50+ Contoh Majas Metafora dan Pengertian Singkatnya

ADVERTISEMENT

50+ Contoh Majas Metafora dan Pengertian Singkatnya

Siti Nur Salsabilah Silambona - detikEdu
Selasa, 30 Des 2025 06:00 WIB
50+ Contoh Majas Metafora dan Pengertian Singkatnya
Foto: freepik/Freepik/Ilustrasi menulis contoh majas metafora
Jakarta -

Perumpamaan "singa si raja hutan" dan "tulang punggung keluarga" merupakan contoh-contoh majas metafora. Dalam percakapan sehari-hari, ternyata majas metafora kerap digunakan, lo!

Secara singkat, majas metafora adalah kiasan untuk membandingkan dua hal yang berbeda. Contoh majas metafora "Dia adalah tulang punggung keluarga" , artinya dia yang menjadi penopang utama dalam keluarganya.

Pengertian Majas Metafora

Pengertian majas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain karena memiliki kemiripan. Majas merupakan gaya bahasa untuk menyampaikan pesan imajinatif dan kias, yang bertujuan untuk menarik pembaca secara emosional. Biasanya majas juga tidak bersifat sebenarnya atau konotasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dalam buku Analisis Bentuk, Fungsi, dan Makna Majas dalam Bahasa Tetun karya Rofnus Taek, menyebut kata 'metafora' berasal dari bahasa Yunani 'metaphora' yang berarti memindahkan. Jika dibandingkan dengan majas lainnya, majas metafora adalah majas dengan bentuk paling singkat, padat, dan rapi.

Menurut Nur Indah Sholikhati dalam bukunya yang berjudul Ultralengkap Peribahasa Indonesia, Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia, majas metafora adalah salah satu gaya bahasa menunjukkan perbedaan analogis antara dua hal atau kata yang tidak sama. Secara implisit majas metafora tidak bermakna, namun secara eksplisit gabungan dua kata (majas metafora) memiliki makna tersendiri yang ingin disampaikan.

ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Majas Metafora

Mengutip makalah berjudul "Majas Metafora dalam Puisi-puisi Karya Bara Pattyradja" yang terbit di jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia pada Juli 2022, menyebutkan 4 jenis majas metafora sebagai berikut:

1. Majas Metafora Antropomorfik, adalah metafora yang menganalogikan benda mati dengan sifat atau bagian tubuh manusia. Sehingga benda mati digambarkan seolah-olah hidup.

2. Majas Metafora Kehewanan, merupakan gaya bahasa yang menganalogikan bagian tubuh hewan atau hewan itu sendiri dengan kondisi fisik atau sifat tertentu. Karena sering dianggap sama.

3. Majas Metafora Konkret ke Abstrak, adalah gaya bahasa yang mengalihkan ungkapan dengan maksud nyata ke dalam kata yang bermakna abstrak.

4. Majas Metafora Sinestesia, merupakan gaya bahasa memadukan fungsi panca indera. Sehingga menimbulkan kesan fungsi suatu indera digunakan indera lain.

50+ Contoh Majas Metafora

Berikut contoh-contoh majas metafora yang dirangkum dari arsip detikcom.

Contoh Kalimat dan Maknanya

1. Pertarungan sang raja hutan dan harimau berlangsung sengit.
Raja hutan berarti singa.

2. Syifa merupakan salah satu anak kutu buku di kelasnya.
Kutu buku berarti rajin membaca buku.

3. Banyak tikus berdasi yang perlu dibasmi di negara kita.
Tikus berdasi artinya pejabat yang korupsi dan manipulatif.

4. Dia adalah binatang jalang, dari kelompoknya yang terbuang.
Binatang jalang artinya pribadi yang liar atau pemberontak seperti hewan.

5. Isi kepalanya ternyata seperti otak udang.
Otak udang artinya orang yang berpikiran dangkal, sempit dan pendek.

6. Ternyata aku hanya kambing hitam dalam kisahnya.
Kambing hitam artinya orang yang dijadikan tumpuan permasalahan, atau yang disalahkan.

7. Bacalah buku! Karena buku adalah jendela ilmu.
Jendela ilmu maksudnya banyak pengetahuan yang didapat dari membaca buku.

8. Ia adalah tulang punggung keluarga.
Tulang punggung artinya, dia menjadi penopang utama dalam keluarganya.

9. Perempuan itu bunga desa.
Bunga desa maknanya, gadis yang paling cantik atau dikagumi di desanya.

10. Dunia ini panggung sandiwara.
Maknanya hidup penuh peran, perubahan, dan dinamika.

11. Anton merupakan bintang kelas di kelasnya.
Bintang kelas memiliki makna siswa yang cerdas dan berprestasi.

12. Membaca adalah gudang ilmu.
Membaca adalah kuncinya bermakna jika membaca buku, kita mendapat banyak wawasan.

13. Siti menjadi buah bibir di desanya.
Buah bibir bermakna bahan pembicaraan.

14. Kita harus lapang dada dengan apa yang telah terjadi.
Lapang dada memiliki makna sabar.

15. Dewi malam telah tiba.
Dewi malam bermakna bulan.

16. Icha membawa banyak buah tangan setelah pulang dari Korea Selatan.
Buah tangan bermakna oleh-oleh atau souvenir.

17. Tidak kusangka, buah hatiku kini telah dewasa.
Buah hati memiliki makna anak.

18. Laki-laki tersebut adalah seorang buaya darat.
Buaya darat bermakna pria yang mendekati banyak wanita.

19. Pak Jono adalah orang yang rendah hati.
Rendah hati bermakna tidak sombong.

20. Anak itu terkenal sebagai kutu buku di sekolahnya.
Kutu buku bermakna orang yang gemar membaca buku.

21. Putri adalah tangan kanan direktur perusahaan.
Tangan kanan bermakna orang kepercayaan.

22. Rina memang suka cari muka.
Cari muka memiliki makna berbuat sesuatu agar mendapat pujian.

23. Ayah membanting tulang untuk menghidupi keluarga kecilnya.
Membanting tulang bermakna bekerja keras.

24. Awan menangis sepanjang hari.
Awan menangis berarti hujan.

25. Hati-hati, orang itu terkenal panjang tangan.
Panjang tangan bermakna suka mencuri.

26. Wanita itu memiliki akal bulus yang bisa menyesatkanmu.
Akal bulus berarti tipu muslihat.

27. Tono dengan berat hati melepas kepergian neneknya.
Berat hati bermakna enggan untuk melakukan.

28. Dimas adalah orang yang murah hati.
Murah hati artinya suka memberi.

29. Anak tersebut telah dicuci otak.
Cuci otak bermakna memengaruhi pikirannya.

30. Indah masih keturunan darah biru.
Darah biru bermakna bangsawan.

31. Doni gigit jari setelah mengetahui dirinya ditipu oleh temannya.
Gigit jari bermakna kecewa.

32. Haikal adalah orang yang berjiwa besar.
Berjiwa besar berarti bisa mengendalikan diri.

33. Wanita si tebal muka merebut suami tetangganya.
Tebal muka bermakna tidak punya malu.

34. Permasalahan ini segera diseret ke meja hijau.
Meja hijau memiliki makna pengadilan.

35. Ningsih unjuk gigi kemampuannya dalam menyanyi.
Unjuk gigi bermakna menunjukkan kemampuan, kekuatan, atau kepandaian.

36. Sebaiknya kamu tutup mulut atas kasus ini.
Tutup mulut bermakna diam.

37. Perusahaan tersebut telah gulung tikar.
Gulung tikar memiliki makna bangkrut.

38. Tian menjadi gelap mata dan membanting semua barang.
Gelap mata bermakna kalap, mengamuk.

39. Kesuksesannya membuat ia menjadi lupa daratan.
Lupa daratan berarti lupa diri, asal usul, sombong.

40. Anak itu mati kutu ketika dimarahi.
Mati kutu memiliki makna tidak bisa berbuat apa-apa.

41. Kita harus selalu meneruskan perjuangan para bunga bangsa.
Bunga bangsa memiliki arti pahlawan.

42. Boyband itu sedang naik daun.
Naik daun memiliki makna populer.

43. Orang itu adalah sampah masyarakat.
Sampah masyarakat adalah orang yang memberikan kontribusi negatif pada masyarakat.

44. Kabar tersebut membuatnya naik darah.
Naik darah bermakna marah.

45. Desa kecil itu dilahap si jago merah.
Si jago merah bermakna api.

Contoh Majas Metafora Lainnya

46. Mereka semua memasang muka tembok.

47. Dasar kepala batu! Dinasehati tak pernah mendengar.

48. Permasalahan ini harus diselesaikan dengan kepala dingin.

49. Wanita itu memiliki sifat bermuka dua.

50. Dalam mengambil keputusan, janganlah berat sebelah!

51. Jangan heran, dia memang adalah anak emas di kelas ini!

52. Jangan percaya itu hanyalah kabar burung.

53. Motor itu berlari membabi buta.

54. Kejadian itu membuatnya naik pitam.

55. Mari bertindak jangan hanya berpangku tangan.

Penulis adalah peserta program Magang Hub Kemnaker di detikcom.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads