7 Perbedaan PNS dengan PPPK, Mana yang Gajinya Lebih Tinggi?

ADVERTISEMENT

7 Perbedaan PNS dengan PPPK, Mana yang Gajinya Lebih Tinggi?

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 28 Jul 2025 09:00 WIB
Ilustrasi guru, Ilustrasi rapor, Ilustrasi PNS. (Freepik/syarifahbrit)
Foto: Ilustrasi guru, Ilustrasi rapor, Ilustrasi PNS. (Freepik/syarifahbrit)
Jakarta -

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sama-sama merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Indonesia. Lantas, apa perbedaan kedua pekerjaan ini?

Seperti diketahui, PNS dan PPPK adalah bagian dari ASN yang bertugas melayani kepentingan publik. Meski sama-sama bekerja di kementerian, pemerintah pusat, hingga pemerintah daerah, kedua pekerjaan ini memiliki beragam perbedaan.

Perbedaan ini mulai dari karier, batas usia masuk, proses seleksi, gaji, tunjangan, masa pensiun, hingga dana pensiun. Berikut penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian PNS dan PPPK

Pengertian PNS

Berdasarkan UU No 20 Tahun 2023 tentang ASN, pegawai negeri sipil atau PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu dan diangkat untuk menduduki jabatan pemerintahan. PNS merupakan sumber utama yang mengisi jabatan manajerial dan jabatan non manajerial.

Pengertian PPPK

Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 49 Tahun 2018 dijelaskan, PPPK adalah WNI yang memenuhi syarat tertentu untuk menjadi ASN. Pengangkatan PPPK dilakukan berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintah.

ADVERTISEMENT

Perbedaan PNS dan PPPK

1. Status Kerja

PNS

PNS memiliki status kerja sebagai pegawai tetap. Artinya, mereka akan diberhentikan secara hormat jika sudah masuk masa pensiun. Namun, PNS bisa diberhentikan secara tidak hormat jika melakukan pelanggaran.

PPPK

Hal ini berbeda dengan PPPK yang berstatus kontrak dengan masa kerja paling sedikit selama satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan instansi. PPPK diberhentikan secara hormat ketika masa kontrak berakhir.

2. Karier

PNS

PNS dapat ke jenjang yang lebih tinggi seperti ke jenjang Muda, Madya, dan Utama. Mereka juga memiliki peningkatan golongan sesuai lamanya dia bekerja.

PPPK

Terkait jenjang karier, PPPK tidak memiliki aturan manajemen. Mereka diangkat untuk mengisi jabatan kosong dalam waktu tertentu. Jika seorang PPPK yang ingin naik jabatannya, mereka harus mengikuti rekrutmen ulang pada lowongan jabatan yang lebih tinggi.

3. Batas Usia Masuk

PNS

Menurut Pasal 23 ayat 1 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 dijelaskan, pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun saat mendaftar.

PPPK

Usia minimal calon PPPK sesuai Pasal 16 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 adalah 20 tahun. Kemudian batas usia maksimalnya adalah satu tahun sebelum batas usia pensiun pada jabatan yang dilamar.

4. Proses Seleksi

PNS

Seseorang yang berminat menjadi PNS wajib mengikuti CPNS dengan rangkaian tes seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Seleksi lainnya adalah administrasi, wawancara, dan tes praktik.

PPPK

Calon PPPK akan mengikuti tes seleksi kompetensi manajerial, seleksi kompetensi teknis, dan seleksi kompetensi sosial kultural. Pelamar PPPK juga harus mengikuti proses seleksi administrasi, wawancara, dan tes praktik.

5. Gaji

Gaji PNS diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2024. Sedangkan gaji PPPK diatur dalam Peraturan Presiden RI Nomor 98 Tahun 2023. Berikut perbedaannya:

Gaji PNS

  • Golongan Ia: Rp 1.685.700-Rp 2.522.600
  • Golongan Ib: Rp 1.840.800-Rp 2.670.700
  • Golongan Ic: Rp 1.918.700-Rp 2.783.700
  • Golongan Id: Rp 1.999.900-Rp 2.901.400
  • Golongan IIa: Rp 2.184.000-Rp 3.643.400
  • Golongan IIb: Rp 2.385.000-Rp 3.797.500
  • Golongan IIc: Rp 2.485.900-Rp 3.954.200
  • Golongan IId: Rp 2.591.100-Rp 4.125.600
  • Golongan IIIa: Rp 2.745.700-Rp 4.575.200
  • Golongan IIIb: Rp 2.903.600-Rp 4.768.800
  • Golongan IIIc: Rp 3.026.400-Rp 4.970.500
  • Golongan IIId: Rp 3.154.400-Rp 5.180.700
  • Golongan IVa: Rp 3.287.800-Rp 5.399.900
  • Golongan IVb: Rp 3.426.900-Rp 5.628.300
  • Golongan IVc: Rp 3.571.900-Rp 5.866.400
  • Golongan IVd: Rp 3.723.000-Rp 6.114.500
  • Golongan IVe: Rp 3.880.400-Rp 6.373.200

Gaji PPPK

  • Golongan I: Rp 1.794.900-Rp 2.686.200
  • Golongan II: Rp 1.960.200-Rp 2.843.900
  • Golongan III: Rp 2.043.200-Rp 2.964.200
  • Golongan IV: Rp 2.129.500-Rp 3.089.600
  • Golongan V: Rp 2.325.600-Rp 3.879.700
  • Golongan VI: Rp 2.539.700-Rp 4.043.800
  • Golongan VII: Rp 2.647.200-Rp 4.214.900
  • Golongan VIII: Rp 2.759.100-Rp 4.393.100
  • Golongan IX: Rp 2.966.500-Rp 4.872.000
  • Golongan X: Rp 3.091.900-Rp 5.078.000
  • Golongan XI: Rp 3.222.700-Rp 5.292.800
  • Golongan XII: Rp 3.359.000-Rp 5.516.800
  • Golongan XIII: Rp 3.501.100-Rp 5.750.100
  • Golongan XIV: Rp 3.649.200-Rp 5.993.300
  • Golongan XV: Rp 3.803.500-Rp 6.246.900
  • Golongan XVI: Rp 3.964.500-Rp 6.511.100
  • Golongan XVII: Rp 4.132.200-Rp 6.786.500

Jika melihat dari gaji tertinggi, PPPK memiliki gaji yang lebih tinggi dibanding PNS. Gaji tertinggi PPPK golongan XVII bisa mencapai Rp 6.786.500, sedangkan gaji PNS pada golongan tertinggi IVe adalah Rp 6.373.200.

6. Tunjangan

PNS

Tunjangan PNS termasuk tunjangan kinerja, tunjangan suami/istri, tunjangan anak, tunjangan makan, dan tunjangan jabatan.

PPPK

Sementara itu tunjangan untuk PPPK adalah tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan struktural, tunjangan jabatan fungsional, dan lainnya.

7. Masa Pensiun

PNS

Masa pensiun PNS adalah 58 tahun untuk pejabat administrasi dan 60 tahun untuk jabatan pimpinan tinggi.

PPPK

ASN berstatus PPPK tidak memiliki masa pensiun, karena masa kerja mereka habis sesuai kontrak.

Itulah perbedaan PNS dan PPPK. Bagaimana detikers, tertarik menjadi bagian dari mereka?

Saksikan Live DetikSore:




(nir/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads