Cegah Salah Pilih Jurusan? Ini Caranya dari Kepala Sekolah Inspiratif

ADVERTISEMENT

Cegah Salah Pilih Jurusan? Ini Caranya dari Kepala Sekolah Inspiratif

Nikita Rosa Damayati Waluyo - detikEdu
Kamis, 24 Mar 2022 15:00 WIB
Kepala Sekolah Inspiratif Nasional Teguh Juliawan yang menyediakan solusi pencegahan salah pilih jurusan kuliah.
Kepala Sekolah Inspiratif Nasional Teguh Juliawan yang menyediakan solusi pencegahan salah pilih jurusan kuliah. Foto: Screenshoot laman Disdik Provinsi Jawa Barat.
Jakarta -

Salah pilih jurusan kuliah adalah masalah yang umum dihadapi mahasiswa di perguruan tinggi. Masalah ini disoroti Teguh Juliawan hingga mengantarkannya menjadi Kepala Sekolah Inspiratif Tingkat Nasional.

Data dan riset yang dilakukan Kepala Sekolah SMAK Trimulia Bandung tersebut membuktikan, salah pilih jurusan kuliah banyak dihadapi selama pandemi. Hal ini adalah salah satu dampak learning loss pada siswa.

Salah pilih jurusan terjadi karena minimnya pendampingan dan sosialisasi kampus pada siswa. Teguh mencoba memberikan solusi melalui konseling penjurusan pada siswa yang ingin melanjutkan pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga, kalau boleh dibilang, dari sekian banyak peserta yang dipanggil, kami adalah satu-satunya yang memberikan sisi dari konseling penjurusan," kata Teguh dalam laman resmi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dikutip Kamis (24/3/2022).

Menurut Teguh, sekolah yang ingin fokus pada konseling jurusan harus memberikan informasi semaksimal mungkin pada peserta didik. Selanjutnya, siswa diarahkan sesuai kompetensi dan minat yang dimiliki.

ADVERTISEMENT

Cara ini mencegah siswa mengalami salah pilih jurusan kuliah karena pengaruh teman. Solusi ini juga tepat bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negeri dan mengalami keraguan.

"Dengan adanya konseling ini jadi jelas, kita beri semua informasinya, seperti proses pendaftaran dan teknis karantina. Nah, info gitu kan enggak dapet kalau enggak dibantu sekolah," ujar Teguh.

Teguh mengatakan, solusi konseling jurusan memberi hasil signifikan pada siswa. Salah satunya perolehan beasiswa yang meningkat sebesar 24 persen, setelah sebelumnya turun karena pandemi COVID-19.

Dalam kompetisi yang mengusung tema Mengatasi Learning Loss tersebut, Teguh juga menyoroti skill baru yang wajib dimiliki kepala sekolah. Kemampuan ini adalah platform skill yang berbasis digital.

"Dengan memiliki skill tersebut, saya yakin, kepala sekolah akan mandiri dan cepat berinovasi karena senjatanya terkuasai. Sekarang tidak bisa lagi mengatakan, 'Ah itu mah biar sama staf yang lebih muda,' enggak bisa!" kata Teguh.

Platform ini meliputi metode pengajaran, media streaming, pembuatan kuis pembelajaran, dan lainnya. Hasilnya pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien untuk menyediakan solusi mencegah salah pilih jurusan kuliah.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads