Tidak semua makhluk hidup di bumi memiliki kecepatan yang sama. Di antara jutaan spesies hewan, ada yang memiliki gerakan sangat lambat. Seberapa lambat?
Melihat kura-kura berjalan, akan terasa sangat lambat bagi manusia. Ini bukan karena hewan tersebut malas, tetapi karena alasan biologis yang berbeda-beda.
Namun, kura-kuran bukan yang paling lambat di dunia. Ada hewan lain yang lebih lambat dari kura-kura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini sederet hewan paling lambat di dunia, menurut Times of India dan World Atlas.
Daftar 6 Hewan Paling Lambat di Dunia
1. Anemon Laut
Anemon laut sering disebut sebagai spesies hewan paling lambat di dunia. Hidupnya menempel di bebatuan atau karang dan nyaris tidak bergerak bahkan jika berpindah.
Kecepatan anemon laut hanya sekitar 1-25 sentimeter per jam. Gerakannya yang lambat dilakukan dengan menggunakan 'cakram pedal', semacam "alas" di bagian bawah tubuh yang membantunya meluncur perlahan di dasar laut.
Meski sangat lambat, anemon laut sebenarnya adalah pemangsa ulung. Dengan tentakel yang dilengkapi sel penyengat, ia mampu menangkap ikan kecil, plankton, dan mangsa lain yang lewat di dekatnya.
Lambatnya pergerakan justru menjadi strategi bertahan, anemon laut bisa menghemat energi, terutama di perairan yang miskin nutrisi. Dengan cara ini, mereka tetap efisien dan mampu mempertahankan wilayahnya di ekosistem laut yang padat persaingan.
2. Siput Pisang (Ariolimax)
Siput pisang atau banana slug (Ariolimax) juga dikenal sebagai hewan paling lambat di dunia. Hewan yang hidup di hutan lembap Amerika Utara ini hanya mampu bergerak sekitar 0.01127 km per jam, setara dengan 10 meter dalam satu jam.
Meski super lambat, siput pisang punya peran penting bagi ekosistem hutan. Siput pisang berperan penting dalam proses penguraian sisa tanaman, mendaur ulang nutrisi di tanah, serta menjaga kelembapan dan keseimbangan ekosistem hutan. Hewan ini juga menjadi sumber makanan bagi burung, amfibi, dan mamalia kecil.
Dengan tubuh berlendir dan berwarna kuning terang membantu siput pisang untuk melindungi diri dari predator, dan lendir di tubuhnya memudahkan untuk meluncur halus di permukaan.
3. Bintang Laut
Hewan laut ini bergerak dengan kecepatan rata-rata hanya sekitar 0,01609 km per jam, hampir setara dengan kecepatan siput di darat. Meskipun disebut "bintang laut", hewan ini sebenarnya bukan ikan, melainkan invertebrata yang hidup di dasar laut.
Bintang laut memiliki kemampuan luar biasa untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang. Jika salah satu lengannya putus, ia bisa meregenerasinya hingga tumbuh sempurna kembali.
4. Kuda Laut Kerdil (Hippocampus zosterae)
Kuda laut kerdil merupakan jenis kuda laut khusus yang terdapat di pesisir Bahama dan wilayah lain di Amerika Serikat. Jenis kuda laut ini adalah jenis ikan dengan pergerakan paling lambat di dunia.
Kecepatan berenangnya hanya sekitar 0,01609 km per jam, sekitar 16 meter dalam satu jam. Tak seperti jenis ikan kebanyakan, kuda laut kerdil bersifat monogami. Tinggal di habitat yang unik, hewan ini menjadi satu-satunya hewan di bumi di mana sang jantanlah yang melahirkan keturunan.
5. Kungkang Berjari Tiga (Sloth)
Kungkang berjari tiga dikenal karena pergerakannya yang sangat lambat, hanya sekitar 24 meter per jam. Hewan asal hutan hujan Amerika Tengah dan Selatan ini hidup bergelantungan di pohon dengan metabolisme serta suhu tubuh rendah untuk menghemat energi dan menghindari predator seperti jaguar dan elang harpy.
Gerakannya yang lambat menjadi strategi bertahan hidup. Sementara kebiasaannya tidur hingga 20 jam per hari mencerminkan gaya hidup hemat energi.
Meski tampak malas, kungkang mampu berenang dengan baik, memanjat pohon secara efisien, dan menggunakan cakarnya yang kuat untuk berpindah dengan aman di pepohonan.
6. Kura-kura Galapagos (Chelonoidis nigra)
Kura-kura Galapagos, atau yang dikenal juga sebagai kura-kura raksasa, merupakan salah satu vertebrata dengan umur terpanjang di dunia. Saat ini, spesies tersebut hanya bisa ditemukan di dua lokasi terpencil di Kepulauan Aldabra di timur Tanzania dan Kepulauan Galapagos di lepas pantai Ekuador.
Sebagai reptil paling lambat di dunia, kura-kura raksasa ini bergerak dengan kecepatan sekitar 0,37 km per jam di darat, dan hanya sedikit lebih cepat saat berada di air. Tubuhnya yang besar dan berat bisa mencapai 320 kg menjadi alasan utama mengapa pergerakannya begitu lambat.
Meski begitu, ketahanan dan usianya yang panjang menjadikan kura-kura Galapagos simbol ketenangan dan keteguhan hidup di alam liar.
Nah, hewan-hewan di atas menunjukkan bahwa dengan gerakan paling lambat, tidak membuat mereka lemah, melainkan jadi kekuatan dalam beradaptasi untuk bertahan di alam.
tag:
(faz/faz)











































