Tak berhasil lolos seleksi di perguruan tinggi tujuan bukan berarti akhir dari segalanya. Deris Nagara telah membuktikannya.
Pemuda kelahiran 4 Mei 1997 ini mengaku bahwa awalnya sangat sedih karena cita-citanya masuk Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) atau Universitas Indonesia (UI) kandas. Pasalnya, saat itu dirinya merupakan peringkat pertama di salah satu sekolah terfavorit di Ciamis.
"Kedua ortu sebenarnya bukan marah, (tapi) lebih ke kecewa karena mereka tahu perjuangan aku sampai tidak tidur. Setiap hari dari jam 7 sampai 5 (sore) sekolah dan langsung lanjut bimbel sampai jam 1 sampai 2 pagi tiap harinya," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai jalur seleksi masuk perguruan tinggi telah ia ikuti, mulai dari SNMPTN, SBMPTN, hingga SIMAK UI.
![]() |
Deris menceritakan bahwa sebenarnya ketika itu kedua orang tuanya tetap mendesak untuk berkuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) dan mengambil kedokteran. Namun, dirinya memilih untuk melanjutkan kuliah di President University jurusan Hubungan Internasional.
Ketika menjalani perkuliahan di universitas tersebut, Deris mencoba melamar beasiswa magang sekaligus kuliah dua semester di Hogeschool van Arnhem en Nijmegen, Belanda. Di sana ia mengambil jurusan International & Business Management Studies.
Pemuda yang bercita-cita menjadi diplomat ini berhasil mendapatkan beasiswa tersebut setelah melewati serangkaian seleksi. "Dulu seleksinya lihat dari CV, TOEFL/IELTS score, prestasi,GPA/IPK," katanya ketika dihubungi detikEdu Rabu (30/06/2021).
Untuk bisa lolos beasiswa di Hogeschool van Arnhem en Nijmegen, dirinya harus melewati persaingan antar jurusan, kampus, kemudian diseleksi langsung oleh panitia program beasiswa tersebut.
Di sana, Deris mengatakan bahwa dirinya juga bekerja sambilan untuk mencari uang saku sendiri.
![]() |
Penggemar Maudy Ayunda dan Oprah Winfrey tersebut sebelumnya pernah menorehkan beberapa prestasi di tingkat internasional. Beberapa di antaranya adalah sebagai Ketua Delegasi Kemenpora Indonesia dalam ASEAN-Russia Youth Summit 2019 di Manila, Filipina serta ASEAN-Korea Frontier Forum di Bussan, Korea Selatan tahun 2020.
Ketika ditanya soal tips sukses dalam studinya, Deris membagikan beberapa tips yang juga dapat ditiru oleh para detikers. "Persistent, determination, hard work, doa dan restu orang tua, live your life to its fullest, selalu yakin bahwa Allah selalu punya seribu pintu kesempatan untuk kita semua, lihat motivasi hidup dan tujuan hidup aku, liat orang terkasih aku, dan apa yg bisa kita berikan untuk sekitar," ujar Deris.
Deris mengatakan bahwa dirinya masih ingin melanjutkan pendidikan. Selanjutnya, ia ingin masuk ke perguruan tinggi dunia seperti Cambridge Univeristy, Oxford University, Ivy League, atau mengikuti program Erasmus Plus.
(lus/lus)