Mendapat tawaran karier di WHO pastinya bukan hal yang mudah. Terlebih jika seseorang berangkat dari latar belakang masalah ekonomi.
Namun, itulah yang dialami oleh Nisa Sri Wahyuni. Putri sopir ojek online (ojol) tersebut menggaungkan kisahnya di jejaring professional LinkedIn belakangan ini. Tak lupa, Nisa juga mengunggah fotonya bersama sang ayah yang sedang berseragam hijau.
"Tujuan dari unggahan ini bukan untuk menunjukkan latar belakang ekonomi orangtuaku, tapi lebih kepada pelajaran bahwa kerja keras pasti akan terbayarkan," tulisnya, dikutip dari Wolipop pada Selasa (22/02/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua orang tua Nisa hanya mampu menamatkan bangku sekolah dasar. Sebelumnya, ayahnya juga bekerja sebagai petugas keamanan sebuah sekolah hingga akhirnya pensiun dan menjadi sopir ojol.
Namun, baik ayah atau ibunya mempunyai mimpi besar agar anak mereka memperoleh pendidikan. Pada akhirnya hal ini menjadi motivasi keduanya pindah ke Jakarta dan mengusahakan pendidikan Nisa sebaik mungkin hingga kini menjadi bagian dari WHO.
Didukung dengan kerja keras itu, Nisa pun mempunyai etos kerja dari orang tuanya sehingga terus bersemangat dalam pendidikan.
Disebutkan dalam akun LinkedIn miliknya, Nisa adalah lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia angkatan 2015. Disamping dipercaya menjadi asisten dosen, Nisa juga sibuk dengan banyak kegiatan sosial maupun penelitian.
Melewati kesibukan itu, dia tetap bisa menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 tahun dan menyandang predikat cumlaude pada tahun 2017. Setelah beranjak dua tahun, Nisa diterima melanjutkan studi S2 bidang epidemiologi di Imperial College London.
Saat masih menjadi mahasiswa magister, dia juga berperan sebagai duta MSc Epidemiology yang merupakan program kolaborasi UNICEF dan universitasnya. Setelah lulus dari sanalah, Nisa mendapat undangan untuk bekerja di WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia sebagai konsultan teknis vaksinasi COVID-19 level A.
"Kita tidak bisa minta dilahirkan dengan kondisi sesuai kemauan kita, tapi kita memiliki kekuatan yang dianugerahi Tuhan untuk selalu bekerja semaksimal mungkin. Selalu berikan yang terbaik karena kerja keras pasti selalu membuahkan hasil, dan satu lagi, percayalah pada proses," pungkasnya.
(nah/nwy)