.webp)
Membangun kebiasaan yang baik dan hidup secara teratur sebaiknya dilakukan sejak masih kecil. Kebiasaan yang baik dan teratur tidak hanya penting untuk kesejahteraan, tetapi juga kesuksesan seseorang.
Sebagai contoh, anak-anak yang kerap mencetak nilai tinggi di sekolah juga memiliki sejumlah kebiasaan umum yang dilakukan. Anak yang berprestasi di bidang akademik memiliki serangkaian kebiasaan sehat dan konsisten yang mendukung pembelajaran dan fokus mereka.
Beberapa kebiasaan baik tersebut juga dapat menjadi referensi orang tua dalam mendidik anak-anak di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebiasaan Anak-anak dengan Nilai Baik di Sekolah
1. Patuh dengan Rutinitas
Anak-anak yang berprestasi di sekolah biasanya mengikuti pola harian yang tetap, misalnya waktu yang tetap untuk bangun tidur, makan, bermain, belajar, dan tidur lagi. Konsistensi ini menciptakan rasa terstruktur, dan otak meresponsnya dengan baik.
Ketika tubuh dan pikiran tahu apa yang akan terjadi, kecemasan berkurang dan lebih banyak ruang untuk fokus dan kreativitas.
2. Aktif Bertanya
Anak-anak yang mendapat nilai bagus kerap bertanya mengapa atau bagaimana di kelas atau bahkan di rumah. Kebiasaan ini menunjukkan pemikiran mereka aktif dan tidak hanya menghafal jawaban.
3. Mengingat Lagi yang Dipelajari Tadi Siang
Anak-anak berprestasi cenderung mengulang apa yang mereka pelajari sepanjang hari, meskipun hanya beberapa menit. Dikatakan dalam Times of India, hal ini membantu otak menyimpan informasi dalam memori jangka panjang.
Sesi belajar singkat dan terfokus setiap malam dapat memberikan dampak besar seiring waktu dan tidak membuat anak-anak kewalahan.
4. Tidak Hanya Membaca Buku Pelajaran
Banyak anak yang berprestasi di sekolah, juga merupakan seorang pembaca reguler. Mereka juga gemar membaca berbagai macam buku seperti buku cerita, majalah, atau artikel sains.
Kebiasaan tersebut memperluas pengetahuan umum, meningkatkan tata bahasa, dan membantu mereka menulis dan berbicara lebih baik. Kebiasaan ini juga membuat anak-anak ingin tahu dan lebih terbuka untuk belajar.
5. Tidur dengan Baik
Anak-anak yang tidur nyenyak bisa lebih baik dalam memecahkan masalah dan memiliki konsentrasi yang lebih kuat. Kebiasaan tidur yang teratur terutama 8-9 jam setiap malam akan menjaga otak tetap segar dan siap menyerap informasi baru.
Tidur juga membantu mengendalikan emosi, yang merupakan kunci selama stres ujian.
6. Tidak Multitasking Saat Belajar
Waktu belajar yang fokus tanpa gangguan, membantu anak-anak menyelesaikan pelajaran lebih cepat dan mengingat lebih baik. Intinya bukan belajar lebih lama, tetapi belajar dengan cara yang lebih cerdas.
7. Belajar dari Kesalahan
Tidak jarang, siswa yang memiliki pencapaian akademik baik meninjau kembali lembar ujian mereka dan meminta tanggapan dari guru untuk memahami kesalahan mereka. Hal ini dapat dilihat sebagai pola pikir berkembang yang menganggap kesalahan sebagai bagian dari pembelajaran.
Simak juga Video: Belajar Bahasa Indonesia Sambil Bikin Batagor di Berlin
