.webp)
Sebuah video dari alumnus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menjadi sorotan di media sosial pekan ini. Video tersebut memperlihatkan skripsi Nurfa Rama Dika yang berjumlah 37 halaman saja.
Bagi calon sarjana S1, bikin skripsi dengan tebal ratusan halaman dianggap lumrah. Namun, kalau bisa lulus dengan skripsi "hanya" 37 halaman, tentu tergolong tidak biasa.
Video tersebut diunggah Nurfa Rama Dika di akun Tiktok @dika_rama98, Senin (23/8/2021). Tim detikEdu sudah mendapatkan izin Dika untuk mengutip postingan alumnus S1 Peternakan Unsoed, Purwokerto ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video tersebut, Dika memperlihatkan skripsinya yang berjudul Pengaruh Level dan Cara Pemberian Madu terhadap Kadar Lemak Abdomen dan Lemak Daging Puyuh Jantan. Sampul skripsi tersebut juga memperlihatkan skripsi tersebut rangkum pada 2021.
"Skripsi hanya 37 lembar sudah termasuk cover sampai riwayat hidup. Lulus sehari sebelum Lebaran Idul Adha," tulis Dika.
Video tersebut mendapat lebih dari 20 ribu likes dan 1.212 komentar. Sejumlah komentar di antaranya membandingkan jumlah halaman skripsi para mahasiswa kampus lain yang mencapai 70-1000 halaman. Beberapa komentar lain membahas aturan halaman skripsi minimum di kampusnya yang mencapai 50-70 halaman.
"Kalau di kampus saya sih gak dibatasi karena penelitian saya eksperimen, jadi seadanya dan tergantung jurusan juga Kak," tulis Dika salah satu balasan komentar.
Dika juga merespons sejumlah pertanyaan terkait skripsi singkatnya dalam beberapa rangkaian video. Dalam postingan lebih baru, Dika memperlihatkan isi per halaman skripsinya yang membalas pertanyaan @riskiramadana25.
Di video tersebut, tampak skripsi Dika berisi 1 halaman sampul, 2 lembar pengesahan, 1 lembar pernyataan, 2 lembar prakata, 1 lembar daftar isi, 1 lembar daftar tabel, 1 lembar daftar lampiran, 2 lembar abstrak bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, 2 lembar bab 1 pendahuluan, 4 lembar bab 2 tinjauan pustaka, 6 lembar bab 3 metode penelitian, 6 lembar bab 4 pembahasan, 1 lembar bab 5 kesimpulan dan saran, 3 halaman daftar pustaka, 2 lembar daftar lampiran, 2 lembar tentang penulis, dan 1 halaman kosong di bagian paling belakang.
"Takutnya saya nge-bohong, bener ga 37," kata Dika. "Ini teman-teman skripsiku, semoga enggak pada insecure karena sedikit," imbuhnya.
Dika juga mengepos video berisi rekaman pesan dengan dosen pembimbingnya. Lewat video tersebut, Dika memperlihatkan tantangan dalam proses pengerjaan skripsinya. Salah satunya yaitu perihal kendala jurnal dan bimbingan di masa pandemi.
"'Kok bisa skripsi dikit ya Kok hanya segitu? Wah sedikit ya!' Banyak alang rintangnya untuk bisa skripsi 37 lembar, tidak semudah yang dibayangkan," tulis Dika.
Dika juga membagikan tips penulisan skripsi agar tidak bingung dalam pengerjaan. Ia menuturkan, mahasiswa bisa memulai penulisan skripsi dengan mencari referensi jurnal yang berkaitan dan yang sesuai dengan hasil penelitian, baru menuliskannya ke dalam skripsi.
"Kalau udah ketemu dan dibaca, aku aplikasikan ke pembahasan di skripsi. Tapi jangan sampai keluar dari kajian teori di Bab II. Kalau tidak sesuai, biasanya dosen akan menanyakan 'kok di teori ini, di pembahasan ini'. Jadi satu padukan di Bab II dan Bab IV. Kalau udah paham, udah ngerti, skripsinya bisa tipis," kata Dika.
Sejak merilis video tentang skripsinya, Dika aktif berbagi tips penulisan skripsi di akun @dika_rama98. Ia juga berbagi kisah suka duka menjadi mahasiswa jurusan Peternakan di Unsoed.
Gimana detikers, lagi ngerjain skripsi juga kayak Dika? Semangat ya!
(twu/pal)
