Catatan Kritis Anggota Komisi DPR IX Terkait PTM Terbatas

ADVERTISEMENT

Video 20Detik

Catatan Kritis Anggota Komisi DPR IX Terkait PTM Terbatas

detikTV - detikEdu
Kamis, 06 Jan 2022 17:30 WIB
Jakarta -

Pelaksanaan PTM terbatas 2022 dengan kapasitas 100 persen mulai digelar di Jakarta sejak Senin (3/1). Namun kenaikan kasus Covid-19 juga perlu diwaspadai. Menurut Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo, ada beberapa catatan kritis yang perlu dijadikan patokan dalam menjalani PTM terbatas di masa kini.

"Namun demikian apabila ada keinginan kuat, saya kira ada catatan-catatan kritis untuk diberikan kepada pemerintah daerah. Salah satunya adalah pertama agar setiap sekolah ketika sudah ditentukan, setiap minggunya paling tidak setiap sekolah 20 atau 15 persen adanya rundown sampling test PCR," katanya.

Harapannya kasus positif Covid-19 bisa diantisipasi dengan dilakukan penutupan PTM. "Jangan sampai dengan tidak adanya rundown test itu beberapa sekolah terjadi ledakan kasus yang diakibatkan oleh OTG (orang tanpa gejala). Sedangkan kebanyakan dari OTG. Itu nomor satu prasyarat mengapa ketika itu dipaksakan masuk 100 persen," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga meminta agar anak usia 6-11 tahun yang sudah memenuhi syarat untuk segera divaksin. Protokol kesehatan juga perlu diperketat.

"Yang kedua adalah kita dorong dalam 2-3 minggu ini agar siswa yang 6-11 tahun yang sudah memenuhi syarat untuk divaksin saya kira kita dorong agar divaksin. Proses protokol kesehatan juga perlu perjuangan sehingga yang sudah divaksin menambah kekuatan imunitas siswa.
Dan yang terakhir saran saya tentu prokes itu menjadi mutlak dan tidak bisa ditawar untuk anak-anak sehingga fungsi pengawasan atau kontrol dari guru maupun orang tua harus dipersiapkan dengan baik," tutupnya.




(/)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads