Sebuah Komet Akan Lewati Orbit Bumi pada Oktober 2025, Catat Tanggalnya!

ADVERTISEMENT

Sebuah Komet Akan Lewati Orbit Bumi pada Oktober 2025, Catat Tanggalnya!

Cicin Yulianti - detikEdu
Rabu, 10 Sep 2025 20:30 WIB
ilustrasi Komet
Ilustrasi komet. Foto: (iStock)
Jakarta -

Dalam beberapa minggu ke depan, langit malam akan kedatangan tamu istimewa. Komet baru bernama C/2025 A6 (Lemmon) diprediksi akan melintas dekat orbit Bumi pada 22 Oktober 2025.

Komet Lemmon ini ditemukan oleh Mount Lemmon Survey (MLS) di Amerika Serikat pada Januari 2025. Mulanya, para astronom mengira objek ini sebagai asteroid karena tampak seperti bintang redup.

Namun setelah mendalami hasil pengamatan, diketahui benda itu adalah komet. Para astronom kemudian memperkirakan Lemmon akan mencapai titik terdekat dengan Bumi pada minggu ketiga Oktober 2025, demikian dikutip dari Space.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, jaraknya dengan Bumi sekitar 89 juta kilometer. Apakah komet tersebut bisa diamati dari Bumi?

ADVERTISEMENT

Komet Terlihat Samar dengan Mata Telanjang

Menurut perhitungan ilmuwan, komet akan berpotensi terlihat samar dengan mata telanjang. Itupun dengan syarat langit gelap bebas polusi cahaya.

Akan tetapi, di kota-kota besar yang penuh cahaya, pengamatan memerlukan alat bantu. Misalnya menggunakan teropong atau teleskop kecil.

Kapan Waktu Terbaik Melihat Komet Ini?

Pakar komet Jepang, Seiichi Yoshida, dan pakar komet Belanda, Gideon Van Buitenen memprediksi aktivitas komet Lemmon sudah bisa diamati pada pekan ketiga Oktober. Adapun rangkaian peristiwa komet yang terjadi pada Oktober 2025 menurut rangkuman Space adalah sebagai berikut:

- Mulai 6 Oktober 2025: Komet mulai mudah diamati di rasi Ursa Major, dekat bintang Tania Australis.

- Mulai 12 Oktober 2025: Komet bisa dilihat di langit barat laut sekitar 90 menit setelah Matahari terbenam.

- Mulai 16 Oktober 2025: Komet bisa diamati beberapa menit saja dengan teleskop.

- 22 Oktober 2025: Merupakan puncaknya, sekitar pukul 19.30 waktu setempat, komet akan terlihat rendah di arah barat laut, sekitar 10Β° di atas bintang terang Arcturus di rasi BoΓΆtes. Patokan mudahnya, 10Β° setara dengan lebar kepalan tangan orang dewasa jika dilihat dengan lengan terentang.

Namun, Daniel WE Green dari Biro Pusat Telegram Astronomi berpendapat lain. Ia memprediksi puncak komet terjadi pada 27 Oktober 2025.

Ciri Khas Komet Lemmon: Cahaya Kehijauan

Foto terbaru yang ditangkap para astronom menunjukkan komet Lemmon mempunyai cahaya kehijauan khas. Hal itu diakibatkan molekul karbon di dalamnya.

Adapun ekor gas akan tampak berwarna kebiruan yang dipicu sinar ultraviolet Matahari. Ekor komet Lemmon disebut tak sepanjang komet besar lain. Meski begitu, fenomena ini tetap menarik untuk diamati.

Para astronom mengatakan upaya memperkirakan fenonema komet tidak semudah memprediksi gerhana. Oleh karena itu, bisa ada kemungkinan komet Lemmon akan tampil lebih terang daripada perkiraan atau justru lebih redup.

Komet terdiri dari dua jenis jika dilihat dari segi cahaya. Ada komet terang dan ada komet umum.

Komet terang bisa menarik perhatian tanpa teropong atau teleskop. Kemunculan mereka biasanya dua atau tiga kali setiap 15-20 tahun.

Kemudian, ada komet umum yang hanya bisa dilihat dengan teropong atau teleskop. Adapun komet Lemmon disebut termasuk komet umum, tetapi cukup terang dibandingkan dengan yang lain




(cyu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads