Wakil Ketua BPIP Buka-bukaan Soal Dokumen Historis Kelahiran Hari Pancasila

ADVERTISEMENT

Wakil Ketua BPIP Buka-bukaan Soal Dokumen Historis Kelahiran Hari Pancasila

Anatasia Anjani - detikEdu
Senin, 31 Mei 2021 21:00 WIB
Plt Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono di Balai Senat UGM.
Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom/Wakil Ketua BPIP Buka-bukaan Soal Dokumen Historis Kelahiran Hari Pancasila

Hariyono memaparkan dokumen yang hilang tersebut tersimpan di rumah Rahadian, putra Mohammad Yamin. Setelah Rahadian meninggal tahun 1979, dokumen tersebut kemudian dipindahkan oleh istrinya ke Arsip Nasional RI.

"Kami dari BPIP berharap ANRI dapat segera menerbitkan dokumen tersebut agar mudah diakses oleh publik sebagai bagian untuk meningkatkan literatur kebangsaan secara jujur dan terpercaya," ujar Hariyono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hariyono kembali menegaskan bahwa notulensi tersebut sangatlah penting. Dalam laporan tersebut dijelaskan secara detail mengenai perdebatan Hari Pancasila pada sidang BPUPKI dan PPKI. Selain itu, di notulensi BPUPKI/ PPKI tersebut juga dijelaskan bahwa Soekarno yang pertama kali menyebut kata Pancasila dan memiliki rumusan menyeluruh dasar negara.

Hariyono berharap agar pemahaman mengenai Pancasila dapat dilakukan secara masif dan sistematis. Ia meminta agar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadikan Pancasila sebagai mata pelajaran dan kuliah wajib,

ADVERTISEMENT

"Berharap Kemendikbudristek mengajarkan Pancasila sebagai pelajaran di sekolah dan mata kuliah wajib di perguruan tinggi. Agar kognisi publik tidak kosong, sehingga bisa menyaring ideologi lain," terang Hariyono.

Terakhir, Hariyono juga berharap agar Hari Pancasila dapat dilihat sebagai nilai-nilai progresif yang dapat membawa bangsa menjadi maju, adil, dan makmur dengan mempelajari dan mengelola Iptek secara kreatif dan inovatif.


(pay/pay)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads