Berhitung atau kemampuan numerik sering dianggap sebagai keterampilan eksklusif manusia. Padahal, ternyata beberapa hewan juga memiliki kemampuan serupa.
Mereka mampu mengenali dan memanipulasi angka, bahkan kemampuan ini jadi aspek penting dalam kehidupan banyak spesies. Hewan menggunakan penghitungan untuk bertahan hidup, mencari makanan, maupun dalam interaksi sosial.
Dari dunia hewan, ada beberapa spesies yang menunjukkan kemampuan luar biasa dalam berhitung, meskipun mereka tidak memiliki sistem simbolik atau matematika seperti manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
12 Hewan yang Mempunyai Kemampuan Berhitung
Dikutip dari laman Quanta Magazine by Simons Foundation, hampir semua hewan yang telah dipelajari oleh ilmuwan mulai dari serangga, amfibi, reptil, burung, hingga mamalia, dapat membedakan jumlah objek. Mereka tidak hanya tahu mana yang lebih banyak atau sedikit, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memperkirakan jumlah.
Giorgio Vallortigara, seorang ahli saraf di Universitas Trento, Italia mengatakan kemampuan ini disebut sebagai numerositas atau number sense. Ialah kemampuan dasar yang dimiliki oleh banyak spesies dan telah ada sejak zaman purba.
Number sense atau indra bilangan adalah kemampuan dasar dalam persepsi hewan terhadap dunia mereka, yang meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup. Indra bilangan mengacu pada kemampuan untuk membandingkan, memperkirakan, dan memanipulasi nilai numerik non-simbolik.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kemampuan numerik pada hewan semakin berkembang dan lebih kompleks. Banyak spesies kini menunjukkan kemampuan untuk melakukan aritmatika sederhana, mereka memakai sistem untuk memperkirakan jumlah dengan akurat, meskipun kadang kurang tepat dalam beberapa hal. Berikut daftarnya:
1. Lebah Madu
Lebah madu menghitung titik acuan saat mencari nektar. Scarlett Howard, seorang peneliti di Universitas Deakin, Australia mengatakan lebah madu mampu dilatih untuk melakukan aritmatika dasar.
Pada tahun 2019, ia dan rekan-rekannya melatih lebah untuk mengingat warna dan jumlah objek yang mereka lihat, lalu melakukan operasi penambahan atau pengurangan pada jumlah objek. Meskipun belum ada bukti perilaku seperti itu di alam liar, lebah memiliki kemampuan dasar yang memungkinkan mereka untuk belajar melakukan aritmatika sesuai kebutuhan.
Lebah madu diketahui mampu mengingat sejumlah titik acuan saat terbang dari sarang menuju ladang bunga, membantu mereka menemukan jalan pulang.
2. Singa
Singa menghitung jumlah auman yang mereka dengar, sebelum memutuskan untuk menyerang atau mundur.
3. Laba-laba
Beberapa laba-laba mengingat jumlah mangsa yang terjebak dalam jaring mereka. Scarlett Howard menemukan bahwa hewan tampaknya memiliki kemampuan alami untuk membedakan kuantitas. Beberapa spesies bahkan menunjukkan kemampuan aritmatika sederhana.
4. Katak
Katak juga menggunakan angka dalam ritual perkawinannya. Katak jantan dan betina akan saling membalas suara berdasarkan jumlah yang dibuat oleh lawan bicaranya.
Ada pula spesies katak yang menggunakan metode 'sistem perkiraan angka' untuk memilih antara beberapa kelompok makanan. Jika pilihannya adalah tiga atau enam, empat atau delapan, mereka selalu memilih kelompok dengan jumlah lebih besar.
5. Burung Gagak
Penemuan menarik lainnya adalah burung gagak juga dapat melakukan perhitungan. Hal ini dilaporkan dalam Journal of Neuroscience pada bulan Juni.
6. Anak Ayam
Anak ayam yang baru menetas menunjukkan kemampuan bisa memilih kelompok benda yang lebih banyak, bahkan setelah benda-benda tersebut disembunyikan dan dipindahkan.
7. Monyet
Monyet liar juga menunjukkan kemampuan serupa dengan anak ayam, yakni mampu menghitung jumlah potongan roti yang diambil dari kotak tertutup.
8. Tikus
Dalam penelitian yang dipimpin oleh Profesor Yung Wing-ho, seorang ahli saraf dari City University of Hong Kong (CityUHK) dan Profesor Ke Ya dari Fakultas Kedokteran Universitas China Hong Kong (CUHK) telah mengungkap adanya number sense pada hewan. Penemuan ini dilakukan pada tikus, hewan pengerat yang sering ditemukan di sekitar kita.
Tim peneliti menggunakan pendekatan baru yang menggabungkan tugas pembelajaran numerik, teknik manipulasi otak, dan pemodelan kecerdasan buatan untuk meneliti mekanisme yang mendasari kemampuan numerik pada tikus.
Penelitian ini menemukan bahwa tikus, meskipun tidak memiliki pengetahuan awal tentang angka, mampu mengembangkan indra angka setelah dilatih menggunakan suara yang mewakili dua atau tiga angka. Meskipun pengaruh pelatihan sangat besar, tikus-tikus ini secara konsisten fokus pada jumlah suara saat memilih hadiah makanan.
"Faktanya, ini adalah pertama kalinya para ilmuwan menunjukkannya bahwa tikus memiliki kemampuan untuk membedakan dan mengkategorikan tiga angka berbeda dalam satu pengujian, melebihi perbandingan kuantitas sederhana," ujar Profesor Yung, Dekan dari Jockey Club College of Veterinary Medicine and Life Sciences dan Ketua Profesor Cognitive Neuroscience di CityUHK, dalam Science Daily.
9. Semut
Dikutip dari laman National Geographic, semut gurun atau Cataglyphis fortis menghitung langkah mereka untuk mengetahui seberapa jauh mereka telah menjelajah dari sarang saat mencari makanan.
Semut biasanya bisa menggunakan dua cara untuk menemukan jalan pulang yakni mengikuti bau jejak mereka sendiri atau menggunakan tanda-tanda visual di sekitar. Tapi di perbukitan Tunisia, angin kencang membuat bau jejak semut hilang, dan pemandangan di sana juga sangat polos, hampir tidak ada tanda yang bisa diingat, kecuali mungkin batu atau rumput liar di sana-sini.
Karena kondisi ini, semut gurun berevolusi dengan cara khusus, yakni mereka menggunakan kemampuan berhitung dan memahami arah. Mereka bisa menghitung rute yang sudah mereka tempuh.
Sehingga saat pulang, mereka bisa langsung mengambil jalan tercepat tanpa harus mengikuti jejak perjalanan mereka dari awal. Mereka menghitung berapa jauh mereka berjalan dengan menghitung jumlah langkah kaki mereka.
Selain menghitung langkah, semut gurun juga menentukan arah dengan memperhatikan sudut perjalanan mereka terhadap posisi matahari. Mereka bahkan menggunakan perhitungan trigonometri sederhana, mirip dengan yang diajarkan di kelas matematika saat manusia duduk di bangku SMA.
Semua kemampuan ini dilakukan dengan sistem saraf yang sangat kecil, hanya sekitar 250.000 neuron, jauh lebih sedikit dibandingkan manusia yang punya sekitar 85 miliar neuron!
10. Serigala
Serigala abu-abu juga menggunakan kemampuan yang hampir sama dengan semut. Mereka perlu mengetahui jumlah anggota kawanan mereka saat berburu mangsa.
Misalnya, enam hingga delapan serigala diperlukan untuk berburu rusa besar, sedangkan untuk memburu bison dibutuhkan kawanan yang terdiri dari sembilan hingga 13 serigala.
11. Rusa
Mangsa pun memanfaatkan jumlah untuk melindungi diri. Rusa misalnya, bisa menyebar menjadi kelompok-kelompok kecil agar mengurangi kemungkinan bertemu serigala, atau berkumpul dalam kawanan besar untuk memperkecil peluang menjadi korban.
12. Simpanse
Jason G. Goldman, seorang profesor di Universitas California dalam laman BBC menulis bahwa simpanse ternyata sangat hebat dalam tes matematika sederhana.
Dalam sebuah percobaan, peneliti meletakkan seekor simpanse di depan dua kelompok mangkuk berisi potongan cokelat. Setiap kelompok terdiri dari dua mangkuk, dan untuk mendapatkan hadiah, simpanse harus memilih kelompok yang jumlah total cokelatnya paling banyak.
Artinya, mereka perlu menjumlahkan isi kedua mangkuk di setiap kelompok. Tapi, simpanse tetap bisa memilih dengan benar, bahkan ketika salah satu mangkuk di kelompok yang salah tampak lebih banyak isinya dibandingkan salah satu mangkuk di kelompok yang benar.
Nah itulah tadi 12 hewan yang setelah diteliti, memiliki kemampuan bisa berhitung dengan baik. Semoga menambah pengetahuanmu, ya!
(aau/fds)