Gunung Erupsi di Berbagai Penjuru Dunia, Ada di Hawaii-Indonesia

Belakangan, sejumlah gunung berapi di berbagai penjuru dunia menunjukkan aktivitasnya. Di Indonesia sendiri, ada Gunung Semeru yang bahkan hingga kemarin masih erupsi.

Kemudian di Benua Afrika, tepatnya di Ethiopia, ada Gunung Hayli Gubbi yang telah tertidur selama 12.000 tahun, tetapi kemudian meletus pada Minggu (23/11/2025). Selain kedua gunung tersebut, ada juga beberapa gunung berapi lain di berbagai tempat di dunia, yang baru-baru ini 'sibuk'.

Deretan Erupsi Gunung Berapi

1. Gunung Hayli Gubbi, Ethiopia

Gunung Hayli Gubbi erupsi pada akhir pekan kemarin. Padahal, gunung ini telah tertidur selma 12.000 tahun, pada akhir Zaman Es. Gunung Hayli Gubbi belum pernah meletus pada era Holosen.

Dikutip dari Aljazeera, citra satelit yang dibagikan di media sosial menunjukkan letusan yang terlihat dari luar angkasa. Gumpalan abu mengepul dan tampak menyebar ke arah timur menuju Laut Merah.

Toulouse Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) melaporkan gelombang besar gumpalan abu vulkanik yang dipancarkan mencapai ketinggian sekitar 45.000 meter (148.000 kaki) pada saat letusan. Abu tersebut bergerak terutama ke arah barat laut.

2. Gunung Kilauea, Hawaii

Gunung Kilauea terletak di Pulau Hawaii, pulau terbesar di kepulauan Hawaii. Letaknya sekitar 322 kilometer di selatan Honolulu, yang berada di Oahu.

Gunung ini merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia dan satu dari enam gunung berapi aktif di Hawaii.

Erupsi yang 'on dan off' selama hampir setahun kembali terjadi pada Selasa (25/11/2025). Gunung Kilauea menyemburkan semburan lava setinggi 122 meter.

Disebutkan dalam AP News, ini adalah kali ke-37 Kilauea mengeluarkan lava sejak Desember lalu.

3. Gunung Whakaari, New Zealand

Lebih dari selusin penerbangan menuju dan dari Tauranga, New Zealand dibatalkan pada Selasa (25/11/2025) akibat abu vulkanik dari Whakaari, White Island.

GeoNet menyatakan gunung berapi tersebut berada pada Level Siaga 3. Ini menandakan letusan gunung berapi kecil. Dikatakan dalam The New Zealand Herald, gambar menunjukkan gumpalan uap dan abu setinggi lebih dari satu kilometer.

Ahli vulkanologi Earth Sciences New Zealand, Michael Rosenberg, mengatakan uap dan abu tersebut merupakan aktivitas normal dan tidak menunjukkan adanya letusan yang lebih besar.

"Ini sangat khas dari apa yang telah kita saksikan secara berkala selama beberapa dekade terakhir," ujarnya, dikutip Kamis (27/11/2025).

"Fakta bahwa letusan ini terlihat cukup stabil menunjukkan ini adalah sistem ventilasi yang cukup terbuka, tidak terhalang dan sedang membentuk sesuatu yang besar," ungkapnya.

4. Gunung Bezymianny, Rusia

Gunung berapi Bezymianny di Rusia erupsi pada Selasa (25/11/2025). Gunung berapi ini menyemburkan abu tebal lebih dari tiga mil ke udara.

Para ilmuwan mengatakan gumpalan abu telah mencapai jarak 33,5 mil ke arah timur laut dan dapat mengakibatkan kekacauan perjalanan udara di dalam dan di sekitar lokasi tersebut.

Seperti dikutip dari Mirror, Bezymianny pernah dianggap punah karena tidak aktif selama sekitar 1.000 tahun, sebelum ledakan dahsyat mengguncang lokasi tersebut pada tahun 1955.

5. Gunung Semeru, Indonesia

Pada Rabu pagi (26/11/2025), Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengalami erupsi dua kali. Kejadian pertama pada pukul 07.02 WIB dengan tinggi kolom abu yang teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau sekitar 4.176 mdpl.

Kemudian, kejadian kedua pada pukul 07.42 WIB. Erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau sekitar 4.276 mdpl.

Dilaporkan oleh detikJatim, untuk mencegah luapan banjir lahar masuk ke pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Jawa Timur telah mengerahkan 15 alat berat untuk membuat sudetan sepanjang 500 meter dengan kedalaman 10 meter di hulu aliran Sungai Besuk Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.