Sejumlah Mahasiswa UNY Ini Lulus Cumlaude Tanpa Skripsi, Kok Bisa?

ADVERTISEMENT

Sejumlah Mahasiswa UNY Ini Lulus Cumlaude Tanpa Skripsi, Kok Bisa?

Kristina - detikEdu
Jumat, 11 Mar 2022 09:00 WIB
Athi Nur Auliati Rahmah, salah satu mahasiswa UNY yang lulus tanpa skripsi.
Athi' Nur Auliati Rahmah, salah satu mahasiswa UNY yang lulus tanpa skripsi. Foto: Dok Athi' via UNY

3. Fairuz Zalfa Nabila

Fairuz Zalfa Nabila, salah satu mahasiswa UNY yang lulus tanpa skripsi.Fairuz Zalfa Nabila, salah satu mahasiswa UNY yang lulus tanpa skripsi. Foto: Dok Fairuz Zalfa Nabila

Layaknya Athi', mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) 2018, Fairuz Zalfa Nabila, juga lulus tanpa skripsi berkat Medali Emas yang ia sabet di ajang LIDM 2021.

Kala itu, Zalfa dan tim masuk pada divisi Micro Teaching Digital. Adapun, karya yang ia kirimkan berupa perangkat pembelajaran serta video micro teaching digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang aku lakuin ini tu menggunakan perolehan medali untuk dikonversi kepada skripsi. Nah, itu namanya menggunakan RPL," kata Zalfa kepada detikEdu, Kamis (10/3/2022).

Semua karya yang digunakan Zalfa untuk dikonversi menggunakan RPL sudah divalidasi oleh ahli. "Itulah kenapa bisa digunakan untuk konversi ke tugas akhir skripsinya karena sudah ada keabsahan karyanya," ucap wanita asal Sleman ini.

ADVERTISEMENT

Menurut Zalfa, konversi ini membutuhkan proses yang cukup panjang. Setelah memperoleh medali, mahasiswa harus mengajukan pembuatan SK ke rektor. Setelah diizinkan untuk mengajukan RPL, baru diteruskan ke fakultas untuk proses selanjutnya.

Meski demikian, bisa tidaknya proses konversi tergantung pada kebijakan masing-masing jurusan atau program studi (prodi), kata Zalfa.

"Kemudian, setelah di-acc dari fakultas maupun ketua prodi maka nanti temen-temen bisa mengikuti arahan dari ketua prodinya itu. Kalau dari saya tetap membuat skripsi namun menggunakan data penelitian dari hasil lomba yang telah dimenangi," terangnya.

"Nah, kemudian ketika sudah jadi skripsinya dan sudah dilakukan penilaian, penilaiannya asesmen itu dilakukan oleh dari perwakilan WR 1 itu ada 2, kemudian dari dekan juga ada 1 perwakilan kemudian ada dari dosen pembimbing dan kajur," tambahnya.

Hasil penilaian tersebut akan dirapatkan sebelum akhirnya nanti diputuskan untuk kelayakannya. Sehingga, mahasiswa tidak perlu melakukan sidang skripsi, karena semua sudah dilakukan melalui asesmen.

Zalfa yang lulus dalam 3 tahun 4 bulan ini pun turut berbagi tips kepada detikers yang ingin menang lomba agar bisa dikonversi ke dalam tugas akhir skripsi. Menurutnya, hal pertama yang perlu dilakukan adalah membentuk tim yang solid.

"Dibentuklah tim dengan kelebihan anggotanya masing-masing dan bisa saling melengkapi. Karena itu, pembentukan tim yang baik maka akan membuat strateginya lebih bagus lagi ketika di lombanya kemudian bisa melengkapi satu sama lain," ucapnya.

Selain itu, kata Zalfa, rajin mencari informasi dan bimbingan dengan dosen juga tak kalah pentingnya. Bahkan, ia sendiri meminta pendapat kepada lima dosennya untuk membuat karya untuk LIDM.

Terkait ide, kata Zalfa, "Kalau bisa cari ide yang masih jarang, intinya idenya berdasarkan masalah yang ada dan bisa diselesaikan dalam penelitiannya itu dan masalahnya tidak dibuat-buat."

"Yang pasti tipsnya itu berdoa. Karena intinya segala sesuatu yang sudah kita lakukan dengan usaha sebaik mungkin tidak hanya dengan usaha saja tapi ada campur tangan Allah gitu. Jadi yang pasti doanya dikuatin," pungkas mantan koordinator PKM Center UNY ini.

Sebagai informasi, RPL merupakan proses pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan nonformal, pendidikan informal, atau dari pengalaman hidupnya ke dalam sektor pendidikan formal setelah melalui asesmen.

RPL sendiri telah diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 123/B/SK/2017 dan masing-masing perguruan tinggi yang menyelenggarakannya.

Di UNY, RPL ini diatur dalam Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2020 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau bagi Mahasiswa UNY.

Wakil Rektor Bidang Akademik UNY, Prof Margana mengatakan, RPL tersebut bertujuan untuk meningkatkan akses untuk mengikuti pendidikan tinggi, memberikan kesempatan kepada masyarakat yang telah memiliki pengalaman untuk mengajukan pengakuan hasil belajar yang diperolehnya untuk memperoleh kredit akademik, hingga mendorong masyarakat untuk belajar.

"Alhamdulillah UNY ini, merupakan salah satu perguruan tinggi milik rakyat, yang memberikan akomodasi, fasilitasi, semua warga negara Indonesia untuk memperoleh pendidikan baik melalui skema reguler maupun skema RPL ini," ucap Margana, dilansir dari laman UNY, Jumat (11/3/2022).


(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads