Mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB), Astrid Novianti Hasanah, berhasil merasakan pengalaman belajar di University of Pennsylvania (UPenn) Amerika Serikat. Dia berkuliah di kampus Ivy League tersebut selama empat bulan.
Astrid berhasil lolos Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) batch 1. Program yang diadakan Kemendikbudristek ini memberi kesempatan sejumlah mahasiswa Indonesia untuk belajar ke luar negeri.
Setelah dinyatakan lolos, Astrid bertolak dari Indonesia pada 25 Agustus 2021. Untuk mengikuti program IISMA, mahasiswa akan melewati beberapa alur pendaftaran. Di antaranya submit esai hingga tes bahasa Inggris
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alurnya dimulai dari pendaftaran berupa submit esai, surat rekomendasi, dan tes bahasa Inggris. Setelah melalui seleksi berkas, langsung diadakan interview," tuturnya dikutip dari laman resmi ITB, Selasa (15/2/2022).
Astrid berbagi tips hingga bisa lolos program bergengsi tersebut di tengah kesibukan kuliah, di antaranya adalah sebagai berikut.
Cara dan tips lolos IISMA Kemendikbudristek
1. Aktif bertanya dan mencari tahu
Astrid mengatakan proses persiapan yang dilakukan dirinya terbilang singkat yakni hanya dua minggu sejak pendaftaran dibuka.
Meski cukup kerepotan untuk mengurus berkas tersebut, ia selalu aktif bertanya dan mencari tahu. Hal itu yang menjadi kuncinya. Terlebih saat harus menjawab 4 pertanyaan yang disodorkan penyelenggara dan harus dijawab dalam sebuah esai.
"Ketika menjawab esai dan pertanyaan interview, kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni, kapabilitas diri, dan pengalaman yang dikantongi akan membuat kita bersinar dibandingkan kandidat yang lain. Intinya branding diri dengan cara terbaik," papar Astrid.
2. Memenuhi nilai minimal yang ditetapkan
Mahasiswi Teknik Biomedis 2019 itu juga menjelaskan bahwa calon pendaftar tidak perlu merisaukan Indeks Prestasi maupun hasil English Test asalkan memenuhi nilai minimal yang ditetapkan.
Astrid mengaku dalam mendaftar program IISMA terbilang bermodal nekat. Dia menyingkirkan semua keraguannya dan memutuskan untuk mendaftar. Keputusan itu membuahkan banyak hal manis.
Ia mendapat kesempatan yang didukung penuh secara finansial sehingga bisa merasakan atmosfer kegiatan dan lingkungan akademis yang sangat berbeda. Terlebih ia berada di kampus yang merupakan asosiasi 8 universitas bergengsi di Amerika Serikat.
"UPenn termasuk Ivy League, jadi aku merasakan sumber, sistem akademik, profesor, tugas, dan interaksi antara mahasiswa dan dosennya juga sangat berbeda. Aku belajar banyak dari perbedaan ini, bukan hanya dari course-nya saja. Hal ini sangat memantik semangat belajarku," cerita Astrid.
3. Alasan pemilihan universitas dan mata kuliah
Selanjutnya, menurut Astrid, pemilihan universitas juga penting karena akan sangat tergantung dengan tujuan setiap orang, course yang ingin diambil, dan bahasa yang digunakan di negara tersebut.
"Aku memilih UPenn karena memiliki biotech department yang bagus dan memang bercita-cita kuliah di Amerika, terutama untuk S2. Selain itu, aku juga dapat berbahasa Inggris dengan lancar sehingga percaya diri dan bisa menjalani adaptasi dan komunikasi dengan baik," paparnya.
Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Astrid dengan mengambil 4 mata kuliah di luar prodinya yang tidak tersedia di Indonesia untuk memperkaya wawasan. Selain itu, dia juga mendapat manfaat dari kesempatan bertemu banyak orang dan terlibat dalam aneka kegiatan.
4. Selalu adaptif
Dalam kesempatan ini, Astrid juga menjelaskan Program IISMA memberi banyak hal. Di antaranya membentuk diri untuk adaptif, terbuka dengan kesempatan baru, dan tidak perlu merasa minder karena selalu ada hal unik yang bisa dibawa dalam suatu diskusi.
Selanjutnya, ia mengaku ingin berkontribusi mengembangkan teknologi inklusif di bidang teknik biomedis yang bisa memberdayakan individu dan masyarakat.
Sementara itu, untuk para mahasiswa lain, Astrid juga berpesan untuk tidak ragu mendaftar program ini karena akan mendapatkan pengalaman sangat berharga.
"Daftar aja jangan ragu! Berbagai konsiderasi di awal akan sepadan dengan semua reward dan pengalaman yang didapatkan. IISMA sebuah pengalaman yang life changing dan keren banget. Stay open minded dan jangan sia-siakan kesempatan yang ada," pesan mahasiswi ITB itu.
(faz/row)