Mahasiswa IPB Dilatih Bikin Startup, 12 Terpilih Sebagai yang Terbaik

ADVERTISEMENT

Mahasiswa IPB Dilatih Bikin Startup, 12 Terpilih Sebagai yang Terbaik

Devi Setya - detikEdu
Jumat, 10 Jun 2022 21:00 WIB
Gedung rektorat IPB
Ilustrasi kampus IPB University Foto: Gedung rektorat IPB (Dok. IPB)
Jakarta -

Mahasiswa IPB University tengah sibuk membuat prototype startup sebagai bagian dari mata kuliah. Tim mata kuliah Sosio Ekosistem Digital (SED), Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM), Fakultas Ekologi Manusia (Fema), IPB University, mengasah keterampilan mahasiswa dengan membuat prototype startup.

Perkembangan teknologi menuntut generasi milenial untuk lebih siap menghadapi era yang lebih modern. Apalagi saat ini banyak startup buatan anak bangsa yang bersaing mencapai kesuksesan.

Dilansir dari situs resmi IPB, sedikitnya ada 33 prototype startup yang lahir dari ide-ide mahasiswa IPB University. Dari 33 startup tersebut kemudian dipilih 12 startup terbaik dan melakukan pitching di hadapan praktisi startup yang dikemas dalam acara SEED Fest 2022.

SEED Fest 2022 digelar secara rutin untuk menandai berakhirnya mata kuliah di semester enam. Acara ini juga digelar sebagai bentuk pencapaian dari ilmu yang sudah diperoleh para mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Departemen SKPM, Prof Arya Hadi Dharmawan mengatakan acara ini sebagai bentuk implementasi dari proses pembelajaran.

"Saya menyambut baik acara SEED festival. Saya kira acara ini bukan hanya untuk mengakhiri mata kuliah di semester enam, tetapi ini bagian dari bagaimana Anda merespons persoalan-persoalan di lapangan kemudian diwujudkannya dalam sebuah visualisasi dan sistem informasi," kata Ketua Departemen SKPM, Prof Arya Hadi Dharmawan.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, koordinator mata kuliah SED, Dr Lala M Kolopaking merasa gembira dengan lahirnya startup-startup yang berasal dari mahasiswa SKPM IPB University. Menurutnya, startup yang dibangun oleh mahasiswa bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang sudah ada.

"Hari ini saya merasa gembira, Anda tidak perlu mempelajari bisnis planning, cukup BMC (business model canvas). Anda tidak perlu belajar aplikasi, bisa jadi menggunakan aplikasi yang ada, tapi kalau diperlukan bisa membuat aplikasi," tuturnya.

Sementara itu, Koordinator praktikum mata kuliah SED, Dr Rina Mardiana menerangkan bahwa prototype startup yang digagas oleh mahasiswa SKPM IPB University itu tidak memakan waktu yang singkat. Setiap pekannya, kata dia, mahasiswa diberi bimbingan agar startup yang dibuat layak untuk diimplementasikan.

Mahasiswa belajar dan mencari masalah dari hal-hal pertanian, pangan, hingga pedesaan yang bisa diterapkan minimal di sekitar kampus.

"Artinya, mahasiswa mencari solusi yang dibangun di atas pondasi sosial budaya dan ekonomi yang berkelanjutan. Ada intervensi berbasis digital, jadi bagaimana teknologi ini menjadi alat dalam mempermudah mencari solusi," katanya.

Prototype startup yang dibuat oleh mahasiswa SKPM IPB University juga diapresiasi oleh praktisi startup, di antaranya dosen Sekolah Bisnis IPB University, Dr Irman Hermadi dan alumnus IPB University angkatan 33, Fadli Apriadi.

Fadil bahkan memuji hasil startup rancangan para mahasiswa ini. "Luar biasa, secara ide ada beberapa yang bagus. Ada yang larinya social startup. Ada yang kita bisa kembangkan startup bisnis seperti biasa," ucap Fadli.



Dari puluhan startup buatan mahasiswa ini dipilih 12 startup terbaik, lalu dikerucutkan lagi menjadi 5 kelompok prototype startup. Kelimanya yakni Si Duet, Oh My Kids, Sadantara, Close, dan UbiJanda.co.

Tanggapan positif juga disampaikan para mahasiswa, terutama mereka yang berhasil masuk sebagai ide startup terbaik.

"Senang bercampur sedih ketika mendengarkan pengumuman kelompok kami startup-nya terbaik satu. Semoga dengan pitching ini dapat menambah motivasi dan semangat kami untuk memberi manfaat melalui startup," ujar Hofifah Indah Faramita dari startup Si Duet. Dia satu tim dengan Ditha Sekar Pramesti dan Anisa Rizkia Zahrah.

Dari deretan prototype startup ini bukan tidak mungkin memiliki prospek masa depan yang menjanjikan. Sebelumnya, pada Januari 2022 lalu ada 7 prototype startup inovasi IPB University yang berhasil mendapatkan pendanaan Kemendikbudristek.

Para CEO startup ini akan dibina dan diberikan pelatihan, pendampingan serta mentoring terkait bisnis sehingga akan terbentuk CEO yang siap menjalankan dan mengembangkan pra startup menjadi startup yang mandiri dan berkelanjutan.




(dvs/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads