Update Bibit Siklon 91S: Dekati Sumatera-Curah Hujan Naik di Wilayah-wilayah Ini

ADVERTISEMENT

Update Bibit Siklon 91S: Dekati Sumatera-Curah Hujan Naik di Wilayah-wilayah Ini

Nikita Rosa - detikEdu
Kamis, 11 Des 2025 11:30 WIB
Update Bibit Siklon 91S: Dekati Sumatera-Curah Hujan Naik di Wilayah-wilayah Ini
Ilustrasi Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi. (Foto: Fransisco Carollio/Antara Foto)
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih melakukan pemantauan terhadap perkembangan bibit siklon tropis 91S. Saat ini, bibit siklon tropis tersebut sudah berada di Samudera Hindia sebelah barat Provinsi Lampung.

Namun, dalam 24 jam ke depan diperkirakan bergerak dekati daratan Sumatera. Selanjutnya pada 36-72 jam ke depan diprediksi berbelok menuju barat daya menjauhi daratan Sumatera.

Sebelumnya, bibit siklon tropis 91S telah muncul sejak 7 Desember 2025 pukul 07.00 WIB. Hasil analisisBMKG menunjukkan 91S berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap intensitas curah hujan di sebagian wilayahSumatera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peningkatan Curah Hujan di Wilayah-wilayah Ini

Peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung. Selain itu, bibit siklon tropis 91S juga berpotensi memicu gelombang tinggi hingga ke perairan selatan Banten.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat juga harus waspada adanya potensi peningkatan tinggi gelombang di Samudra Hindia mulai dari sebelah barat Nias hingga selatan Banten, serta di perairan Selat Sunda bagian Selatan," kata Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, dalam laman BMKG dikutip Kamis (11/12/2025).

Potensi 91S Berkembang Jadi Siklon Tropis Tergolong Rendah

BMKG menegaskan potensi 91S untuk berkembang menjadi siklon tropis berada dalam kategori rendah. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak agar tetap tenang, tidak panik, dan terus memantau informasi cuaca dari BMKG,

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengimbau masyarakat terutama di wilayah pesisir barat-selatan Sumatera hingga wilayah Banten untuk mewaspadai potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. Sektor pelayaran, perikanan, dan transportasi laut diimbau untuk menyesuaikan kegiatan operasionalnya berdasarkan peringatan gelombang tinggi.

Saat, ini pemerintah daerah melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) akan memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan gangguan cuaca lainnya.

"Sinergi ini memastikan informasi ancaman diterima dengan cepat dan ditindaklanjuti secara efektif oleh semua pihak, sehingga mampu memitigasi risiko dan mencapai keselamatan masyarakat secara maksimal," ujar Andri.




(nir/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads