Program Generasi GIGIH 2.0 yang digagas oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) dan GoTo Group telah memasuki masa pembelajaran. Setelah melalui seleksi yang ketat, per Maret 2022 sebanyak 1.200 peserta sudah melakukan proses onboarding, dan mulai mendapatkan pelajaran seputar ilmu teknologi sesuai dengan jalur peminatan, backend, frontend, dan data analyst, soft skill, dan bahasa Inggris.
Selama 3 bulan belajar, mereka juga akan mempraktikkan ilmu yang didapat melalui capstone project ataupun program magang.
Menurut Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa Monica Oudang, Indonesia tidak kekurangan talenta berbakat. Hanya saja, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses untuk belajar dan bekerja di dunia teknologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Generasi GIGIH hadir untuk memberikan peluang terhadap akses kepada pengetahuan. Generasi GIGIH berangkat dari perspektif industri dan melihat adanya celah yang bisa diisi agar partisipan siap bekerja di industri," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/4/2022).
Diketahui, survei Telkomtelstra menunjukkan 36 persen pimpinan perusahaan di Indonesia menyatakan masih kurangnya talenta di bidang digital. Hal ini dinilai menjadi penghambat upaya transformasi bisnis mereka.
Sementara itu, berdasarkan laporan yang dirilis International Institute for Management Development (IIMD) World Competitiveness Center pada tahun 2020, kesiapan talenta digital Indonesia dalam menghadapi transformasi digital menduduki peringkat ke-56 dari 63 negara secara global.
"Generasi GIGIH dikembangkan sebagai suatu holistik program mencakup kelas technical skills, soft skills, bahasa Inggris. Adanya mentorship yang akan menemani selama pembelajaran dan dalam menghadapi tantangan," lanjutnya.
Monica menilai program Generasi GIGIH 2.0 menjadi jawaban untuk kebutuhan industri masa kini. Mengingat 78 persen lulusan Generasi GIGIH tahap akhir mendapatkan kesempatan bekerja full time hanya dalam waktu kurang dari 3 bulan.
Generasi GIGIH 2.0 adalah program pengembangan talenta teknologi muda Indonesia, yang menjadi bagian dari program Kampus Merdeka Studi Independen. Program ini bertujuan mendorong generasi muda menjadi talenta teknologi yang adaptif dengan industri teknologi yang berkembang pesat. Program ini diharapkan bisa membantu mempercepat transformasi digital sekaligus menjadikan teknologi sebagai pembawa perubahan positif di Indonesia.
Sementara itu, Country Manager Progate Indonesia Norman Ganto mengingatkan peserta untuk terus belajar dan meng-upgrade diri. Utamanya dalam memperkaya diri dengan berbagai skill dan kemampuan. Sebab menurutnya, di situasi seperti saat ini, tidak bisa jika hanya berfokus pada satu skill saja. Dia berpesan agar peserta bisa menyerap banyak ilmu baru dari mentor selama Generasi GIGIH 2.0 berlangsung.
"Perjalanan adalah sebuah perjalanan yang panjang, akan ada batu hingga kerikil, but it's okay, karena itu adalah bagian dari journey. Jadi ketika sudah selesai Generasi GIGIH, learning-nya tidak berhenti di sini. Perbedaan antara orang yang sukses dan ga adalah orang sukses selalu ingin belajar," jelasnya.
![]() |
Di sisi lain, Achmad Chun Chun yang merupakan peserta Generasi GIGIH 2.0 dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta mengatakan program Generasi GIGIH membangun ekosistem belajar yang baik. Hal ini karena para peserta bisa berdiskusi langsung dengan para pakar.
"Mulai dari class instructor yang seru dan jelas dalam dalam menyampaikan materi, punya kesempatan untuk diskusi langsung dengan mentor yang terdiri dari para pakar teknologi, dapat teman baru, temannya aktif, dan mau saling bantu," kata Achmad.
Peserta lainnya dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Catherine Citta mengaku senang mengikuti Generasi GIGIH 2.0.
"Tidak hanya belajar SQL dan Phyton tapi juga belajar soft skill seperti time management, personal branding, sampai kelas bahasa Inggris," tandasnya.
Lebih lanjut Monica menegaskan, "usaha untuk memberikan dampak yang luas tidak bisa kami lakukan tanpa kolaborasi dengan berbagai pihak. Untuk itu, Generasi GIGIH butuh peran serta dari startup ataupun perusahaan yang ingin melakukan transformasi digital untuk memberikan program magang bagi para peserta."
Dia mengatakan, informasi terkait program ini bisa didapat lewat http://bit.ly/industrypartnerGG2 atau pun langsung mendaftar menjadi Mitra Industri Generasi GIGIH 2.
(ads/ads)