Akhir tahun 2025, musim hujan di Indonesia diiringi dengan bencana. Tak hanya bencana terkait hujan seperti longsor dan banjir, berbagai daerah di Indonesia juga mengalami gempa bumi, erupsi gunung api, dan kebakaran.
Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki dua musim, kemarau dan hujan. Pada dua musim tersebut, arah angin dan cuaca dapat berubah-ubah dengan cepat dan ekstrem.
Gabungan kondisi iklim dan topografi Indonesia berpotensi memicu terjadinya bencana seperti banjir dan longsor di musim hujan. Sementara itu, kebakaran hutan dan kekeringan mengintai pada musim kemarau.
Salah satunya yakni banjir yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh baru-baru ini. Kendati belum ditetapkan sebagai bencana nasional oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis (4/12/2025), bencana ini menimbulkan ratusan korban jiwa, korban hilang, dan korban selamat yang harus mengungsi.
Situasi Indonesia yang rentan bencana menjadi alarm waspada. BNPB lewat Buku Saku Tanggap, Tangkas, Tangguh Menghadapi Bencana mengimbau setiap rumah untuk memiliki Tas Siaga Bencana (TSB). Apa itu TSB dan apa saja isinya?
Apa Itu Tas Siaga Bencana?
Tas Siaga Bencana (TSB) adalah tas tahan air (waterproof) yang harus dimiliki setiap anggota keluarga sebagai bentuk waspada dan siap siaga. Tas ini akan sangat berguna sewaktu-waktu bencana datang atau dalam kondisi darurat lainnya.
Mempersiapkan Tas Siaga Bencana sejak dini dapat mempermudah diri sendiri maupun keluarga saat harus evakuasi ke tempat yang lebih aman. Isi Tas Siaga Bencana yang tepat juga bisa membantu kita bertahan hidup sampai bantuan datang.
Isi Tas Siaga Bencana
Tas Siaga Bencana berisi perlengkapan kebutuhan dasar. Berikut daftar dan contoh rinciannya untuk tiga hari:
Surat atau Dokumen Penting
- Ijazah
- Surat kendaraan
- Surat tanah
- Buku nikah
- Buku tabungan
- Kartu tanda pengenal
- Kartu ATM
- Foto anggota keluarga
- Dokumen penting lainnya
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI mengimbau untuk memasukkan dokumen penting tersebut ke dalam map plastik tahan air atau zip lock. Simpan semuanya ke dalam satu map yang tertutup rapat.
Pakaian dan Alat Mandi
- Pakaian dalam
- Celana
- Baju
- Handuk
- Jaket
- Jas hujan
- Selimut
- Alat mandi sederhana seperti sikat gigi dan sabun.
Untuk berjaga-jaga, bisa juga membawa tisu basah dan kering serta pembalut. Jika memiliki bayi, masukkan juga popok.
Makanan dan Minuman
- Makanan tahan lama yang mudah dimasukkan dalam tas seperti mie instan, biskuit, abon, coklat, atau makanan kaleng
- 2 liter air untuk setiap orang per hari
Kotak Obat/P3K
Obat-obatan dan perlengkapan P3K juga penting dipersiapkan, seperti:
- Obat diare
- Obat batuk
- Obat sakit kepala
- Obat lambung
- Obat demam
- Obat pribadi
- Minyak kayu putih
- Minyak gosok
- Obat oles lainnya.
Alat Bantu Penerangan
- Senter
- Lampu kepala
- Lampu darurat
- Korek api
- Lilin.
Ponsel, Radio, Powerbank
Ponsel sangat berguna untuk mencari bantuan jika sinyal masih terjangkau. Radio juga bisa digunakan untuk memperoleh informasi pascabencana.
Uang Tunai
Siapkan uang tunai untuk bekal setidaknya dalam 3 hari.
Peluit
Barang ini penting saat keadaan genting seperti bencana untuk meminta pertolongan.
Masker
Penting untuk berjaga-jaga menggunakan masker sebagai penyaring udara yang tercemar.
Itulah daftar barang apa saja yang perlu dipersiapkan ke dalam Tas Siaga Bencana. Apabila ada barang dan keperluan penting pribadi di luar dari barang-barang di atas, sangat dianjurkan untuk membawanya.
Jadi, tidak ada salahnya ya detikers untuk mempersiapkan Tas Siaga Bencana di rumah atau kos. Semoga membantu!
Simak Video "Video Anggota Brimob Evakuasi Jasad di Sibolga, Ternyata Ibu dari Rekannya"
(twu/twu)