7 Dokumen Bersejarah Milik Arsip Negara Vatikan, Ada Arsip Pengadilan Galileo Galilei

ADVERTISEMENT

7 Dokumen Bersejarah Milik Arsip Negara Vatikan, Ada Arsip Pengadilan Galileo Galilei

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 10 Mei 2025 13:00 WIB
Perpustakaan rahasia vatikan
Perpustakaan rahasia Vatikan Foto: Unwired
Jakarta -

Vatikan baru saja resmi mengumumkan kepala negara sekaligus pemimpin Gereja Katolik, Kamis (8/5/2025) waktu setempat. Ia adalah Kardinal Robert Francis Prevost dengan nama kepausan Leo XIV.

Paus Leo XIV juga disebut sebagai paus pertama asal Amerika Serikat (AS) yang kini berusia 69 tahun. Seperti yang diketahui, Vatikan merupakan pusat Gereja Katolik dunia.

Negara tersebut punya sebuah tempat seperti perpustakaan yang menyimpan dokumen-dokumen pribadi para paus yang ditutup rapat. Tetapi pada 1881, Paus Leo XIII memutuskan untuk membuka perpustakaan yang dikenal sebagai arsip rahasia atau Archivum Secretum Vaticanum untuk para sarjana Katolik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa tahun berikutnya, kunjungan perpustakaan sedikit dilonggarkan untuk para peneliti. Untuk bisa masuk, peneliti harus memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditetapkan Vatikan.

Pada 2012, Vatikan merayakan ulang tahun ke-400 pusat arsip tersebut. Mereka membuka 100 dokumen yang bisa dilihat publik untuk pertama kalinya di Museum Capitoline, Roma.

ADVERTISEMENT

Saat itu, ada rak sepanjang 50 mil yang berisi dokumen bersejarah dari abad ke-8. Apa saja? Berikut 7 di antaranya dikutip dari Mental Floss.

7 Dokumen Bersejarah Arsip Negara Vatikan

1. Bulla Kepausan Paus Leo X

Pada 3 Januari 1521, Paus Leo X mengeluarkan bulla kepausan Decet Romanum Pontificem. Bulla kepausan adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh paus berisi dekrit atau keputusan penting.

Dokumen itu berisi keputusan Puas untuk mengucilkan Martin Luther. Luther merupakan seorang profesor di bidang teologi sekaligus pastor Katolik asal Jerman.

Ia disebut membankang Gereja Katolik Roma dan memulai Reformasi dan Protestanisme. Bulla kepausan yang dikeluarkan Paus Leo X memberi Luther waktu 60 hari untuk menarik kembali kutukannya terhadap Gereja.

Kutukan Luther diuraikan Luther dalam 95 tesisnya. Setelah bulla kepausan keluar, Luther menanggapinya dengan cara membakar salinannya.

2. Dokumen tentang Pengadilan Galileo

Pada 1600-an, para filsuf mulai mempertanyakan apakah Bumi benar-benar pusat alam semesta. Gereja menegaskan bahwa memang demikian dan menganiaya siapa pun yang terang-terangan menentang fakta tersebut.

Salah satu sosok yang ditegur adalah fisikawan dan astronom Galileo Galilei. Ia ditegur Gereja atas teorinya pada 1616, tetapi berhasil membela diri.

Galileo Galilei mengklaim bahwa ia hanya membahas gagasan tentang tata surya heliosentris, tanpa benar-benar mempercayainya. Tetapi argumen itu tidak bisa diterima lagi pada 1633.

Di tahun itu, penyelidikan dilakukan di bawah komando Paus Urbanus VIII. Paus mendapati Galileo telah mempercayai dan memegang doktrin yang bertentangan dengan Kitab Suci dan Ilahi.

Galileo percaya bila matahari adalah pusat dunia dan bahwa matahari tidak bergerak dari timur ke barat, serta bumi memang bergerak dan bukan pusat dunia. Karena pendapat ini, Galileo menjalani persidangan.

3. Surat dari Abraham Lincoln dan Jefferson Davis

Abraham Lincoln dan Jefferson Davis mengirim surat untuk Paus Pius IX pada 1863 di puncak Perang Saudara Amerika. Lincoln meminta paus menerima Brigadir Jenderal Union Rufus King sebagai perwakilan AS untuk negara-negara kepuasan.

Di surat itu, Lincoln tidak menyebutkan berbagai kekerasan yang menghancurkan negaranya. Sebaliknya, Davis merinci kengerian perang yang dilancarkan oleh pemerintah Lincoln terhadap negara-negara bagian dan rakyat.

Upaya Davis tidak terlalu halus dan konfederasi (gabungan beberapa negara yang dibentuk untuk mengatur kepentingan bersama) yang dibentuk agar menjadi negara merdeka gagal diakui Vatikan. Tetapi, jenderal konfederasi selama Perang Saudara AS, Robert Edward Lee percaya bila Pius adalah satu-satunya pemimpin dunia yang mengakui konfederasi itu.

4. Surat dari Michelangelo tentang Gaji

Seniman di zaman Renaisans Italia, Michelangelo pernah mengirim surat kepada Paus Julius II. Surat itu berisi peringatan yang menyatakan bahwa para penjaga Vatikan belum menerima gaji mereka selama tiga bulan.

Para penjaga juga mengancam akan mogok kerja bila upah tidak dibayarkan. Tidak jelas apa yang menimpa pada Michelangelo setelah peringatan itu diterima Paus.

5. Bulla Kepausan tentang Dunia Baru

Tepat setahun setelah Christopher Columbus berlayar ke Hispaniola pada 4 Mei 1493, Paus Alexander VI mengeluarkan Inter Caetera (bulla kepausan yang membagi dunia baru). Mengutip Ensiklopedia Britannica, Hispaniola adalah pulau terbesar kedua di Hindia Barat.

Pulau ini terletak di dekat Laut Karibia. Secara politik pulau ini kini terbagi menjadi Republik haiti (barat) dan Republik Dominika (timur).

Christopher Columbus mendarat di pulau tersebut pada 1492 dan menamakannya dengan La Isla Espanola. Pada masa penjajahan Spanyol, pulau ini menjadi lokasi yang sangat baik untuk proses ekspansi Spanyol ke Kuba, Meksiko, Panama, dan Amerika Selatan.

Inter Caetera yang dikeluarkan Paus Alexander VI memberikan kuasa kepada Spanyol untuk mengklaim seluruh tanah dari Azores (di Samudra Atlantik Utara) hingga Tanjung Verde (Afrika).

Berdasarkan bulla kepausan itu, Brasil wilayah timur merupakan wilayah yang akan menjadi milik Portugal. Sedangkan Spanyol memiliki hak atas beberapa wilayah di Amerika Selatan.

6. Catatan Gereja dari Tahun 809 M

Perkamen lepas tertua yang tersimpan di arsip tersebut berasal dari tahun 809 M. Perkamen itu mencatat data sumbangan yang dilakukan Gereja Vatikan ke sebuah gereja di Venesia.

7. Desain Mesin Terbang

Bartolomeu Lourenco de Gusmao adalah seorang pendeta yang tinggal di koloni Portugis di Brasil pada akhir tahun 1600-an. Di awal tahun 1700-an, ia mempelajari tentang kepadatan yang memungkinkan benda-benda tertentu melayang di udara.

Ia melakukan beberapa demonstrasi di istana Raja John V dari Portugal. Inovasinya disebut dengan Passarola, mesin terbang (pesawat terbang) yang menyerupai burung raksasa. Sayangnya rencana ini tidak pernah selesai hingga saat ini.




(det/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads