Mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (MB ITS) Muhammad Rakha Wirayuda mendapatkan kesempatan untuk magang internasional di perusahaan otomotif Mercedes Benz.
Rakha bercerita saat magang, ia merasakan kedekatan antar pegawai. Salah satunya yaitu dipandang sama. Maksudnya tidak memandang umur maupun latar belakang setiap orang.
Ia juga menambahkan saat di Inggris, ia sering berdiskusi bersama dengan dosen pendampingnya yaitu Benny Tjahjono. Mereka menganalisa permasalahan di Mercedes Benz dari sebuah buku berjudul The Discipline of Market Leaders.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rakha perusahaan dapat menonjol karena memiliki tiga aspek keunggulan yang kompetitif. Pertama yaitu keunggulan operasional berupa produk yang ditawarkan dengan harga terjangkau.
Kedua kepemimpinan produk agar dapat berkompetisi di pasar melalui kecanggihan dan merek. terakhir adalah kedekatan kepada konsumen untuk memberikan solusi terbaik.
Setidaknya dalam perusahaan harus memiliki dua aspek tersebut agar mempermudah persaingan mereka di pasar.
"Saat ini, pasar maupun perusahaan sedang mengalami era disrupsi yang mengharuskan siap untuk berubah," ujar Rakha yang dikutip dari laman ITS.
Selain itu Rakha juga mengikuti program Global Leadership Aspire Program (GLAP) yang diselenggarakan oleh Coventry University, Inggris. Melalui itu, ia menjadi lebih mengenal bisnis dan kewirausahaan.
Rakha menambahkan program tersebut mendatangkan mahasiswa di berbagai negara lainnya.
Program Magang di Mercedes Benz
Benny Tjahjono Professor of Sustainability and Supply Chain Management Coventry University menjelaskan program magang ini dapat memberikan banyak pengalaman untuk mahasiswa terutama adanya skema eksposur ke luar negeri.
Benny mengatakan kegiatan magang di sana sangat berkaitan erat dengan riset. Mereka berhasil menjajal Robotic Process Automotion, ini adalah program komputer yang dapat mengotomatisaasi aktivitas komputerisasi manual terkait pendataan logistik barang yang ada di gudang Mercedes-Benz Part Logistic.
Tak hanya itu, mahasiswa berkesempatan mengunjungi perusahaan-perusahaan ternama di Inggris seperti Morgan Cars, Wedgwood dan juga Triumph Motorcycles yang semuanya bergerak di bidang otomotif.
Program dengan skema UKICIS ini diharapkan dapat terus melibatkan mahasiswa ITS.
"Tak hanya dari ITS ke luar negeri saja, namun juga kami dapat mengirimkan mahasiswa Coventry University ke ITS," jelas Adjunct Professor di Departemen Manajemen Bisnis ITS dalam laman ITS.
(atj/lus)