Apa Itu Virus Hanta yang Menyebar di Indonesia? Ini Gejalanya

ADVERTISEMENT

Apa Itu Virus Hanta yang Menyebar di Indonesia? Ini Gejalanya

Fahri Zulfikar - detikEdu
Selasa, 01 Jul 2025 17:30 WIB
Hand of doctor holding a rapid test cassette for Hantavirus test, showing positive result, close up. Hanta virus
Foto: iStockphoto/Md Saiful Islam Khan/Ilustrasi pengecekan virus Hanta
Jakarta -

Virus Hanta tengah menjadi perhatian setelah adanya temuan kasus di sejumlah provinsi di Indonesia. Menurut informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), virus ini telah menyebar di empat provinsi yakni Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan D.I. Yogyakarta.

Pada pertengahan Juni 2025 lalu, Kemenkes melaporkan 8 kasus terkonfirmasi virus Hanta tipe Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS). Pasien dalam kasus tersebut, mengeluhkan sejumlah kondisi, termasuk demam, nyeri badan, hingga tubuh menguning. Menurut informasi, semua pasien yang terkonfirmasi virus Hanta di Indonesia, telah sembuh.

Bagi siswa, guru, dan orang tua yang ingin tahun virus Hanta, yuk simak penjelasan di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Virus Hanta?

Mengutip laman Kemenkes, virus Hanta adalah virus yang bisa menyebabkan penyakit zoonosis berbahaya, yang ditularkan oleh rodensia, seperti tikus dan celurut. Jenis tikus di Indonesia yang bisa menjadi tempat bagi virus Hanta yaitu tikus got (Rattus norvegicus) dan tikus rumah (R.tanezumi).

Penyebab dari virus Hanta sendiri yaitu virus dari genus Orthohantavirus. Sejauh ini, berdasarkan penelitian yang ada, belum ada penularan dari manusia ke manusia.

ADVERTISEMENT

Penyakit dari virus ini menyebabkan dua macam gejala klinis, yaitu Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) dan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS).

Laporan Kemenkes menyebut, tipe HFRS ini banyak tersebar luas di dunia, terutama di wilayah Eropa dan Asia, dengan masa inkubasi 1-2 minggu dan angka kematian 5-15%. Sementara tipe HPS hanya ditemukan di Benua Amerika, dengan masa inkubasi berkisar 14-17 hari dan angka kematian 60%.

Gejala-gejala yang Muncul

1. Tipe hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS):

- Demam

- Sakit kepala

- Nyeri badan

- Malaise (lemas)

- Ikterik (jaundice/tubuh menguning)

2. Tipe hantavirus pulmonary syndrome (HPS):

- Demam

- Nyeri badan

- Malaise (lemas)

- Batuk

- Sesak napas.

Untuk diketahui, di Indonesia hanya ditemukan kasus Hanta dengan manifestasi klinis berupa HFRS.

Cara Mencegah Virus Hanta

Berikut ini pencegahan utama penyakit virus Hanta menurut Kementerian Kesehatan RI:

1. Menghindari kontak manusia dan hewan pengerat

2. Mengendalikan jumlah hewan pengerat di lingkungan rumah

3. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan

4. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) (masker, sarung tangan, dan alas kaki) ketika membersihkan rumah dan lingkungan yang dilalui hewan pengerat

5. Membersihkan kotoran, urin, dan sekreta lain dari tikus dengan disinfektan

6. Tidak menyentuh hewan pengerat secara langsung baik yang hidup atau mati. Apabila kontak dengan hewan pengerat, gunakan disinfektan dan APD lengkap.

7. Melakukan pengelolaan sampah dengan benar

8. Menjaga kebersihan tangan dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (40-60 detik) atau menggunakan cairan antiseptik (20-30 detik)

Nah, itulah penjelasan mengenai virus Hanta yang menyebar di Indonesia. Jaga kesehatan selalu ya, detikers!




(faz/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads