Rahasimamonjy Lovanavalona Allison Candy lulus sebagai Sarjana Terbaik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Wisuda Sarjana ke-124 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dikutip dari laman kampus, Senin (6/6/2022), perempuan beragama Kristen ini lulus dengan IPK 3,65 atau berpredikat Cum Laude dari UIN Jakarta yang notabene merupakan salah satu Perguruan Tinggi Keagaamaan Islam Negeri (PTKIN).
Candy menempuh studi di prodi Hubungan Internasional FISIP UIN Jakarta. Candy menuturkan, ia salah satunya belajar bahasa Arab dan Islam dalam perkuliah di UIN Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Candy mengatakan, bahasa Arab masih asing baginya karena di negara asalnya, Madagaskar, penduduknya menggunakan bahasa Perancis sebagai bahasa nasional. Kendati tidak menguasai sepenuhnya, sambung Candy, ia tetap berusaha belajar bahasa Arab seperti mahasiswa lainnya.
"Saya menganggap ini sebuah challenge (tantangan), di mana saya harus banyak belajar tentang Islam dan bahasa Arab," kata Candy.
Perempuan kelahiran Betafo, 5 Mei 1998 ini berasal dari Madagaskar, Afrika. Ia kuliah di UIN Jakarta lewat jalur seleksi Ujian Mandiri. Perkuliahan Candy dibiayai lewat Program Beasiswa Rektor. Sebelum menempuh kuliah di UIN Jakarta, Candy mendapat beasiswa non degree di Program Darmasiswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sebagai informasi, Darmasiswa adalah program beasiswa bagi siswa asing asal negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar bahasa Indonesia, seni, dan budaya di 54 universitas di Indonesia.
Program ini didirikan pada tahun 1974 sebagai bagian dari inisiatif ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara.
Cerita Candy, Wisudawan Terbaik Pemeluk Kristen di UIN Jakarta
Menurut Candy, kendati mayoritas mahasiswa di kampusnya merupakan muslim, ia tidak merasa terasing dan bisa nyaman bergaul di lingkungan belajar. Sehari-hari, sambungnya, Candy juga belajar bahasa Indonesia dari teman-teman kuliahnya sendiri.
Sementara itu sebagai mahasiswa asing, ia belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar perkuliahan dari kursus Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Jakarta. Dari kursus dan latihan bersama teman, Candy terbiasa berbahasa Indonesia hingga fasih.
"Ya soal bahasa Indonesia saya peroleh dari kursus di Pusat Pengembangan Bahasa. Sekarang saya sudah bisa berbahasa Indonesia," katanya penyuka nasi goreng dan soto Betawi ini tersenyum.
Untuk memperoleh gelar sarjananya, ia menyelesaikan skripsi dengan bahasa Inggris yang berjudul Indonesia Soft Power Diplomacy Toward Madagascar via Education and Cultural Exchange: Darmasiswa Scholarship Period 2016-2019.
"Ya, doa saya semoga UIN Jakarta terus maju dan berkembang agar menjadi perguruan tinggi terkenal," pungkas wisudawan terbaik ini.
(twu/pal)