.webp)
Tahukah detikers kalau keadilan sosial bisa dimulai dari hal-hal kecil di sekitar kita? Sila ke-5 Pancasila yang berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" semestinya bukan cuma jadi hafalan, tapi pedoman hidup sehari-hari.
Makna dan Nilai Sila ke-5
Menurut buku Pendidikan Pancasila Kemendikbud Ristek oleh Yayat Suryatna, dkk, buku Pendidikan Pancasila oleh M Syamsudin, dkk dan buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kemendikbud oleh Irene Puspita, sila ke-5 menekankan pentingnya keadilan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hukum, hingga kesempatan kerja. Lambangnya adalah padi dan kapas yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
Nilai yang terkandung di dalamnya antara lain:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Mengutamakan keadilan sosial
- Semangat gotong royong
- Menolong orang yang lemah
- Menciptakan kesejahteraan bersama.
Tokoh bangsa Moh Hatta juga menegaskan bahwa keadilan sosial berarti kemakmuran merata yang dinamis dan meningkat, bukan statis.
Contoh Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Di Lingkungan Keluarga
- Membagi tugas rumah secara adil antar anggota keluarga
- Memberi kesempatan yang sama bagi anak-anak untuk berpendapat
- Mengajarkan anak untuk berbagi dan menolong sesama.
2. Di Sekolah atau Kampus
- Membiasakan antri di kantin atau perpustakaan
- Tidak membeda-bedakan teman berdasarkan latar belakang
- Ikut kegiatan bakti sosial atau donasi bagi yang membutuhkan
- Belajar dengan sungguh-sungguh sebagai bentuk tanggung jawab.
3. Dalam Kehidupan Bermasyarakat
- Menolong tetangga yang sedang kesulitan
- Ikut gotong royong menjaga kebersihan lingkungan
- Tidak curang dalam jual beli
- Bersikap adil dalam musyawarah warga.
4. Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
- Negara menjamin hak warga negara tanpa diskriminasi.
- Pemerintah berupaya memajukan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
- Masyarakat mendukung program pembangunan yang berpihak pada kepentingan bersama.
Mengapa Sila ke-5 Pancasila Penting?
Mengamalkan sila ke-5 berarti ikut mencegah ketimpangan sosial. Pengamalan sila ke-5 bisa dimulai dari hal sederhana seperti antre dengan tertib, membantu teman yang kesulitan, atau ikut kerja bakti di kampung. Dari langkah kecil inilah, cita-cita "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" bisa benar-benar terwujud.
Selamat belajar!
Penulis adalah peserta Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom.
(nah/nah)
