Analisis Butir Soal Kuantitatif Lengkap dengan Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Analisis Butir Soal Kuantitatif Lengkap dengan Penjelasannya

Fahri Zulfikar - detikEdu
Jumat, 18 Jun 2021 18:05 WIB
Focused millennial african american student in glasses making notes writing down information from book in cafe preparing for test or exam, young serious black man studying or working in coffee house
Foto: iStock/Analisis Butir Soal Kuantitatif Lengkap dengan Penjelasannya
Jakarta -

Analisis butir soal adalah penilaian pada soal yang dievaluasi guna mengukur mutu. Analisis butir soal memiliki dua cara yakni Analisis butir soal kuantitatif dan kualitatif.


Menurut Nitko A.J. dalam bukunya "Educational Assessment of Students", analisis butir soal merupakan kegiatan evaluasi yang dilakukan guru terhadap hasil pelaksanaan suatu tes untuk mengetahui apakah soal-soal (items) yang diberikan memiliki kualitas yang baik.


Kegiatan analisis meliputi proses pengumpulan, peringkasan dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang penilaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Adapun analisis kuantitatif butir soal dan analisis kualitatif menurut buku "Evaluasi Pendidikan" oleh Supriyadi adalah sebagai berikut.


1. Analisis Butir Soal Kualitatif

Pada prinsipnya analisis butir soal secara kualitatif dilaksanakan berdasarkan kaidah penulisan soal (tes tertulis, perbuatan, dan sikap). Analisis ini biasanya dilakukan sebelum soal digunakan atau diujikan.

ADVERTISEMENT


Aspek yang diperhatikan dalam analisis secara kualitatif mencakup aspek materi, konstruksi, bahasa atau budaya, dan kunci jawaban. Ada beberapa teknik yang digunakan untuk menganalisis butir soal secara kualitatif, yaitu teknik moderator dan teknik panel.


Teknik moderator merupakan teknik berdiskusi yang di dalamnya terdapat satu orang sebagai penengah. Berdasarkan teknik ini, setiap butir soal didiskusikan secara bersama-sama dengan beberapa ahli.


Sedangkan teknik panel adalah teknik analisis butir soal berdasarkan kaidah penulisan butir soal. Kaidah itu di antaranya adalah materi, konstruksi, bahasa atau budaya, kebenaran kunci jawaban.


Caranya beberapa penelaah diberikan beberapa butir soal yang akan dianalisa, format, dan pedoman analisis.


2. Analisis Butir Soal Kuantitatif

Analisis butir soal secara kuantitatif adalah kegiatan menganalisis butir soal yang didasarkan pada data empirik dari butir soal yang diperoleh dari soal yang telah diujikan.


Dalam analisis kuantitatif butir soal terdapat dua pendekatan, yaitu pendekatan klasik dan modern. Adapun, analisis butir soal secara klasik merupakan proses analisis melalui informasi dari jawaban peserta didik menggunakan teori tes klasik.


Sementara pendekatan modern merupakan analisis butir soal dengan menggunakan Item Response Theory (IRT) atau teori jawaban butir soal. Teori ini merupakan suatu teori yang menggunakan fungsi matematika untuk menghubungkan antara peluang menjawab benar dengan kemampuan peserta didik.


Adapun dalam analisis butir soal kuantitatif terdapat aspek yang perlu diperhatikan, di antaranya:


A. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran butir soal adalah kemampuan peserta tes yang menjawab benar terhadap butir soal tersebut.


Tingkat kesukaran butir soal biasanya dilambangkan dengan p. Makin besar nilai p berarti makin besar peserta yang menjawab benar. Hal itu berarti semakin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil perhitungan, berarti butir soal tersebut semakin mudah.


Tingkat Kesukaran

- Sukar, Nilai p berkisar 0,00 - 0,25

- Sedang, Nilai p berkisar 0,26 - 0,75

- Mudah, Nilai p berkisar 0,76 - 1,00


B. Daya pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal untuk membedakan antara siswa mampu mengerjakan materi soal (dalam hal ini terindikasi dia belajar) dengan siswa yang tidak mampu mengerjakan (dalam hal ini tidak/kurang belajar).


C. Distribusi jawaban

Jika dilihat dari konstruksi butir soal terdiri dari dua bagian, yaitu pokok soal dan alternatif jawaban (kunci jawaban dan pengecoh).


Penyebaran pilihan jawaban dijadikan dasar dalam penelaahan soal. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi tidaknya jawaban yang tersedia.


Jawaban pengecoh dikatakan berfungsi apabila banyak peserta tes yang memilih jawaban pengecoh atau semakin sedikit peserta tes yang memilih jawaban pengecoh.


Itulah penjelasan mengenai analisis butir soal kuantitatif dan juga analisis kualitatif menurut beberapa sumber. Semoga semakin paham ya detikers!




(pay/pay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads