Diketahui, hibah internasional yang diperoleh Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) dan Politeknik Caltex Riau (PCR) ini berlangsung 23-26 Mei di Grand Jatra Pekanbaru dan Kampus PCR. Hibah ini didapatkan dari Kementerian Federal Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ) melalui program German Academic Exchange Service (DAAD) dan The German Rectors' Conference (HRK) yang dikoordinir secara internasional oleh University of Potsdam, Jerman.
Adapun rangkaian kegiatan ini diikuti oleh 24 pimpinan Poltek yang membawakan laporan implementasi dari rencana aksi transformasi Poltek yang dipimpinnya.
Sebagai informasi, Project Action Plan (PAP) merupakan pola perencanaan strategis unik yang didesain dengan template untuk membantu project manager di Perguruan Tinggi. Khususnya, dalam mengendalikan implementasi rencana aksi mulai dari tahap perencanaan sampai implementasi dan evaluasinya.
Template PAP sudah banyak dimanfaatkan oleh peserta pelatihan di Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Latin. Induk program ERICA, DIES NMT, menjadi program multiplikasi pelatihan internasional di tingkat nasional yang tahap akhirnya akan ditutup dengan rangkaian presentasi implementasi rencana aksi transformasi politeknik oleh para pimpinan yang telah mendapatkan pelatihan intensif pada bulan Desember 2021.
![]() |
Acara kali ini dibuka oleh Direktur DAAD kantor regional Jakarta, Dr. Guido Schnieders; Kepala Sains dan Teknologi, Kedutaan Jerman Ibu Annisa Fitria dan Direktur Politeknik Caltex Riau Dr. Mohammad Yanuar Hariyawan sebagai tuan rumah kegiatan fase ke-2.
Dalam kegiatan ini, sejumlah tokoh menjadi narasumber antara lain Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Dr. Benny Bandanadjaja dan Prof. Dr. Peter Mayer dari Osnabrueck University of Applied Sciences, Jerman.
Acara peningkatan kapasitas pimpinan Politeknik di Indonesia ini membekali banyak hal pada peserta. Mulai dari isu kepemimpinan hingga cara menggunakan berbagai metode pelatihan yang dapat dimultiplikasi oleh peserta dalam membangun kapasitas politekniknya.
Misalnya, melalui peer consultation untuk memecahkan masalah organisasi berbasis masukan peer (sejawat pimpinan Politeknik). Hal ini diharapkan dapat memperkaya sudut pandang pemecahan masalah secara cepat dan tepat sasaran. Pelatihan ini pun dinilai unik karena dibangun dengan konsep yang mengangkat isu-isu riil peserta dan diselesaikan bersama oleh peserta sendiri. (Content Promotion/UPJ)