Bukan Tanda Tangan, Kepanjangan TTD Ternyata Ini

ADVERTISEMENT

Bukan Tanda Tangan, Kepanjangan TTD Ternyata Ini

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 05 Mei 2025 11:30 WIB
Electronic signature on laptop. Business Esignature technology, digital form attached to electronically transmitted document, verification of intent to sign agreement, legal deal. Vector illustration
Singkatan Tanda Tangan ternyata bukan TTD, ini penjelasannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrew_Rybalko
Jakarta -

Mendengar kata TTD seringkali membuat kita mengaitkannya dengan tanda tangan. Padahal ternyata TTD bukanlah singkatan dari tanda tangan, tetapi kata lainnya.

Ya, bukan tanda tangan, TTD merupakan singkatan dari tertanda. Tertanda dan tanda tangan memiliki makna yang berbeda bila mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Dikutip dari arsip detikEdu, Minggu (4/5/2025) yuk simak perbedaan, sejarah, hingga tips membuat tanda tangan khusus milikmu sebagai berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan TTD dan Tanda Tangan

Seperti yang disebutkan sebelumnya TTD memiliki kepanjangan tertanda. Tertada menurut KBBI memiliki arti sudah dibubuhi tanda atau sudah ditandatangani.

Sedangkan tanda tangan berarti nama yang dituliskan secara khas dengan tangan oleh orang itu sendiri atau lambang nama yang dituliskan dengan tangan orang itu sendiri sebagai penanda pribadi (telah menerima dan sebagainya).

ADVERTISEMENT

Tanda tangan biasanya diberikan pada dokumen resmi. Seperti surat kuasa, KTP, buku nikah, dan lainnya yang hanya dilakukan oleh orang yang berkaitan langsung dengan dokumen tersebut.

Berdasarkan makna KBBI, tanda tangan adalah lambangnya. Sementara tertanda (TTD) sebuah proses usai sebuah dokumen ditandatangani.

Sejarah Tanda Tangan

Contoh tanda tangan paling awal ditemukan sejak tahun 3.000 SM (sebelum masehi) sebagai budaya bangsa Sumeria dan Mesir. Kala itu, mereka menggunakan serangkaian gambar dan simbol untuk menyampaikan makna.

Sebuah tablet dari tanah liat Sumeria yang ditemukan, memuat tanda dari juru tulis "Gar Ama". Diperkirakan berasal dari tahun 3100 SM, tanda juru tulis itu menjadi contoh definitif paling awal yang menggunakan kata dan simbol untuk menunjukkan sebuah identitas.

Seiring dengan berkembangnya zaman, penggunaan tanda tangan kembali ditemukan pada abad pertengahan. Orang Romawi diketahui menggunakan tanda tangan pada masa pemerintahan Kaisar Valentinian III sekitar 439 Masehi.

Selanjutnya, tanda tangan dari tokoh bangswan muncul di buku sejarah tepatnya pada 1069. Tokoh bangsawan itu adalah pemimpin militer "El Cid" dari Abad Pertengahan, Spanyol.

Meski sudah muncul di masa itu, tanda tangan kurang populer dibandingkan segel. Mirip dengan tanda tangan segel bisa mewakili identitas seseorang karena milik pribadi.

Tetapi pada abad ke-17 keadaan mulai berubah karena banyaknya kasus pemalsuan segel. Sejak saat itu, banyak perjanjian yang menampilan tanda tangan pribadi. Termasuk Deklarasi Kemerdekaan Amerika yang ditandatangani John Hancock pada 1776.

Dengan demikian, tanda tangan menjadi kontrak yang mengikat dan digunakan secara luas di seluruh dunia.

Di abad 20-an, sejarah tanda tangan juga terus berkembang. Kini, tanda tangan tidak hanya ditulis dengan tangan seseorang tetapi bisa digunakan secara digital.

Kontrak elektronik kini sudah menjadi hal biasa. Kontrak ini tumbuh dengan berbagai inovasi e-Signature atau tanda tangan elektronik dalam berbagai sektor terutama bisnis di seluruh dunia dan digunakan hingga saat ini.

Tips Membuat Tanda Tangan Pribadi

Tanda tangan merupakan identitas diri yang khas. Bila sudah dibubuhkan pada KTP dan dokumen resmi lainnya, tanda tangan kita akan berlaku sekali seumur hidup.

Ada beberapa tips yang bisa digunakan detikers bila baru ingin membuat tanda tangan, yakni:

1. Tentukan Gaya

Gaya menjadi hal pertama yang harus diperhatikan saat membuat tanda tangan. Ada banyak gaya atau karakter tanda tangan yang bisa digunakan, dari rumit hingga sederhana.

Kamu bisa menyesuaikan hal ini dengan gaya dan kepribadian milikmu. Namun jangan sampai menyusahkan diri karena terlalu rumit ya detikers!

2. Pilih Huruf

Huruf pada tanda tangan sebisa mungkin harus menunjukkan identitas dan inisial nama pemiliknya. Pemilihan huruf juga bisa disesuaikan dengan jenis coretan yang akan digunakan.

Biasanya huruf ini muncul pada bagian awal tanda tangan. Sebaiknya menggunakan huruf kapital agar terlihat lebih jelas.

3. Amati, Tiru, dan Modifikasi

Metode amati, tiru, dan modifikasi bisa digunakan untuk membuat tanda tangan. Bila detikers pernah melihat tanda tangan yang memikat hati, tak apa untuk menirunya.

Tetapi, jangan lupa dimodifikasi agar tidak sama dan sesuai dengan gaya dan kepribadianmu.

4. Mudah Dibaca

Tanda tangan yang bisa dibaca oleh orang lain akan meninggalkan kesan yang baik bagi pemiliknya.

5. Berlatih Tanda Tangan

Satu tanda tangan dan lainnya mungkin bisa berbeda. Jadi, sebaiknya detikers berlatih hingga hafal setiap goresan yang akan dibuat. Hal ini juga bermanfaat untuk membuat tanda tangan terlihat lebih natural.

Nah itulah penjelasan singkatan tanda tangan yang ternyata bukanlah TTD. Jadi jangan sampai tertukar lagi ya detikers!




(det/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads