12 Cara Orang Sukses Menghadapi Teman Toksik, Simak Tipsnya!

ADVERTISEMENT

12 Cara Orang Sukses Menghadapi Teman Toksik, Simak Tipsnya!

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 18 Okt 2021 13:30 WIB
Shot of a young woman looking stressed while using a laptop to work from home
Foto: Dok. Istock.

6. Orang-orang Sukses Tersebut Tidak membiarkan Orang Lain Membatasi Kebahagiaan Mereka

Ketika rasa bahagia dan kepuasan datang dari pendapat orang lain, maka kamu akan kehilangan kendali atas rasa kebahagiaanmu sendiri. Seseorang yang punya kecerdasan emosional, tidak membiarkan opini orang lain mengambil kebahagiaan itu dari mereka.

Sulit memang, untuk menghilangkan perasaan atas pendapat dari orang lain. Tetapi, kamu tidak harus membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Anggap saja pendapat mereka seperti sejumput garam di ujung jari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan cara ini, apapun yang orang-orang toksik itu lakukan, harga dirimu tetap berasal dari diri kamu sendiri. Apapun yang mereka pikirkan, satu hal yang pasti, bahwa kamu tidak sebaik atau seburuk yang mereka katakan.

7. Mereka Fokus pada Solusi, Bukan pada Masalahnya

Apa yang kamu fokuskan dapat menentukan kondisi emosionalmu. Saat fokus pada masalah, maka kamu menghasilkan emosi negatif dan stres berkepanjangan.

ADVERTISEMENT

Sementara, ketika fokus pada solusi, kamu akan menghasilkan ketahanan diri yang menimbulkan emosi positif dan mengurangi stres.

Ketika berkecimpung dengan orang toksik, fokus pada betapa sulit mereka hanya akan memberikan mereka kendali atas diri kamu. Fokus pada bagaimana mengendalikan mereka, sehingga akan membuatmu lebih memegang kontrol dan mengurangi stres saat harus berhubungan dengan orang-orang toksik ini.

8. Orang-orang Sukses Itu Memaafkan, tetapi Tidak Melupakan

Sikap memaafkan berarti melepaskan sehingga kamu bisa bergerak maju. Tetapi, pastikan jangan disakiti untuk kedua kalinya.

Orang-orang yang cerdas tidak tenggelam pada kesalahan yang dibuat orang lain. Mereka melepaskan hal ini dengan cepat, namun tegas dalam melindungi diri sendiri atas kemungkinan ancaman di masa depan.

9. Mereka Larut dalam Mengkritik Diri Sendiri

Sebetulnya, merasa sedih atas bagaimana orang lain memperlakukanmu, bukanlah hal yang buruk. Tetapi, percakapan di dalam diri juga tidak seharusnya mempertajam perasaan negatif.

Kritik pada diri sendiri, biasanya tidak begitu realistis atau penting. Hal ini juga bisa menyebabkan kamu tidak segera bangkit dan sulit keluar dari situasi yang buruk.

10. Orang-orang ini Menghindari Kafein Jika Harus Menghadapi Rekan Toksik

Meneguk minuman berkafein menghasilkan adrenalin, sumber respons 'lawan atau lari' ketika menghadapi ancaman. Mekanisme ini tidak melewati pemikiran rasional dan memaksa untuk merespons lebih cepat.

11. Orang-orang Sukses Tidur Cukup.

Sewaktu tidak mendapat tidur yang cukup, kamu kehilangan kendali, fokus, dan sebagian memori. Kurang tidur akan meningkatkan hormon stres, bahkan saat tidak ada pencetus stres.

Tidur yang cukup akan membuat kamu lebih positif, kreatif, dan praktis saat harus berhadapan dengan orang yang toksik. Manfaatnya, kamu akan mendapat perspektif soal bagaimana menghadapi sosok-sosok toksik itu.

12. Mereka Mau Meminta Tolong pada Teman atau Orang Tua

Menjadi sangat mandiri itu memang hal yang sangat menggiurkan, tetapi sama sekali tidak efektif. Agar bisa menghadapi orang-orang toksik, kamu juga perlu memahami kelemahanmu. Artinya, kamu perlu perspektif dari orang lain untuk menghadapi rekan toksik.

Carilah orang yang tepat dan bisa membantumu untuk mendukung di situasi sulit. Terkadang, mereka bisa memberikan perspektif baru pada segala hal.

Beginilah cara orang-orang sukses menghadapi rekan-rekan toksik mereka. Satu hal yang perlu diingat, kita punya lebih banyak hal yang dapat dikontrol, dibanding yang tidak.

Siap menerapkannya, detikers?


(nah/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads