Kantin kampus, selain tempat makan, juga menjadi tempat diskusi, nongkrong, hingga merayakan ulang tahun. Namun karena pandemi kondisi kantin kini sepi, seperti di Universitas Airlangga (Unair) kampus B. Tidak ada penjual yang buka dan tentunya tak ada mahasiswa yang meramaikan suasana kantin dengan suara dan canda tawa.
Para mahasiswa Unair pun merindukan suasana berkumpul bersama, bisa bertemu teman antar jurusan. Selama setahun lebih, mereka pun bernostalgia sambil mengingat cerita-cerita di kantin yang begitu serunya dan sangat dirindukan untuk bisa kembali berkumpul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti Novita, mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Universitas Airlangga. Ia bernostalgia, bagaimana serunya berkumpul bersama teman-teman di kantin. Terlebih momen saat Novi berulang tahun dan mendapat kejutan dari sahabat.
"Kangen, momen yang diingat saat di surprise-in di kantin. Terus kumpul bareng sama temen-temen, makan makanan favorit di kantin kampus dan punya langganan makanan atau warung, dan makan kesukaan," kenang Novi pada masa-masa di kantin seperti diceritakannya kembali kepada detikEdu.
Sama halnya dengan mahasiswa semester 8 dari jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Ai'nur Hanif Mufida. Saat di kampus, ia lebih sering makan di kantin FIB, karena menunya banyak dan harganya yang murah.
"Cuma kadang kurang suka juga makan di kantin FIB karena kurang terawat dan juga banyak mahasiswa yang merokok. Ya meskipun itu resiko ya. Ya gimana lagi, kantin kan juga ruang publik," kata Ai'nur.
Ia juga pernah mencoba makan di kantin Farmasi sebelum Fakultas Farmasi pindah ke kampus C. Sebab, di sana kantinnya sangat bersih, makanannya pun juga enak dan harganya cukup terjangkau.
Namun, hal yang paling ia rindukan selama kuliah online ini adalah bertemu dengan teman-teman dan berkumpul di kantin. Tak hanya merindukan suasana kantin, ia juga merindukan kebersamaan di kampus.
"Hal yang paling dikangenin tentu ketemu teman-teman ya di kantin, di kampus. Kangen ngobrol sama teman-teman setelah kelas. Kangen datang ke perpus cuma buat ngadem sambil lesehan," cerita dia.
"Kangen kelas sama dosen-dosen yg menyenangkan. Dan pengen banget ngerasain wisuda offline. Kangen banget ada acara-acara kampus yang boleh kumpul dengan bebas tanpa perlu takut, khawatir, dan tanpa perlu pakai masker," tambahnya.
Sementara Luthfi Husnika Maliyasail, rindu dengan keliling kantin dari fakultas satu ke fakultas lainnya bersama teman geng. Seperti Ai'nur, kantin yang paling ia sukai ada di kantin Fakultas Farmasi.
"Punya geng dan selalu keliling kantin dari fakultas ke fakultas. Tapi yang paling banyak penjual dan rame di FIB. Cuma yang paling bersih menurutku kantin farmasi," kata mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Universitas Airlangga ini.
(erd/erd)