.webp)
Sekelompok babun jalan bersama dalam formasi khusus saat melalui wilayah jelajah mereka. Dulu, formasi ini dikira sebagai pertahanan. Studi terbaru menunjukkan hasil lain.
Para peneliti di Swansea University, Wales, UK menemukan bahwa para babun ini berjalan bersama demi persahabatan, bukan bertahan hidup. Hasil studi mereka menegaskan, para babun ini berjalan bersama sahabat-sahabatnya agar tetap akrab.
Babun Jalan Bareng
Menggunakan pelacak beresolusi tinggi berbasis GPS selama 36 hari, para peneliti meneliti ulang perilaku jalan bersama pada sekelompok babun chacma liar (Papio ursinus) di Semenanjung Cape, Afrika Selatan. Mereka mendapati, pola pergerakan babun itu didorong oleh ikatan sosial, bukan strategi bertahan hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Urutan jalan masing-masing babun juga tidak acak. Mereka akan jalan di dekat temannya.
"Anehnya, urutan konsisten yang tampak pada babun yang kami pelajari bukanlah tentang menghindari bahaya--seperti yang kita lihat pada hewan mangsa ketika memposisikan diri di tengah kelompok sosial mereka, atau untuk akses yang lebih baik ke makanan atau air seperti yang kita lihat pada gerakan zebra," kata Dr Andrew King, Associate Professor di Swansea University, dikutip dari laman kampus, Minggu (8/6/2025).
"Sebaliknya, urutan jalan mereka didorong oleh dengan siapa mereka terikat secara sosial. Mereka hanya bergerak dengan teman-teman mereka, dan ini menghasilkan urutan yang konsisten," imbuhnya.
Urutan Jalan Babun
King merinci, individu yang memiliki hubungan sosial lebih tinggi dan berpangkat tinggi biasanya berjalan di tengah kelompok. Sementara itu, sementara babun yang berpangkat rendah sering berada di depan atau di belakang.
Diperkirakan, karena kelompok tersebut sudah tahu ke mana mereka akan pergi, babun yang memimpin di depan tidak bertugas menunjukkan jalan.
"Jadi, babun yang berada di depan tidak benar-benar memimpin; mereka hanya berada di depan," ucapnya.
Penulis utama studi dan mahasiswa PhD di Swansea University, Marco Fele, menjelaskan, ikatan sosial yang kuat penting bagi babun agar berumur lebih panjang. Ikatan sosial yang kuat juga bisa mendorong keberhasilan reproduksi yang lebih besar
"Studi kami menyoroti potensi spandrel semacam ini dalam perilaku hewan kolektif," ucapnya.
Hasil studi ini diterbitkan di jurnal Behavioral Ecology dengan judul "Baboon travel progressions as a 'social spandrel' in collective animal behaviour" yang dipublikasikan pada 12 Maret 2025 lalu.
(twu/nwk)
