Keberadaan ular di lingkungan rumah menjadi ancaman tersendiri, terutama jika berbisa. Namun, apa saja tanda-tanda ular sudah ada di lingkungan rumah?
Secara umum, kehadiran ular di lingkungan rumah disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari keberadaan mangsa di rumah (reptil, unggas, serangga, dll.), mencari tempat hangat, dan mencari habitat baru.
Namun, ular yang bisa melata ke sela-sela rumput halaman dan menyusup ke lubang kecil, membuat kedatangannya sulit dilacak. Meski begitu, ular tetap meninggalkan jejak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Better Homes and Gardens dan Wildlife SOS, ada beberapa tanda-tanda jika ular sudah hadir di lingkungan rumah. Apa saja?
6 Tanda-tanda Ada Ular di Lingkungan Rumah
1. Adanya Bekas Kulit Ular
Billy Collett dari Australian Reptile Park menyebutkan bahwa tanda paling jelas ada ular di lingkungan rumah yakni keberadaan kulit ular. Sebab, pergantian kulit ular cukup sering terjadi dalam siklus hidupnya.
Ular rata-rata berganti kulit sekitar 4 kali per tahun, tetapi jumlahnya bisa mencapai 10-12 tergantung spesiesnya.
2. Kotoran Ular
Selain kulit, adanya kotoran ular juga menjadi penanda yang jelas tentang keberadaan ular. Namun, perlu diketahui ciri-ciri kotoran ular yang sekilas bisa mirip dengan kotoran kucing atau tikus.
Kotoran ular memiliki ciri tampak seperti noda tebal, pucat, berwarna cokelat tua dengan semacam endapan kapur putih di salah satu ujungnya. Biasanya, terdapat sisa rambut atau tulang dari mangsa yang telah dimakannya.
3. Suara Katak yang Berteriak
Suara katak yang terdengar pada malam hari merupakan hal yang lumrah. Namun, jika suara itu terdengar seperti teriakan atau rintahan, itu pertanda katak sedang dimangsa.
Salah satu pemangsa katak yang mudah ditemui di lingkungan rumah yaitu ular. Terlebih, ular juga kerap berburu pada malam hari, sehingga perlu diwaspadai jika kerap mendengar teriakan katak di sekitar rumah.
4. Jejak di Halaman atau Tempat Tertentu
Jika memiliki halaman rumput, perlu diperhatikan secara berkala apakah ada jejak khusus yang membentuk jalur ular. Sebab, rumput sering kali menjadi jalur masuk ular ke lingkungan rumah.
Maka dari itu, penting untuk memotong rumput di halaman secara berkala. Di sisi lain juga penting untuk mengecek benda-benda tak terpakai di sekitar rumah yang menumpuk, karena ular juga mengincar untuk ditempati.
5. Bau Mencurigakan
Jika ada bau lembab mirip sayur yang mulai membusuk, perlu diwaspadai. Meski ular tidak memiliki aroma khusus, tapi setelah makan mangsa tertentu, beberapa jenis ular bisa mengeluarkan bau.
Jika ada bau tanah, sisa makanan, dan busuk di tempat yang tidak seharusnya, seperti plafon dan lubang-lubang rumah, maka perlu diwaspadai sebagai tanda keberadaan ular.
6. Menghilangnya Hewan Peliharaan
Ular kerap memasuki lingkungan rumah karena keberadaan mangsa. Jika hewan peliharaan seperti burung, anak kelinci, hingga tupai tiba-tiba hilang dan menyisakan jejak bulu atau tulang, maka besar kemungkinan penyebabnya dimangsa oleh ular.
Jika tanda-tanda keberadaan ular banyak ditemukan di lingkungan rumah, maka penting untuk selalu waspada dan menandai tempat-tempat tertentu yang dicurigai. Jika ditemukan ular, maka segera hubungi ahli reptil dan/atau petugas berwenang yang bisa menangani.
Jangan mencoba-coba untuk bertindak agresif dalam mengusir ular, terlebih jika tidak bisa mengetahui jenis ularnya.
(faz/nwk)