Nadiem akan Umumkan Agenda Prioritas G20 Bidang Pendidikan & Kebudayaan Besok

ADVERTISEMENT

Nadiem akan Umumkan Agenda Prioritas G20 Bidang Pendidikan & Kebudayaan Besok

Kristina - detikEdu
Selasa, 08 Feb 2022 20:26 WIB
Nadiem Makarim dan Bahlil Lahadalia resmi mengemban jabatan baru di Kabinet Indonesia Maju.
Foto: Pool/Rusman/Biro Pers Setpres
Jakarta -

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim akan mengumumkan agenda prioritas G20 bidang pendidikan dan kebudayaan besok, Rabu (9/2/2022), pukul 13:00-15:00 WIB. Pengumuman akan dilakukan melalui kanal YouTube KEMENDIKBUD RI bertajuk "Kick Off G20 on Education and Culture".

"Kami sebagai bagian dari rakyat Indonesia mengajak warga dan pemimpin dunia untuk bergotong royong dan terlibat dalam pemulihan dari pandemi. Mari bersama membangun dunia secara berkelanjutan, khususnya di bidang pendidikan dan kebudayaan," ujar Nadiem dalam keterangan yang diterima detikEdu, Selasa (8/2/2022).

"Masyarakat Indonesia patut berbangga bahwa Indonesia berkesempatan untuk memimpin 19 negara maju lainnya yang tergabung dalam G20 dan mengajak sejumlah negara berkembang untuk bersama-sama menjawab tantangan global," lanjut Nadiem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karenanya, Menteri Nadiem mengajak masyarakat untuk menyaksikan "Kick Off G20 on Education and Culture" untuk mengetahui lebih lanjut apa saja agenda prioritas yang akan didorong kementerian yang dipimpinnya selama presidensi Indonesia pada G20.

"Saya mengajak masyarakat untuk mengetahui apa saja yang perlu kita perjuangkan bersama. Kita semua perlu terlibat, agar G20 betul-betul menghadirkan langkah konkret dan dampak nyata yang bermanfaat bagi banyak negara, khususnya Indonesia," terangnya.

ADVERTISEMENT

Selain terkait bidang pendidikan, Nadiem mengatakan, "Indonesia dengan kekayaan budaya dan kearifan lokalnya juga berperan penting dalam membangun pemulihan dunia. Kami mengajak warga dunia untuk kembali ke jalan budaya untuk kehidupan bersama yang berkelanjutan. Kami mengajak dunia untuk betul-betul melihat lebih dalam apa yang dapat ditawarkan Indonesia melalui seni dan budaya."

Sejalan dengan pernyataan Mendikbudristek, pada "Kick-Off G20 on Education and Culture" akan ada gelar wicara dengan topik Jalan Budaya untuk Hidup Berkelanjutan.

Sesi ini akan menghadirkan Hilmar Farid selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sekaligus Coordinator of Ministerial Meeting on Culture; Helianti Hilman selaku wirausahawan sosial; dan Andien Aisyah, seorang penyanyi, sekaligus penggerak fesyen berkelanjutan.

Selain itu, akan hadir juga gelar wicara menarik dengan topik Solidaritas dan Kemitraan serta Masa Depan Dunia Kerja Pasca COVID-19 yang menampilkan Iwan Syahril selaku Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, sekaligus Chair Education Working Group (EdWG).

Turut hadir dalam acara Anwar Sanusi selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, sekaligus Chair Employment Working Group dan Wikan Sakarinto selaku Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.

Masyarakat juga dapat turut menyaksikan gelar wicara topik Pendidikan Berkualitas Universal dan Teknologi Digital untuk Pendidikan yang menghadirkan Anindito Aditomo selaku Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, sekaligus Co-Chair EdWG.

Selain itu, ada Mira Tayyiba selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, sekaligus Chair Digital Economy Working Group; dan Subandi selaku Pelaksana tugas (Plt.) Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, sekaligus Perwakilan Development Working Group.

"Kick Off G20 on Education and Culture" juga akan menampilkan kelompok gamelan Sukma dan kelompok anak muda yang menyuarakan harapannya bagi kepemimpinan Indonesia pada G20 di bidang pendidikan dan kebudayaan, serta seruan mereka bagi dunia.

Seperti diketahui, pada tahun ini Indonesia memegang presidensi G20 yang merupakan forum kerja sama internasional yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. Selama masa presidensi, Indonesia berperan menentukan agenda prioritas dan memimpin rangkaian pertemuan tersebut.




(kri/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads