Liburan ke STOVIA, Intip Sekolah Kedokteran Zaman Hindia Belanda

ADVERTISEMENT

Liburan ke STOVIA, Intip Sekolah Kedokteran Zaman Hindia Belanda

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 25 Jun 2025 16:30 WIB
STOVIA, Museum Kebangkitan Nasional
Sudah pernah ke sekolah kedokteran zaman Hindia Belanda, STOVIA? Memasuki masa libur sekolah, intip bocoran isinya sebelum berkunjung, yuk! Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Jakarta -

Detikers, libur sekolah ke mana, nih? Menyambut libur naik kelas dan kelulusan, ada STOVIA yang bisa kamu kunjungi dengan tiket masuk Rp 5.000 saja!

STOVIA adalah singkatan dari School tot Opleiding van Inlandsche Artsen atau Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputra. Resmi berdiri pada Maret 1902, sekolah kedokteran di zaman Hindia Belanda ini menyempurnakan sistem pendidikan kedokteran Sekolah Dokter Jawa yang didirikan pada tahun 1851 di Rumah Sakit Militer Weltevreden (kini dekat Lapangan Banteng, Jakarta Pusat).

Sekolah kedokteran ini juga menjadi saksi transisi pergerakan dari yang bersifat kedaerahan menjadi pergerakan nasional menuju kemerdekaan. Karena itu, STOVIA kini menjadi Museum Kebangkitan Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berlokasi di Jl. Dr. Abdul Rahman Saleh, Senen, Jakarta Pusat, Museum Kebangkitan Nasional bisa diakses dengan Transjakarta. Turun di halte Kwitang, lalu tinggal jalan ke kiri hingga sampai di muka STOVIA.

Nah, apa saja yang bisa dilihat di sana?

ADVERTISEMENT

Ada Apa di STOVIA?

Suasana Belajar Calon Dokter 100 Tahun Lalu

Ada ruang belajar asli lebih dari 100 tahun lalu yang menampilkan suasana kelas para calon dokter. Mereka belajar obat-obatan, anatomi, hingga operasi.

Para calon dokter juga belajar peta dan geografi karena akan disebar untuk mengobati pasien di berbagai pelosok daerah.

Alat Kedokteran Kuno

Berbagai alat kedokteran pada masanya dipakai pada proses menjahit luka, operasi, hingga mengikat tangan pasien. Ada pula kerangka manusia asli yang digunakan di sekolah untuk belajar anatomi dari kepala hingga kaki.

Alat Pengobatan Tradisional

Tak hanya alat kedokteran, museum ini juga menyimpan kotak obat dayak, batu giling jamu, serta jimat hingga keris yang pada zamannya diyakini bisa memberi kemudahan bagi ibu dalam melahirkan.

Perempuan Dokter

Semua pelajar STOVIA semula adalah laki-laki, sampai Marie Thomas dari Minahasa datang. Kisah dokter perempuan di Tanah Air ini bisa diselami di salah satu ruang khusus pameran.

Asrama Mahasiswa

Para pelajar calon dokter berasal dari berbagai daerah di Jawa maupun luar Jawa. Mereka tinggal di asrama STOVIA, tempat mereka juga berdiskusi soal pergerakan nasional.

Pelajar STOVIA diketahui mendirikan organisasi Boedi Oetomo, ibu dari organisasi pergerakan nasional. Organisasi ini kelak mengarahkan semangat pemuda pada kemerdekaan Indonesia.

Reka Ulang Pergerakan Nasional

Seperti apa, sih, para pelajar STOVIA saat membahas pergerakan? Siapa mahasiswa STOVIA yang putus kuliah untuk menghidupkan pergerakan lewat surat kabar? Siapa mahasiswa STOVIA yang hampir dikeluarkan karena gagasannya soal kebangkitan nasional?

Kesemuanya bisa diketahui dan disaksikan reka ulangnya melalui diorama ruang pamer tetap Museum Kebangkitan Nasional. Gimana, gas main ke STOVIA, yuk!




(twu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads