Perusahaan pemeringkatan global Quacquarelli Symonds (QS) merilis QS Best Student Cities 2026 atau Kota Pelajar Terbaik tahun 2026. Dalam daftarnya, QS menampilkan destinasi perkotaan terbaik bagi pelajar internasional.
Pada daftar kali ini, kota dari Asia yang menempati posisi terbaik untuk pelajar atau mahasiswa yakni Seoul, Korea Selatan. Kemudian, disusul oleh Tokyo yang merupakan ibu kota Jepang.
Sembunyikan kutipan teks
Selain itu, berikut peringkat berikutnya dalam daftar QS Best Student Cities 2026:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Kota Pelajar Terbaik di Dunia Versi QS 2026
1. Seoul, Korea Selatan
Skor keseluruhan: 100
2. Tokyo, Jepang
Skor keseluruhan: 99,9
3. London, Inggris
Skor keseluruhan: 97,1
4. Munich, Jerman
Skor keseluruhan: 96,3
5. Melbourne, Australia
Skor keseluruhan: 95,7
6. Sydney, Australia
Skor keseluruhan: 94,7
7. Berlin, Jerman
Skor keseluruhan: 93,3
8. Paris, Prancis
Skor keseluruhan: 93,3
9. Zurich, Swiss
Skor keseluruhan: 94,5
10. Wina, Austria
Skor keseluruhan: 90,8
11. Singapura
Skor keseluruhan: 93,8
12. Kuala Lumpur, Malaysia
Skor keseluruhan: 90,3
13. Beijing, China
Skor keseluruhan: 89,7
14. Taipei, Taiwan
Skor keseluruhan: 89,1
15. Boston, Amerika Serikat
Skor keseluruhan: 88,5
16. Edinburgh, Inggris
Skor keseluruhan: 88,5
17. Daerah Administratif Khusus Hong Kong
Skor keseluruhan: 88,3
18. Kyoto, Jepang
Skor keseluruhan: 87,8
19. Montreal, Kanada
Skor keseluruhan: 87,8
20. Amsterdam, Belanda
Skor keseluruhan: 87,4
Bagaimana QS Membuat Pemeringkatan Ini?
Dalam laman resminya, dijelaskan bahwa daftar Best Student Cities 2026 adalah hasil dari analisa terhadap beragam indikator yang dimiliki kota-kota. Indikator dikelompokkan menjadi enam kategori utama.
Tak semua negara, hanya negara dengan penduduk minimal 250.000 jiwa yang bisa masuk pemeringkatan ini. Adapun enam kategori utama dalam pemeringkatan kota-kota ini antara lain:
- Peringkat universitas
- Proporsi pelajar
- Keinginan
- Aktivitas pemberi kerja
- Keterjangkauan
- Pandangan siswa
QS kemudian menggunakan kategori-kategori di atas dalam penilaian. Misalnya dalam hal peringkat universitas, QS menjumlahkan berapa banyak universitas di kota tersebut yang masuk QS World University Rankings.
Lalu, dalam proporsi pelajar seberapa banyak pelajar di kota terentu? Berapa banyak mahasiswa internasional yang terdaftar di kota tersebut.
Adapun dalam hal keinginan, QS mensurvei seberapa banyak responden yang ingin berkuliah di kota tersebut. Lalu, seberapa nyaman mereka jika berada di kota tersebut?
Indikator lain yang tak kalah jauh penting dalam pemeringkatan ini adalah peluang kerja. QS menanyai pengusaha tentang kualitas lulusan dari kampus-kampus di sana.
QS pun melihat bagaimana keterjangkauan biaya kuliah di kota-kota yang masuk daftar. Terakhi, QS memetakan pendapat mahasiswa tentang keramahan, keberlanjutan, dan keberagaman di kota tersebut.
(cyu/nah)