.webp)
Nama Ainun Najib tengah ramai di momen Pengukuhan Pengurus Besar dan Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) di Balikpapan, Senin (31/1/2022), usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutannya. Siapa dia?
Diberitakan detikNews, Presiden Jokowi mendorong PBNU untuk membawa pulang Ainun Najib dari perusahaan Singapura. Menurutnya, praktisi teknologi di bidang data sains tersebut bisa diajak membangun NU jika berbicara dengan kiai NU.
"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak. Beliau ini kerja di Singapura. Sudah lama, 7 tahun yang lalu. Ngerjain ini semuanya apa pun bisa. Namanya Mas Ainun Najib. Masih muda sekali. NU," ucap Jokowi dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Ainun Najib sendiri telah beberapa kali menjadi perbincangan karena prestasi yang dibuatnya. Pada tahun 2014 lalu, Ainun Najib bersama rekannya meluncurkan platform Kawal Pemilu yang beralamatkan di kawalpemilu.org. Situs tersebut merupakan salah satu bentuk inisiatif untuk mengawal pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2014.
Ainun Najib kembali muncul dalam pemberitaan usai dirinya mendirikan gerakan Kawal COVID di tengah merebaknya pandemi COVID-19. Dia juga meluncurkan situs khusus bernama kawalcovid19.id. Situs tersebut merupakan sumber informasi inisiatif sukarela warganet Indonesia pro-data yang berisi informasi perkembangan COVID-19.
Berikut sosok Ainun Najib selengkapnya:
Seorang Warga NU
Melansir situs NU, Ainun Najib adalah seorang warga NU. Dia lahir di Gresik, Jawa Timur pada 20 Oktober 1985. Saat ini, Ainun Najib bekerja di Grab Singapura sebagai Head of Analytics, Platform & Regional Business.
Sekolah di SMAN 5 Surabaya
Ainun Najib merupakan alumnus SMAN 5 Surabaya. Sejak duduk di bangku sekolah menengah, Ainun Najib sudah menggeluti bidang sains dan teknologi. Ia bahkan memperoleh penghargaan dalam honorable mention dalam Olimpiade Informatika Asia-Pasifik 2003 bersama timnya.
Melanjutkan S1 di NTU Singapura
Setelah menamatkan pendidikan di SMAN 5 Surabaya, Ainun Najib melanjutkan studi S1 ke Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Selaras dengan minatnya, ia mengambil jurusan Teknik Komputer.
Selama menjadi mahasiswa NTU Singapura, Ainun aktif dalam ajang perlombaan bidang pemrograman internasional. Ia pernah mewakili NTU dalam Association for Computing Machinery International Collegiate Programming Contest (ACM IPCP) pada 2006-2007 bersama dua rekan mahasiswa Indonesia lainnya.
Dalam perlombaan tersebut, Ainun Najib dan tim menyabet juara ACM ICPC tingkat regional Asia di Teheran, Iran.
(kri/pal)
