Siapa Charlie Kirk yang Ditembak di Area Kampus Utah?

ADVERTISEMENT

Siapa Charlie Kirk yang Ditembak di Area Kampus Utah?

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 11 Sep 2025 09:27 WIB
Charlie Kirk
Presiden Trump mengumumkan tewasnya Charlie Kirk di kampus Utah. Begini sosoknya. Foto: Wikimedia Commons
Jakarta -

Presiden AS Donald Trump mengumumkan tewasnya Charlie Kirk, Rabu (10/9/2025) waktu setempat. Ia ditembak di lingkungan kampus Utah Valley University, Orem, Utah, AS.

"Saya sangat berduka dan marah atas pembunuhan keji terhadap Charlie Kirk di kampus di Utah. Charlie menginspirasi saya," kata Trump dalam video pernyataan.

Charlie Kirk tewas tertembak saat berbicara di depan pengunjung acara di area terbuka kampus. Ia ditembak dari jarak sekitar 100-200 yard (91-182 meter). Pihak kampus menyatakan ia ditembak dari arah gedung Losee Center.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa Charlie Kirk?

Charlie KirkCharlie Kirk bersama Donald Trump di acara "Rally to Protect Our Elections" yang diselenggarakan oleh Turning Point Action di Arizona Federal Theatre di Phoenix, Arizona, 2021. Foto: Wikimedia Commons/Gage Skidmore/The Star News Network

Charlie Kirk tewas pada usia 31 tahun. Dia dikenal sebagai influencer yang berpengaruh atas terpilihnya Trump sebagai presiden AS pada 2024, dikutip dari NPR.

Pada 2012, di usia 18 tahun, Kirk mendirikan organisasi bagi anak muda konservatif bernama Turning Point USA. Organisasi ini didirikan di pinggiran Chicago, yang mayoritas warganya merupakan pendukung Obama.

ADVERTISEMENT

Kirk tumbuh besar di sana, tepatnya di Prospect Heights, yang relatif makmur.

"Di SMA setempat, ide-ide Marxis sayap kiri yang progresif tersebar luas, dan saya melihat sekeliling dan tidak terkesan dengan organisasi-organisasi konservatif yang ada di luar sana," tuturnya dalam podcast.

Berangkat dari Turning Poing USA, Kirk aktif mengadakan debat terbuka di kampus-kampus AS. Cara ini dinilai mampu dan berhasil menyebarkan dukungan terhadap pihak konservatif, termasuk Trump, di perguruan tinggi AS yang cenderung liberal.

Kirk rutin membagikan potongan rekaman debat bersama mahasiswa di media sosial dan podcast. Debatnya menyinggung isu identitas transgender, perubahan iklim, kepemilikan senjata api, nilai-nilai keimanan, hingga keluarga, dikutip dari BBC.

Sejumlah pandangannya menuai kontroversi. Salah satunya soal senjata api.

"Layak bagi kita untuk, sayangnya, menghadapi beberapa kematian akibat senjata api, demi mendapat Amandemen Kedua," tuturnya. Amandemen Kedua berisi aturan di AS yang menyatakan hak untuk menyimpan dan membawa senjata api.

Kontroversi Kirk lainnya yakni menyebarkan paham anti-transgender, menyangsikan pandemi Covid-19, dan bahwa pemilu 2020 curang terhadap Trump.

Kirk juga menyorot teori konspirasi the Great Replacement. Teori ini menyatakan ada upaya untuk membuat orang kulit putih punah atau menjadikan mereka minoritas.

Ia sendiri semula berkuliah di perguruan tinggi komunitas di dekat Chicago, lalu drop out dan memutuskan menjadi aktivis politik konservatif penuh waktu. Diketahui, ia juga pernah mendaftar ke akademi militer elit AS, West Point, tetapi tidak lolos.

Dalam berbagai kesempatan, ia bercanda soal tidak memiliki gelar sarjana menjadi kekurangannya saat debat dengan mahasiswa dan akademisi tentang topik-topik seperti postmodernisme. Kendati demikian, Turning Point USA kini sudah punya cabang di 850 perguruan tinggi di AS.

Para mahasiswa aktivis Turning Point USA antara lain mempromosikan prinsip-prinsip tanggung jawab fiskal, pasar bebas, dan pemerintahan terbatas.

Sementara itu, Kirk aktif berkeliling AS menyebarkan gagasan kampanye Trump, Make America Great Again (MAGA). Sementara itu, di media sosial, pengikut akun Instagram pribadinya mencapai 8,2 juta orang. Sedangkan Instagram Turning Point USA diikuti oleh 3,6 orang.

Ditembak di Kampus

Lokasi penembakan Charlie Kirk di area terbuka Utah Valley University.Lokasi penembakan Charlie Kirk di area terbuka Utah Valley University. Foto: Wikimedia Commons

Charlie Kirk tewas pada salah satu hari turnya dalam rangkaian The American Comeback Tour. Di kampus Orem, Kirk sedianya menggelar debat terbuka Prove Me Wrong.

Ia ditembak usai berpidato. Pelaku dan motif penembakan Kirk masih didalami kepolisian.




(twu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads