Merayakan Hari Guru Nasional, siswa dapat bergantian membawakan atau membacakan puisi bertema pendidikan maupun puisi hari guru. Bacakan di depan kelas atau di lapangan sekolah dalam rangkaian peringatan hari guru.
Atrianing Yessi Wijayanti SPd MPd dalam bukunya, Terampil Membaca dan Menulis Puisi, menjelaskan pentingnya penghayatan dalam membacakan puisi. Pastikan juga untuk menekankan vokal, mengatur jeda napas, dan menyampaikan baik per baitnya dengan jelas.
10 Puisi Hari Guru Singkat untuk SD, SMP, hingga SMA
Berbagai karya puisi juga dapat menjadi referensi jika detikers ingin membuat karya sendiri. Simak contoh-contohnya di bawah ini seperti dikutip dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puisi Hari Guru "Pengabdian Tanpa Batas"
Karya: Aflahah
Guru,
Senyummu indah nan tulus
Terpancar dari wajah tegas
Mengiringi hati yang ikhlas
Dengan rapalan doa penuh antusias
Kau ajari kami bertindak
Kau ajari kami akhlak
Kau ajari kami berbuat bijak
Kau ajari kami tepat berpijak
Kau ajari kami pandai bertindak
Derasnya hujan tak menjadi penghalang
Teriknya matahari tak menjadi perintang
Rintangan dalam perjalanan kau terjang
Untuk sampai di medan juang
Guru,
Pengabdianmu tanpa batas
Hingga tak mampu diri ini tuk membalas
Hanya doa yang tetap mengalir deras
Membersamai pada setiap napas
Sumber: Antologi Puisi Pendidikan di Masa Pandemi oleh Etty Viveria C Bekti R,. Almatin Puspa D, Aflahah
Puisi Hari Guru "Guru"
Karya: David Aribowo
Terlahir karena terpilih
Berada di bumi karena takdir
Melangkah dengan menebar berkat
Menjadi terang karena tuntutan
Terpilih menjadi guru teladan
Berada di sekolah karena pilihan
Memberi ilmu dengan menebar senyum
Guru teladan yang menjadi terang
Sumber: Pijar: Antologi Puisi Pendidikan Unika Soegijapranata
Puisi Hari Guru "Sang Pengabdi"
Karya: Zaniza
Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna
Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa
Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kala adu argumen
Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kautanamkan
Sumber: Antologi Puisi Pendidikan oleh Rabiah, dkk
Puisi Hari Guru "Mengapa Tuhan Menciptakan Guru"
Karya: Theodorus Kevin F.
Saat Tuhan menciptakan "Guru."
Dia memberi kita sahabat khusus,
untuk membantu kita memahami dunia-Nya.
Dan untuk benar-benar memahami keindahan,
dan keelokan semua yang kita lihat.
Dan untuk membuat kita menjadi orang yang lebih baik.
Saat Tuhan menciptakan "Guru," Dia memberi kita petunjuk khusus.
Untuk menunjukkan kita cara menjadi dewasa.
Sehingga kita semua bisa memutuskan,
cara untuk hidup dan bekerja,
Menunjukkan apa yang benar dan yang salah.
Membawa kita menjadi pemimpin, dan mempelajari bagaimana menjadi kuat.
Mengapa Tuhan menciptakan guru, dengan Kasih dan Sayang-Nya, adalah "agar membantu kita mempelajari,
bagaimana membuat dunia kita menjadi lebih baik,
di tempat yang lebih bijaksana"...
Sumber: Pijar: Antologi Puisi Pendidikan Unika Soegijapranata
Puisi Hari Guru "Kepada: Guruku"
Karya: Winda Puspitasari
Kulihat kau berdiri di pelupuk mataku
Menyampaikan pesan waktu
Tatkala tatapan bertemu
Aku menangkap sejuta cahaya darimu
Cahaya ilmu kian merasuk ke benakku
Bahkan aku berharap ia menjadi segumpal daging
Kau pelita di hitam legamnya jiwaku
Laksana tetesan air di gersangnya gurun pasir
Duhai guruku
Kau taman Kehidupan
Berjuta ilmu kau tanamkan
Tanpa lelah dan putus asa
Berjuang mencerdaskan generasi bangsa
Kau mempunyai laut yang terpenuhi dengan mutiara-mutiara Ilmu
Izinkanlah aku melayarinya, sehingga matiku penuh ketenangan
Hidupmu penuh perjuangan
Maka, tak berdosa jika aku memberimu gelar pahlawan
Sumber: Antologi Puisi Pendidikan oleh Rabiah, dkk
Puisi Hari Guru "Bersamamu, Guruku"
Karya: Yoga Permana Wijaya
Ketika aku menatap langit
Tingginya takkan dapat kuraih berjinjit
Tapi tatkala aku menatapnya bersamamu, guruku
Aku dapat menggapai cita setinggi itu
Ketika aku memandang samudera
Hamparan luasnya takkan bisa kupeluk di dada
Tapi tatkala aku memandangnya bersamamu, guruku
Aku bisa merangkul mimpi seluas itu
Ketika aku melihat gunung
Beratnya takkan mampu kupikul di punggung
Tapi tatkala aku melihatnya bersamamu, guruku
Aku mampu mengangkat ilmu seberat itu
Itulah tinggi, luas dan beratnya jasa yang Kau berikan
Berkatmu. Kumenatap, kumemandang, kumelihat sisi lain dunia
Tuk mengubahnya menjadi bekal kehidupan
Maka setinggi langit, seluas samudera dan seberat gunung
Terhatur terima kasih untukmu, guruku
Sumber: Antologi Puisi Pendidikan oleh Rabiah, dkk
Puisi Hari Guru "Guruku"
Karya: Vira Riszqi M.A
Kau adalah pembimbingku
Pengajar dalam kehidupanku
Kau bagaikan penerang dalam hidupku
Tanpamu apalah jadinya aku
Oh guruku..
Bagiku kau adalah pahlawan
Telah banyak ilmu yang kau ajarkan
Demi masa depanku yang terang
Tak kenal lelah kau ajariku
Sampaiku mengetahui ini dan itu
Dengan sabar kau ajariku
Sungguh besar jasamu wahai guru
Sumber: Kumpulan Puisi (Guru)-Karya Siswa-Siswi MTs Manbaul Huda Pundenrejo oleh Ah. Birrul Walidain
Puisi Hari Guru "Engkau Guru"
Karya: Tunik Nurul Fuadah
Engkau yang memberi ilmu pada kami
Kaulah yang mengajar menulis
Engkau juga mengajar menghitung dan membaca
Engkau adalah pelita bagi kami
Ibu dan bapak guru tak pernah lelah mengajar kami
Bagiku engkau pahlawanku
Tanpamu tak kan berarti
Engkau bagi embun penyejuk
Walau kami sering membuatmu marah
Kau pun tak pernah bosan
Kami tidak bisa membalas jasamu
Terima kasih ku
Sumber: Kumpulan Puisi (Guru)-Karya Siswa-Siswi MTs Manbaul Huda Pundenrejo oleh Ah. Birrul Walidain
Puisi Hari Guru "Jasa dan Baktimu"
Karya: Aflahah
Seindah melati
Seharum kasturi
Berselinap di hati
Mewujudkan mimpi
Sekolahku tempat menuntut ilmu
Tempat yang menjadi saksi setiap waktu
Tempat yang menjadikan aku bermutu
Hingga aku pun siap menghadapi segala sesuatu
Kau bagai lentera dalam kegelapan
Kau embun penyejuk dalam kehausan
Kan selalu ku simpan di dalam hatiku
Kan selalu ku ukir di sanubariku
Jasa dan baktimu
Oh, sekolahku
Sumber: Antologi Puisi Pendidikan di Masa Pandemi oleh Etty Viveria C Bekti R,. Almatin Puspa D, Aflahah
Puisi Hari Guru "Guruku Pahlawanku"
Karya: Pieter Wattimury
Jika Matahari tidak ada
Jika Matahari tidak bersinar lagi
Maka gelaplah dunia ini
Tak ada setitik pun cahaya menyinarinya
Tidak ada kehangatan yang terpancar
Guru...
Engkau seperti matahari
Bersinar dan memberi cahaya pendidikan
Dengan ketulusan engkau mendidik
Engkau mengajar dan membagi ilmu
Terimakasih atas segala jasamu
Engkaulah pahlawan bagiku
Sumber: Pijar: Antologi Puisi Pendidikan Unika Soegijapranata
(twu/faz)











































