Mulai September, Bantuan Kuota Internet Sasar 26,8 Juta Siswa-Dosen

ADVERTISEMENT

Mulai September, Bantuan Kuota Internet Sasar 26,8 Juta Siswa-Dosen

Khoirul Anam - detikEdu
Kamis, 12 Agu 2021 23:51 WIB
Asian woman student video conference e-learning with teacher on computer in living room at home. E-learning ,online ,education and internet social distancing protect from COVID-19 viruses.
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb
Jakarta -

Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) kembali melanjutkan penyaluran bantuan kuota data internet bagi siswa, mahasiswa, guru, dan dosen mulai September. Adapun bantuan kuota data internet tersebut senilai Rp 2,3 triliun bagi 26,8 juta siswa, mahasiswa, guru, dan dosen.

Bantuan kuota data internet akan kembali disalurkan pada tanggal 11-15 September, 11-15 Oktober, dan 11-15 November 2021, dan berlaku selama 30 hari sejak diterima. Kuota tersebut bisa digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi untuk mendukung proses belajar mengajar.

Dialog Kabar Kamis di Media Center KPCPEN membahas perkembangan bantuan kuota untuk pelajar di masa pandemi, termasuk harapan dan evaluasi di lapangan terkait pelaksanaan Pembelajaran Jarak jauh (PJJ).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Plt Kapusdatin Kemendikbud-Ristek, M Hasan Chabibie, menyatakan bahwa dalam penyaluran bantuan kuota, pemerintah sangat mengedepankan kepresisian data. Oleh karena itu, kata dia, pemerintah menginstruksikan kepada setiap satuan pendidikan untuk memutakhirkan data calon penerima bantuan, khususnya untuk termin 2 (September - Desember 2021).

Berdasarkan data penerima pada termin sebelumnya, telah diperkirakan kisaran jumlah penerima bantuan. Di antaranya, PAUD 1,5 juta penerima, SD-SMK 20,5 juta, dosen dan mahasiswa sebanyak 3,2 juta, dan guru 1,5 juta penerima.

ADVERTISEMENT

Terkait tentang peningkatan literasi atau kecakapan digital guru yang belum maksimal, Hasan mengungkapkan, beberapa ikhtiar pemerintah yang dapat dimanfaatkan para guru.

"Misalnya, para pendidik dapat mengakses situs https://gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id/ untuk mendapatkan acuan dan inspirasi skenario pembelajaran daring. Dengan demikian, pemanfaatan bantuan kuota internet dapat lebih optimal," papar Hasan dalam keterangannya, Kamis (12/8/2021).

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Jateng, Yuni Astuti, menyatakan, di Jawa Tengah dana BOS sebagian telah digunakan untuk pengadaan telepon genggam yang dipinjamkan kepada murid yang membutuhkan. Beasiswa untuk peserta didik miskin yang diberikan kepada 10 ribu anak sebesar Rp 1 juta per tahun juga diharapkan bisa membantu pengadaan sarana teknologi tersebut, di luar bantuan kuota dari pemerintah.

"Dengan dukungan semua pihak, pemerintah berharap bantuan kuota dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar. Setiap ikhtiar layak dilakukan, agar api semangat belajar anak-anak Indonesia tetap menyala," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI), Danang Hidayatullah dan Gubernur Kep. Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, yang turut hadir menyatakan bahwa guru selaku pendidik memang diharapkan untuk bersikap adaptif.

Selain itu, pendidik selalu meningkatkan kemampuan diri mengikuti perkembangan zaman dengan pola pikir terbuka, khususnya dalam situasi yang menuntut perubahan seperti saat ini.

Erzaldi menambahkan bahwa di Provinsi Bangka Belitung, secara berkala guru mendapatkan pembelajaran dan pelatihan, agar dapat melakukan pengajaran secara inovatif dan kreatif.

Sebagai informasi, untuk memaksimalkan kualitas internet yang belum merata di seluruh Indonesia, pemerintah telah meminta bantuan provider dalam hal penguatan kualitas layanan. Akselerasi dan penguatan sinyal juga dilakukan pemerintah, berdasarkan peta koneksi yang ada.

Sedangkan bagi peserta didik, guru atau sekolah yang memiliki kendala sarana teknologi, pemerintah tengah menyiapkan program bantuan laptop kepada sekolah serta pengadaan perangkat penunjang materi PIK (Pengantar Instalasi Komputer). Pemerintah juga mendorong kolaborasi masyarakat, serta alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai bagian solusi masalah tersebut.

Lebih lengkapnya, informasi mengenai bantuan kuota internet bagi peserta didik dan pendidik, bisa didapatkan melalui https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.

(akn/ega)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads