Seberapa Besar Ukuran Bulan Saat Purnama Perigee 5 November 2025? Ini Kata BMKG

ADVERTISEMENT

Seberapa Besar Ukuran Bulan Saat Purnama Perigee 5 November 2025? Ini Kata BMKG

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 04 Nov 2025 12:33 WIB
SpaceXs next-generation Starship spacecraft atop its powerful Super Heavy rocket is prepared for launch as the Beaver moon rises, the final supermoon of the year, at  the companys Boca Chica launchpad, in Brownsville, Texas, U.S., November 15, 2024. REUTERS/Joe Skipper     TPX IMAGES OF THE DAY
Ilustrasi supermoon. Ini ukuran bulan saat fenomena Supermoon atau Purnama Perigee berlangsung Foto: REUTERS/Joe Skipper
Jakarta -

Langit Indonesia akan dihiasi oleh fenomena Supermoon pada 5 November 2025 mendatang. Pada waktu ini, bulan purnama terlihat lebih besar dan memancarkan cahaya paling terang di 2025.

Oleh karena itu, fenomena Supermoon juga disebut sebagai Purnama Perigee. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan Purnama Perigee terjadi ketika Bulan berada posisi yang paling dekat dengan Bumi (perigee) dan bertepatan pada fase bulan purnama.

Lalu, seberapa besar ukuran Bulan saat fenomena ini berlangsung? Dikutip dari postingan Instagram resmi BMKG, Selasa (4/11/2025) berikut penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ukuran Bulan Saat Supermoon Purnama Perigee

Bila membedah fenomena bulan purnama, BMKG menjelaskan ada dua fase purnama yang terjadi pada Bulan. Pertama, fase purnama ketika Bulan berada di titik terdekat dengan Bumi, yang kemudian disebut Purnama Perigee atau Supermoon.

ADVERTISEMENT

Kedua, fase Purnama Apogee, sebuah keadaan ketika Bulan berada di titik terjauh dari Bumi. Jika dilihat, Bulan akan tampak berukuran lebih kecil dengan cahaya yang redup.

Purnama Apogee telah terjadi pada 13 April 2025 lalu. Ketika fenomena ini berlangsung, ukuran semi-diameter bulan mencapai kurang lebih 14' (menit busur) 42,65" (detik busur).

Penampakan bulan di saat Purnama Apogee bisa lebih jauh karena ia tengah berjarak kurang lebih 406.006 km dari bumi. Kondisi ini sangat berbeda pada Supermoon 5 November 2025 mendatang.

Saat Supermoon datang, Bulan akan lebih besar 14% dan lebih terang sekitar 30% dari ukuran saat Purnama biasa. Ukuran semi-diameter bulan akan mencapai angka kurang lebih 16' (menit busur) 43,87" (detik busur).

Adapun jarak antara bulan dan bumi saat Purnama Parigee akan menyempit, yakni sejauh kurang lebih 356.980 km.

Jadwal Supermoon Purnama Perigee

Fase Purnama Perigee pada 5 November 2025 bisa diamati pukul 20.19 WIB. Jarak terdekat dengan bumi atau puncak Supermoon akan terjadi ketika bulan tepat di perigee, yakni pada 6 November 2025 pukul 5.28 WIB.

Sayangnya saat waktu tersebut, matahari di Indonesia telah terbit dari sekitar pukul 4.14 WIB. Dengan demikian, puncak Supermoon mungkin hanya bisa diamati di belahan Bumi yang masih malam hari.

Kendati demikian, detikers masih bisa menikmati indahnya Supermoon jika cuaca baik. Salah satu kegiatan menikmati Supermoon digelar oleh Planetarium dan Observatorium Jakarta UP PKJ Taman Ismail Marzuki (TIM).

Melalui kegiatan piknik malam Supermoon, pengunjung bisa mengikuti beberapa kegiatan. Termasuk di antaranya yaitu pertunjukan planetarium mini, pameran astrofotografi, talkshow dan diskusi astronomi, dan juga pengamatan Supermoon menggunakan teleskop.

Untuk bisa mengikuti kegiatan ini, detikers perlu mendaftar secara gratis. Pendaftaran bisa dilakukan hingga Selasa, 4 November 2025 pukul 19.00. Pendaftaran bisa dilakukan lewat https://linktr.ee/planetariumjkt.




(det/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads