Pemerintah akan segera membuka program magang khusus lulusan perguruan tinggi dengan maksimal satu tahun kelulusan atau fresh graduate. Saat ini, pemerintah sedang mematangkan program bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
"Program magang sedang dimatangkan Menristekdikti. Tapi salah satunya adalah mereka yang eligible adalah yang lulus maksimal 1 tahun. Sehingga bisa fresh graduate, bisa ditangkap," ujar Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto dalam detikNews dikutip Kamis (18/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti apa konsepnya?
Magang Terbuka Untuk Perusahaan Swasta dan BUMN
Program magang akan dibuka di seluruh perusahaan, baik swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN). Program akan dijalankan melalui skema kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia usaha.
"Perusahaan semuanya bisa, swasta atau milik negara dan akan ada kerja sama link and match antara perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan tersebut," jelasnya.
Magang Dibuka Kuartal Keempat 2025
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan program magang ini ditargetkan dapat mulai berjalan pada kuartal keempat tahun 2025. Para peserta magang disebut juga akan mendapatkan upah sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) di daerah masing-masing.
"Sesuai dengan UMP daerah masing-masing," kataAirlangga.
Uang saku akan diberikan hingga 6 bulan program magang. Diketahui, program ini menjadi salah satu dari 8+4+5 program stimulus ekonomi 2025 yang dirilis pemerintah Senin (15/9/2025).
Pada tahap pertama, magang akan diberikan kepada 20 ribu penerima manfaat. Program tersebut akan memberikan uang saku setara UMP yang berlangsung selama 6 bulan.
"Di mana penerima manfaat di tahap pertama 20 ribu orang dan selama proses bekerja diberikan uang saku sebesar upah minimum, UMP. Dan ini untuk 6 bulan," ujarnya.
Alokasi yang dianggarkan senilai Rp 198 miliar masing-masing pada 2025 dan 2026.
"Dan anggarannya sudah disediakan sebesar Rp 198 miliar," ujar Airlangga.
(nir/pal)