Berbicara soal pertahanan negara, kebanyakan orang langsung membayangkan tentara, senjata, dan sistem militer yang kokoh. Namun, tahukah detikers kalau ada sejumlah negara di dunia yang memilih jalur berbeda?
Dilansir dari Times Of India, walaupun mereka memutuskan hidup tanpa angkatan bersenjata tetap, tetapi tetap dikenal sebagai negara yang aman dan damai, bahkan jadi incaran wisatawan mancanegara.
Uniknya, kekosongan militer di negara-negara ini bukan berarti rawan konflik. Sebaliknya, mereka berhasil menjaga perdamaian dengan cara lain seperti, kerja sama internasional, kepolisian sipil, hingga pengelolaan keamanan berbasis komunitas. Ayo cek ada negara apa saja!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara-negara Tanpa Tentara
1. Islandia
Dikenal sebagai negeri tanpa tentara paling damai di Dunia, Islandia sudah meniadakan tentara sejak 1869. Perlindungan negara ini bergantung pada aliansi NATO dan Amerika Serikat, sementara keamanan dalam negeri dijaga oleh penjaga pantai serta kepolisian.
Menariknya, Islandia selalu berada di puncak Global Peace Index sebagai negara paling damai. Bahaya di sini bukan dari konflik, tapi dari alam berupa gunung berapi, jalan licin, hingga badai dadakan. Cocok bagi para pecinta alam.
2. Kosta Rika
Sejak 1949, Kosta Rika menghapuskan militer melalui konstitusi. Dana yang tadinya untuk pertahanan dialihkan ke sektor publik seperti kesehatan, pendidikan, dan konservasi alam.
Tak heran jika negara ini jadi model ekowisata di Amerika Tengah. Wisatawan datang bukan hanya untuk pantai tropisnya, tapi juga karena suasana damainya yang ramah.
3. Liechtenstein
Negara mungil di Eropa ini melepas militernya pada 1868 karena terlalu mahal. Untuk urusan pertahanan, Liechtenstein mengandalkan hubungan dengan Swiss dan Austria.
Tingkat kriminalitasnya sangat rendah, dan wisatawan bisa menikmati kastil abad pertengahan, jalur hiking Alpen, hingga suasana kota kecil yang super aman.
4. Monako
Monako memang kecil, tapi punya pesona memukau seperti kasino glamor; pelabuhan penuh kapal pesiar; hingga balapan Formula 1 kelas dunia. Meski tak punya tentara, Monako aman berkat perjanjian lama dengan Prancis yang bertanggung jawab atas pertahanannya. Polisi lokal dan pengawal istana mengurus keamanan sehari-hari.
5. Panama
Panama menghapus militer pada 1990 dan memperkuat langkah itu dalam konstitusi 1994. Kini, negara ini bergantung pada kepolisian, penjaga pantai, dan aparat keamanan sipil.
Dengan Terusan Panama yang jadi pusat perdagangan dunia, negara ini tumbuh sebagai destinasi wisata aman. Kota Panama dan Kepulauan San Blas jadi favorit wisatawan.
6. Grenada, Pulau Rempah Karibia
Grenada dikenal dengan pulau rempah Karibia sudah bertahan tanpa militer sejak 1983. Keamanannya dijaga oleh kepolisian lokal dan kerja sama pertahanan regional.
Dijuluki "Pulau Rempah" karena perkebunan pala dan kakao, Grenada menawarkan pantai tropis, air terjun, serta keramahan masyarakatnya. Sempurna untuk liburan santai tanpa rasa khawatir.
7. Dominika
Dominika membubarkan militernya pada 1981. Kini, polisi dan penjaga pantai yang bertugas menjaga keamanan, dibantu aliansi keamanan kawasan Karibia. Disebut "The Nature Island", Dominika memikat wisatawan dengan gunung vulkanik, hutan hujan lebat, hingga Danau Didih (Boiling Lake). Wisatawan yang mencari ekowisata biasanya merasa aman sekaligus terpukau.
8. Palau
Palau negara kepulauan di Samudra Pasifik, tidak punya tentara. Sebagai gantinya, Amerika Serikat menjamin keamanannya lewat perjanjian resmi.
Bagi turis, Palau adalah surganya penyelam dengan spot ikonik seperti Blue Corner dan Jellyfish Lake. Lautnya yang jernih dan suasana tropis menjadikannya destinasi damai yang nyaris sempurna.
Delapan negara ini membuktikan keamanan bukan hanya soal militer. Ada yang mengandalkan aliansi internasional, ada yang fokus pada kepolisian sipil, dan ada pula yang mengubah prioritas anggaran menjadi pendidikan atau ekowisata.
Hasilnya, mereka tak hanya hidup damai, tapi juga jadi salah satu tempat paling menarik untuk dikunjungi di dunia.
(nah/nah)