Kucing bisa buang air sembarangan meski sudah diberi tempat sendiri. Kotoran dan air kencing yang tercecer kerap kali merepotkan pemiliknya. Lantas bagaimana cara mengatasinya?
Kucing bisa buang air sembarangan karena berbagai alasan. Beberapa yang paling umum yakni menyangkut kesehatan atau masalah medis, persoalan kotak kotoran, hingga tempat yang membuat kucing nyaman, demikian dilansir laman resmi Cornell University.
Maka dari itu, pemilik tidak boleh serta merta kesal dan marah terhadap kucingnya yang buang air sembarangan. Sebab, perlu diatasi dengan pendekatan yang tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6 Cara Mengatasi Kucing yang Buang Air Sembarangan
1. Identifikasi Kucingnya
Jika terdapat lebih dari satu kucing di rumah, maka perlu diidentifikasi siapa yang biasa buang air sembarangan. Setelah tahu, penting untuk memisahkannya terlebih dahulu agar bisa menghentikan kebiasaannya.
2. Identifikasi Jenis Kotoran
Pemilik perlu mengetahui, apakah kucingnya membuang kotorannya sembarangan atau hanya air kencingnya yang sembarangan. Di sisi lain, ada juga 'semprotan' khas kucing guna menandai area kekuasaannya.
3. Identifikasi Penyebabnya
Setelah tahu kucing mana yang membuang kotoran sembarangan, perlu diperiksakan terlebih dahulu agar tahu penyebab medisnya. Jika secara medis aman, maka ada faktor lain yang harus dicari.
Misalnya, seperti jenis permukaan tertentu yang lebih disukai kucing untuk buang air, seperti karpet atau pasir yang lebih halus. Selain itu, bisa juga ada lokasi tertentu yang lebih disukai kucing untuk buang air.
Jika lokasi menjadi masalahnya, maka kotak pembuangan kotoran perlu dipindahkan ke lokasi tersebut. Jika dia berpindah lagi, maka secara bertahap ikutilah sampai dia tidak buang air sembarangan.
Faktor lainnya yang bisa terjadi yakni adanya ancaman dari hewan peliharaan lain. Jika terdapat hewan peliharaan lain di rumah, dan bisa mengganggu kucing saat berada di dalam kotak kotorannya, maka itu memungkinkan kucing menjadi takut menggunakan kotak tersebut.
Solusi untuk ini yakni dengan mengganti kotak yang bisa memberikan pandangan kucing hingga 360 derajat. Ini akan membuatnya lebih percaya diri saat berada di dalam kotak dan mengurangi kemungkinan penyergapan.
4. Periksa Kotak Pembuangan Kotoran
Kotak untuk kotoran bisa jadi membuat kucing buang air sembarangan. Beberapa kucing kerap membutuhkan kotak yang lebih besar dan anak kucing membutuhkan kotak dengan sisi yang rendah.
Jika itu tidak disesuaikan, maka bisa membuat kucing tidak nyaman dan berujung pada buang air sembarangan.
Kucing juga ada yang tidak betah dengan bau menyengat. Jika kotak kotoran memiliki tipe tertutup, maka kucing tertentu bisa membenci bau menyengat tersebut, meski itu kotorannya sendiri.
Pemilik perlu membeli beberapa jenis kotak untuk beberapa jenis kotoran agar bisa membuat kucing memilih. Sediakan kotak sebanyak jumlah kucing di rumah, ditambah satu. Hal ini mengurangi persaingan dan memberi setiap kucing kotaknya sendiri.
5. Bersihkan Barang-Barang yang Kotor karena Kucing
Kucing akan mengotori kembali dan menyemprot area yang telah mereka tandai dengan baunya. Hal ini juga bisa memicu ia buang air di sekitar bau itu.
Maka itu, penting untuk rutin membersihkan barang-barang yang kotor karena kucing untuk memutus siklus eliminasi. Pembersihan paling efektif jika dilakukan segera setelah barang kotor dan bau harus dinetralkan, bukan hanya dihilangkan baunya, agar terhindar dari indra penciuman kucing yang tajam.
Namun, perlu dihindari produk pembersih yang mengandung amonia atau cuka karena berbau seperti urin dan dapat menyebabkan iritasi.
Selain itu, penting juga untuk tahu bahwa kucing lebih suka makan dan buang air di area terpisah. Cobalah letakkan mangkuk makanan dan camilan di area yang sebelumnya kotor.
6. Berkonsultasi dengan Ahli
Jika semua pendekatan cara sudah dilakukan dan kucing tetap buang air sembarangan, maka segeralah berkonsultasi dengan ahli perilaku hewan. Ini dapat memberikan wawasan penting mengenai penyebab masalah kucing buang air besar sembarangan.
(faz/pal)