Ada peringatan dan peristiwa penting yang pernah terjadi di Indonesia pada 14 Agustus. Pada tanggal ini di Indonesia diperingati Hari Pramuka.
Penetapan Hari Pramuka tentunya tidak lepas dari hadirnya gerakan kepanduan di Indonesia. Melalui bukunya yang bertajuk Ensiklopedia Pramuka Indonesia, Munafsih menerangkan Pramuka atau Praja Muda Karana artinya warga negara muda yang bekerja.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX memberikan nama tersebut. Ia kini dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Pramuka yang dibunyikan 'poromuko' dalam bahasa Jawa berarti semacam pasukan yang berdiri terdepan dalam peperangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramuka mempunyai sebutan lengkap sebagai Gerakan Pendidikan Kepanduan Pramuka. Artinya, gerakan para pemuda dalam mewujudkan amanat Kemerdekaan NKRI sesuai Pancasila dan UUD 1945.
Latar Belakang Lahirnya Hari Pramuka
Lahirnya gerakan Pramuka berkaitan dengan sejumlah peristiwa hingga akhirnya diperkenalkan secara resmi pada 14 Agustus 1961. Beberapa peristiwa yang melatarbelakangi Hari Pramuka di antaranya:
1. Pidato Presiden MPRS di hadapan para tokoh pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan Indonesia pada 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa tersebut kemudian disebut sebagai Hari Tugas Gerakan Pemuda.
2. Pada 20 Mei 1961, terbit Keputusan Presiden Nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Keputusan tersebut menetapkan gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan untuk menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia.
Tanggal 20 Mei memang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Kendati begitu, gerakan Pramuka mempunyai arti khusus dan menjadi tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ketiga. Peristiwa ini lantas disebut sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja.
3. Pada 30 Juli 1961 wakil organisasi kepanduan di Indonesia mengeluarkan pernyataan di Istana Olahraga Senayan. Momen ini menjadi awal meleburnya semua gerakan kepanduan di Indonesia dan diperingati sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
4. Gerakan Pramuka pun akhirnya resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada 14 Agustus 1961. Ada sekitar 10 ribu anggota gerakan Pramuka yang mengadakan apel besar yang diikuti pawai pembangunan di depan Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum pawai, presiden turut melantik anggota Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari di Istana Negara di Jakarta.
Presiden pun menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia yang diterima Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Peristiwa perkenalan pada 14 Agustus 1961 itulah yang kemudian diperingati sebagai Hari Pramuka yang setiap tahun diperingati semua jajaran dan anggota gerakan Pramuka.
Peristiwa Penting 14 Agustus yang Pernah Terjadi di Indonesia
Tanggal 14 Agustus 1945 merupakan hari penting yang menjadi penanda berakhirnya penjajahan di Indonesia. Ketika itu Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
Menyerahnya Jepang kepada sekutu turut menandai berakhirnya Perang Dunia II.
Sementara di Indonesia juga terjadi peristiwa yang menarik. Malam hari pada tanggal yang sama, tiba di Jakarta seseorang yang mengaku sebagai Ilyas Husin. Ia menyebut dirinya sebagai utusan pekerja di Bajah (Banten Selatan).
Husin datang ke rumah salah satu tokoh golongan muda, Sukarni Kartodiwiryo, di Jalan Fort de Kock dan meminta untuk menginap di sana. Berdasarkan buku Serangan Umum 1 Maret 1949 dalam Kaleidoskop Sejarah Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia oleh Batara R Hutagalung, Husin itu rupanya adalah Tan Malaka.
(nah/twu)