Jepang seringkali dijuluki sebagai 'Negeri Matahari Terbit'. Uniknya, bukan negara ini yang pertama merasakan mentari pagi.
Seperti kita ketahui, Matahari selalu terbit dari timur dan terbenam di barat. Terbitnya Matahari menandakan waktu dimulainya hari, sedangkan di belahan Bumi lainnya akan memasuki waktu malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini akibat perputaran Bumi terhadap Matahari. Akibat perputaran ini juga, ada wilayah pertama yang merasakan Matahari terbit.
Di Bagian Bumi Mana Matahari Terbit Pertama Kali?
Seorang Sarjana Pascadoktoral dalam Astrofisika Teoretis di Institut Teknologi California (Caltech), Cameron Hummels mengatakan jika Matahari merayap tanpa henti di atas langit Bumi. Apabila dilihat dari sudut pandang fisika maka sebenarnya tidak ada istilah 'Matahari terbit pertama kali', melainkan hanya ada serangkaian Matahari yang terbit terus-menerus yang terjadi semakin jauh ke barat.
Namun untuk melacak waktu, manusia menciptakan sistem pengatur waktu yang telah disepakati secara global. Cara ini bertujuan untuk menandai garis di Bumi, saat satu hari berakhir dan hari berikutnya dimulai.
"Jadi, Matahari terbit 'pertama' yang disepakati terjadi pada garis penanggalan internasional," kata Hummels dalam Live Science dikutip Kamis (20/11/2025).
Wilayah yang Merasakan Matahari Terbit Pertama Kali
Berdasarkan garis penanggalan internasional, Pulau Milenium atau Pulau Caroline, menjadi wilayah pertama di Bumi yang merasakan Matahari terbit untuk pertama kali. Pulau tidak berpenghuni tersebut berlokasi di paling timur Kiribati.
Kiribati adalah negara republik yang berada di tengah Samudra Pasifik. Menurut Britannica, negara yang masuk di wilayah Oceania ini memiliki 33 pulau dan hanya sekitar 20 pulau yang berpenghuni.
Sebagian besar penduduk Kiribati menetap di Pulau Gilbert. Adapun mata pencaharian mereka fokus pada bidang pertanian dan perikanan.
Kenapa Matahari Bisa Terbit dan Terbenam?
Faktor yang menyebabkan Matahari bisa terbit dan terbenam adalah karena terjadi pergerakan perputaran Bumi yang disebut sebagai rotasi Bumi. Menurut buku Kemdikbud: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) oleh Haris Danial dan Ismiyati, rotasi Bumi adalah pergerakan atau perputaran Bumi pada porosnya. Dengan begitu, Bumi selalu berputar sambil mengelilingi Matahari dari arah barat hingga ke timur.
Rotasi Bumi dapat memberikan sejumlah dampak, mulai dari terjadinya pergantian waktu siang dan malam, perbedaan waktu antara suatu wilayah dengan wilayah lain di belahan Bumi, gerak semu harian Matahari, dan terjadi pembelokan arah arus laut.
Itulah wilayah pertama yang merasakan terbitnya Matahari. Semoga menambah wawasan!
(nir/nwk)











































