TMT+ merupakan program kerjasama pemerintah Indonesia-Belanda dalam pengembangan pendidikan vokasi untuk mendukung SMK Pusat Keunggulan. Program ini dilaksanakan oleh Nuffic Neso Indonesia melalui Orange Knowledge Programe (OKP).
Program ini merupakan implementasi pengembangan SDM SMK Pusat Keunggulan di bidang pertanian. Ditjen Vokasi telah menunjuk 10 SMK Pusat Keunggulan, 6 di antaranya fokus pada bidang holtikultura dan 4 lainnya pada ternak unggas.
"10 SMK Pusat keunggulan telah kita pilih dan kita akan kembangkan kesepuluhnya itu lebih jauh lagi bersama teman-teman dari Belanda," papar Dirjen Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto dalam Peluncuran Orange Knowledge Programe (OKP) Tailor Made Training Plus (TMT+), Rabu (16/6/2021).
Program pelatihan ini juga melibatkan beberapa instansi seperti Institute Pertanian Bogor, Wageningen University Netherlands, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, dan beberapa lembaga di bidang pertanian lain.
Seperti diketahui, Belanda menjadi negara eksportir terbesar kedua di bidang pertanian. Wikan berharap, Indonesia bisa belajar dari Belanda dalam menciptakan SDM yang unggul di bidang pertanian.
Wikan menjelaskan lebih lanjut, program ini dapat membentuk calon petani muda Indonesia yang kreatif, inovatif, berkarakter kuat, dan mampu membuat terobosan baru di bidang pertanian khususnya.
Kerjasama yang baik ini diharapkan dapat melahirkan para petani muda dan petani entrepreneur muda yang kompeten. Sehingga, ke depan Indonesia mampu bersaing dalam bidang pertanian dunia.
Program TMT+ akan berlangsung selama 1 tahun dan akan selesai 31 Maret 2022. Namun akan ada proyek revitalisasi SMK Pertanian Kerja Indonesia Belanda fase 2 yang akan berlangsung selama 3 tahun serta akan ada kelanjutannya lagi.
Akan ada juga kunjungan ke Belanda untuk studi banding pendidikan pertanian ataupun industri pertanian di Belanda.
Seperti diketahui, SMK Pusat Keunggulan diluncurkan oleh Kemendikbudristek pada Program Merdeka Belajar episode 8 lalu. Program ini merupakan perwujudan visi Presiden Jodo Widodo terkait pembenahan pendidikan vokasi dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul.
"SMK Pusat Keunggulan merupakan terobosan komprehensif yang ditujukan untuk menjawab tantangan dalam rangka pembenahan kondisi SMK saat ini, agar semakin sejalan dengan kebutuhan dunia kerja," terang Mendikbud Ristek, Nadiem beberapa waktu lalu.
(nwy/nwy)