Ternyata Ini Fungsi Sebenarnya Kantong Kecil pada Celana Jeans!

ADVERTISEMENT

Ternyata Ini Fungsi Sebenarnya Kantong Kecil pada Celana Jeans!

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 10 Mei 2025 12:00 WIB
Kantong kecil dalam saku celana kanan jeans dan paku keling
Foto: (News18.com)
Jakarta -

Apabila detikers memperhatikan celana jeans, pada umumnya ada kantong kecil tambahan di dalam saku yang lebih besar di sebelah kanan. Apa kalian tahu gunanya untuk apa?

Ukurannya yang kecil bisa digunakan untuk memuat uang koin, perhiasan kecil, dan benda-benda lain berukuran mungil lainnya. Namun, ternyata ketika kantong kecil itu pertama kali dirancang, tujuannya bukan untuk menyimpan benda-benda tersebut.

Fungsi Kantong Kecil pada Celana Jeans

Ketika Levi Strauss dan Jacob Davis merancang kantong kecil celana jeans pada 1873, mereka bermaksud memfungsikannya untuk menyimpan jam tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desain oleh Levi dan Jacob untuk "Improvement in Fastening Pocket-Openings" yang dipatenkan pada 1873 menyertakan versi kantong ini. Kendati begitu kantong kecil tersebut bukanlah elemen celana jeans biru yang diproduksi secara massal oleh Levi Strauss & Co. hingga 1890-an, ketika target pembeli untuk celana kerja tersebut adalah tukang kayu, pekerja kereta api, petani, dan penambang.

Sehingga pada saat itu kantong kecil ini dapat digunakan untuk menyimpan bongkahan emas.

ADVERTISEMENT

Selain itu, di sudut kantong kecil ini kita dapat menemukan paku keling. Hal ini dirancang untuk memperkuat titik-titik tekanan agar tidak robek.

Fitur tersebut merupakan terobosan Paten Amerika Serikat (AS) No. 139.121 yang diperoleh Levi dan Jacob.

Sejarah Celana Jeans Biru

Tanggal 20 Mei 1873 ditandai sebagai hari lahirnya celana jeans biru. Pada hari itulah Levi Strauss dan Jacob Davis memperoleh hak paten AS untuk proses pemasangan paku keling pada celana kerja pria untuk pertama kalinya.

Levi Strauss dahulu merupakan pedagang kain kering kelahiran Bavaria. Ia datang ke San Francisco pada 1853 di usia 24 tahun untuk membuka cabang Pantai Barat dari bisnis grosir kain kering milik saudara-saudaranya di New York. Selama 20 tahun berikutnya, ia membangun bisnisnya menjadi sangat sukses. Nama Levi terkenal bukan hanya sebagai pengusaha yang disegani, tetapi juga sebagai dermawan lokal.

Salah satu pelanggan Levi adalah seorang penjahit bernama Jacob Davis. Suatu hari istri seorang pekerja lokal meminta Jacob membuat celana panjang yang tidak akan robek untuk suaminya. Jacob mencoba memikirkan cara untuk memperkuat celananya.

Maka, muncul ide Jacob untuk memasang paku keling logam pada titik-titik yang tegang, seperti sudut saku dan pangkal kancing. Celana berpaku keling ini langsung menjadi populer.

Jacob pun segera memutuskan untuk mengambil hak paten atas proses tersebut. Namun, ia membutuhkan mitra bisnis untuk membantu menjalankan proyek tersebut. Jacob langsung teringat Levi Strauss, tempat ia membeli kain untuk membuat celana berpaku kelingnya.

Davis menulis surat kepada Levi dengan ajakan memegang hak paten bersama-sama. Levi melihat potensi untuk produk baru ini dan menyetujui usulan Jacob.

Dikutip dari laman resmi Levi Strauss & Co., kedua pria itu menerima hak paten No. 139.121 dari Kantor Paten dan Merek Dagang AS pada 20 Mei 1873.

Tak lama kemudian, pakaian berpaku keling pertama dibuat dan dijual. Mereka membuat celana jeans pertama dari denim, yakni kain tradisional untuk pakaian kerja pria.

Dalam waktu yang sangat singkat, celana jeans itu sukses besar. Pada saat itu celana jeans disebut sebagai "waist overalls" atau "overalls" hingga 1960 yang kemudian generasi baby boomer mengadopsi nama jeans.

Levi Strauss & Co. menganggap 20 Mei 1873 sebagai hari lahir celana jeans biru. Pasalnya, meskipun celana denim telah ada sebagai pakaian kerja selama bertahun-tahun, terobosan memasang paku keling pada celana tradisional ini untuk pertama kalinyalah yang menciptakan apa yang sekarang kita sebut sebagai celana jeans.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads