Wow! Tanaman Sukulen Bisa Bersinar Saat Gelap, Seperti Lampu Hidup

ADVERTISEMENT

Wow! Tanaman Sukulen Bisa Bersinar Saat Gelap, Seperti Lampu Hidup

Siti Nur Salsabilah Silambona - detikEdu
Sabtu, 06 Sep 2025 20:00 WIB
Sukulen bercahaya
Sukulen bercahaya usai diisi strontium aluminat dan terpapar sinar Matahari. Foto: Liu et al/Matter
Jakarta -

Para ilmuwan di China menciptakan tanaman sukulen bercahaya multiwarna yang bisa "diisi ulang" dan bersinar di malam hari. Ini faktanya.

Bayangkan detikers sedang jalan-jalan di malam hari, dan tanaman di sekitarmu bersinar! Tidak, ini bukan adegan film fiksi ilmiah, ini nyata. Para peneliti kini berhasil membuat tanaman sukulen yang bisa bercahaya dengan warna hijau, biru, dan merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa rahasia di balik bersinarnya tanaman sukulen?

Para ilmuwan menyuntikkan strontium aluminat ke daun sukulen Echeveria "Mebina".Bahan ini dapat menyerap cahaya yang berasal dari Matahari atau lampu, lalu melepaskannya perlahan saat gelap. Tanaman jadi dapat bersinar hingga dua jam setelah terpapar cahaya.

ADVERTISEMENT

"Bayangkan pohon bercahaya yang bisa menggantikan lampu jalan," kata Shuting Liu, peneliti dari Universitas Pertanian Cina Selatan di Guangzhou, melansir CNN pada Kamis (4/9/2025).

Sebelumnya, tanaman hanya bisa menghasilkan cahaya berwarna hijau karena zat alami pada daun. Dengan nanopartikel, peneliti bisa membuat tanaman menghasilkan sinar berwarna merah, biru, dan hijau yang menciptakan efek pelangi hidup.

Mereka bahkan membangun dinding hijau dari 56 tanaman, cukup terang untuk melihat teks dan gambar dalam gelap dari jarak 10 cm.

Kerennya lagi, tanaman ini bisa diisi berulang kali. Apabila terkena paparan sinar Matahari beerapa menit, maka tanaman bisa bersinar pada malam hari. Bahkan, daun yang sudah tua dan layu tetap akan bersinar jika terpapar sinar ultraviolet (UV).

Jadi, tanaman ini seolah lampu hidup yang terus menyimpan energi dari cahaya. Liu mengatakan tumbuhan ini bisa memberikan efek bercahaya sekitar 25 hari setelah diisi strontium aluminat.

Walaupun cukup mengesankan, masih terdapat beberapa tantangan. Beberapa di antaranya yaitu cahaya yang dihasilkan masih terlalu redup untuk untuk menerangi jalan dan keamanan nanopartikel untuk tanaman dan hewan masih diuji.

Saat ini, tanaman yang diberi injeksi lebih cocok sebagai pajangan atau lampu hias malam hari. Namun, Liu optimistis jika kecerahan cahayanya bisa ditingkatkan sehingga taman dan ruang publik bisa diterangi lembut oleh tanaman bercahaya di masa depan.

Bayangkan jika suatu hari nanti taman kota atau jalan setapak diterangi tanaman bercahaya. Indah banget, kan?

Hasil studi Liu dan rekan-rekan dipublikasi di jurnal Matter dengan judul 'Sunlight-powered multicolor and uniform luminescence in material-engineered living plants', 27 Agustus 2025.




(twu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads