Ruangguru menggelar Kompetisi Sains Ruangguru (KSR) untuk jenjang SMP/MTs. Kompetisi ini sudah berlangsung hingga 23 Oktober 2021 dan diikuti oleh 12.010 pelajar dari 3.448 sekolah di Indonesia dengan total hadiah mencapai Rp 300 juta.
Kompetisi sains berskala nasional ini menyusul KSR jenjang SMA/MA yang telah digelar pada Agustus lalu. Head of Corporate Communication Ruangguru, Anggini Setiawan berharap KSR SMP/MTs 2021 bisa menjadi wadah bagi pengembangan kemampuan serta minat sains para siswa.
"Belajar saja nggak cukup. Kita butuh wadah untuk mengukur seperti apa performa dan diuji. Jadi kita merasa playground atau wadah jadi penting. Karena jika tidak mereka nggak punya fasilitas untuk berkreasi dan berkarya. Itu jadi salah satu alasan menggelar KSR. Selain menggalakkan minat anak terhadap sains sedari dini," ujar Anggini, Kamis (28/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan KSR SMP/MTs 2021 dilaksanakan dalam 2 babak. Pihaknya juga turut menggandeng juri dari Kompetisi Sains Nasional (KSN) dan Tim Olimpiade Nasional untuk 3 bidang mata pelajaran, yakni Matematika, IPA, dan IPS.
"Jurinya berkolaborasi juga dengan juri dari KSN dan tim olimpiade nasional. Jadi sistem penilaiannya kalau peserta salah menjawab, dapat poin -1. Tantangannya lebih besar karena kalau tidak yakin terhadap soal, lebih baik tidak dijawab daripada berisiko dapat skor -1. Jadi yang kita gunakan standar penilaian olimpiade," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kesatuan Bangsa Daerah Istimewa Yogyakarta (TBC), Ahmad Fauzi yang merupakan Top School dalam ajang KSR SMP/MTs 2021. Ahmad mengaku senang karena adanya Kompetisi Sains Ruangguru. Menurutnya, kegiatan tersebut bisa mengasah kemampuan siswa.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada ruangguru. Ini kesempatan berbeda. Sebenarnya sudah ada KSN, tapi ini menjadi wadah yang lain untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada siswa. Karena sekolah bisa mendaftarkan siswa untuk mengikuti ajang ini. Ini hal yang positif, semoga ke depan semakin baik dari pelaksanaan maupun luasannya," terangnya
Dia pun mendorong agar ke depan dikembangkan kompetisi untuk bidang pelajaran lainnya, di luar sains, seperti bahasa dan seni. Sebab dia menilai bangsa Indonesia perlu menyiapkan generasi terbaik untuk menyongsong Indonesia Emas. Lebih lanjut, Ahmad juga membagikan rahasia bisa mendapat predikat The Best School di KSR SMP/MTs 2021.
"Awal tahun saat masuk, kita sudah mempersiapkan siswa yang mempunyai bakat di bidang IPA, MTK, dan IPS. Sudah ada pembinaannya secara intensif, setiap minggu. Kalau ada lomba ada juga pembinaan khusus untuk persiapan, menyesuaikan dengan kompetisinya. Karena setiap kompetisi punya karakter yang berbeda-beda," paparnya.
Sementara itu, Keyna Neima Subekti, pelajar SMP Islam Al Azhar 8 Jawa Barat yang merupakan absolute winner KSR SMP/MTs bidang studi IPS menilai Kompetisi Sains Ruangguru menjadi salah satu pengalaman berharga. Karena bisa menambah ilmu dan pengetahuan.
"Perjalanannya tidak mudah. Kami harus lolos seleksi tingkat regional untuk maju ke tingkat nasional dan bersaing dengan peserta terbaik dari seluruh Indonesia dan mengerjakan soal-soal yang berkualitas. Pengetahuan kami benar-benar diuji. Semoga KSR berlanjut di tahun berikutnya," tandasnya.
(prf/ega)