Ada beragam cara untuk meningkatkan minat baca anak. Salah satunya, dengan memilih buku yang tepat dan melakukan kegiatan membaca dengan cara yang menyenangkan.
Hal inilah yang diungkapkan oleh Irene Indrasakti, Staf Program ProVisi saat menjadi fasilitator dalam Workshop Nasional 'Menumbuhkan Kecintaan Anak pada Buku dan Kegiatan Membaca' yang digelar 19-21 April 2022.
"Kombinasi pilihan buku yang tepat dan cara membaca nyaring yang menyenangkan dapat menjadi fondasi kuat untuk menumbuhkan kecintaan anak pada buku dan kegiatan membaca," ungkap Irene dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memilih buku yang tepat dapat dilakukan dengan mempertimbangkan jenjang buku yang sesuai dengan kemampuan membaca anak. Buku pun dapat dipilih dari berbagai sumber, salah satunya dari sumber elektronik.
Melalui workshop ini, Irene mengenalkan sebuah pelantar digital, yaitu Literacy Cloud yang memuat ratusan buku elektronik berjenjang. Irene menjelaskan bahwa di Literacycloud.org, buku dikelompokkan menjadi 6 jenjang membaca.
"Perlu diingat, jenjang buku ini adalah menyesuaikan kemampuan membaca anak, dan bukan berdasarkan jenjang kelas di sekolah," kata Irene.
"Sehingga, siswa kelas 2 SD pun, tetap dapat menikmati buku dari jenjang 1, 2, atau 3 dan seterusnya," lanjutnya.
Selain jenjang buku, cara membacakan cerita juga berperan penting dalam menumbuhkan kecintaan anak pada buku. Dalam workshop yang dihadiri oleh 390 peserta yang terdiri dari guru, kepala sekolah, dan orangtua ini, fasilitator juga meminta peserta untuk berpartisipasi langsung dalam praktik membaca nyaring.
"Saat membacakan cerita, kita perlu melakukan gestur dan ekspresi yang menarik sehingga anak dapat tetap fokus dan membuat cerita menjadi lebih hidup," jelas Koordinator Program Pengembangan Buku dan Teknologi Informasi ProVisi, Enda Hidayat,
Seorang guru di SDN Kedung Halang 2 Bogor, Dea Januar pun mencoba untuk praktik membaca nyaring. Dea membacakan 6 halaman cerita dengan gestur dan ekspresi yang menarik hingga beberapa peserta ikut merasakan atmosfer keseruan cerita.
![]() |
Workshop Nasional ini merupakan kolaborasi ProVisi/Room to Read dan Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali, LPMP Provinsi Jawa Barat, dan Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI).
Saat membuka kegiatan, Kepala LPMP Provinsi Bali, I Made Alit Dwitama, menyampaikan fondasi yang sangat penting bagi anak-anak adalah literasi, numerasi, dan karakter.
"Jadi, kalau anak-anak kita memiliki literasi, numerasi, dan karakter yang baik, itu akan memberikan kesempatan bagi anak-anak kita untuk mencapai apa yang mereka impikan," tambahnya.
Rapor Pendidikan yang dirilis oleh Kemendikbud Ristek mengungkapkan beberapa wilayah Indonesia belum mencapai hasil maksimal dalam hal literasi. Hal ini kiranya perlu mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak, tidak hanya dari pemerintah saja. Oleh karena itu, untuk mendukung peningkatan literasi anak, guru dan orang tua perlu menyediakan buku yang sesuai, menarik, serta bermutu, baik di sekolah maupun di rumah.
(Content Promotion/Feritekno)