Tim Debat Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) berhasil menyabet juara III pada Lomba Debat Pekan Dies Natalis ke-21 Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Universitas Tribhuwana Tungga Dewi Malang (Unitri) se-Malang Raya.
Tiga mahasiswi dari Unikama itu berhasil menunjukkan keunggulannya dalam kompetisi tersebut yang bertajuk 'Peran mahasiswa dalam menghadapi kebijakan pemerintah terkait pembangunan dan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai Indonesia emas 45'.
Tim debat yang diwakili oleh Nurul Khodaifi, Nadia Ike Febiyanti dan Bergita Rini dari Program Studi Manajemen Unikama ini berhasil menjadi pemenang dengan menyisihkan 3 tim pesaing. Adapun isi materi yang disampaikan tim dalam perlombaan ini yaitu berkenaan dengan kenaikan BBM, kebijakan Malang Halal City dan kebijakan food estate di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurul Khodaifi, salah satu anggota tim debat Unikama mengungkapkan rasa bangga dan senang dapat mengharumkan nama Unikama. Tidak hanya mendapat pengalaman, relasi baru dan dapat menjalin hubungan yang baik dengan rekan tim lain juga menjadi hal yang tidak terlupakan.
"Senang sih pastinya selain karena mendapat juara 3, saya senang karena mendapat pengalaman, relasi baru dan menjalin hubungan yang baik dengan rekan rekan tim lainnya," ungkap Nurul dalam keterangan tertulis, Kamis (9/6/2022).
Nurul menyampaikan jika persiapan lomba dilakukan cukup singkat. Namun, setiap hari tim masih efektif membangun argumentasi dengan merujuk kepada berbagai literatur seperti buku, jurnal, artikel, maupun literatur lainnya.
"Untuk kesiapan, pertama kita modal nekat dan sekitar dua minggu sebelum hari-H kita sudah mulai mempersiapkan argumen baik itu bentuk jurnal atau dari sharing sama teman," tuturnya.
Selain itu, ia juga memberikan tips kepada teman-teman Unikama agar dapat berprestasi pada bidang tersebut. Yakni menganggap lawan sebagai teman dan tetap tekun belajar meskipun tidak terdapat perlombaan.
"Tipsnya saya tidak pernah menganggap musuh lawan namun teman dalam berkontestasi maka andaikan tidak juara saya gak berat hati karena yang dapat juara teman saya. Dan tetap tekun belajar, meski tidak ada lomba," jelasnya.
Lebih lanjut, tim debat ini berterimakasih kepada Unikama yang telah memberikan fasilitas yang baik sehingga meskipun berjauhan tim debat Unikama tetap dapat berkomunikasi dengan sangat baik.
"Tentunya prestasi ini dipersembahkan sepenuhnya atas nama Unikama yang melatarbelakangi pertemuan kami bertiga dalam menuntut ilmu di kampus ini dan fasilitas yang diberikan, sehingga tim dapat berkomunikasi dengan baik walaupun berjauhan," tambahnya.
Terakhir, ia juga berharap kedepannya Unikama dapat membuat suatu forum kecil yang dapat mengembangkan skill terutama dalam bidang perdebatan. Dan perlombaan ini juga sebagai awal dari prestasi Unikama untuk bisa ke jenjang nasional bahkan ke internasional.
"Harapan kedepannya, yaitu kita tim debat Unikama berharap setelah selesai perlombaan ini kita bisa membuat suatu forum kecil yang memang untuk mengembangkan skill utamanya di bidang perdebatan dan kita jadikan perlombaan ini sebagai awal dari proses kita di jenjang Universitas dan kita berharap perlombaan seperti ini bisa terlaksana kembali dan semoga bisa konsisten untuk mencapai jenjang nasional bahkan internasional," tutupnya.
(ads/ads)